Penggemar gudeg pasti sepakat manfaat buah nangka dan enak nya buah nangka ketika di kombinasikan dengan makanan khas yogyakarta. Mirip daging sapi cincang, rasanya lembut di lidah. Bikin ketagihan bila dimakan dengan nasi hangat. Di sisi lain, potongan buah ini juga berhasil membuat semangkuk es campur jadi semakin segar dan lezat. Nah, bagi sebagian orang lain, makan tanpa harus diolah terlebih dahulu sudah kenikmatan tersendiri. Sebab daging buah nan tebal rasanya manis legit, seolah makan sedikit masih ingin tambah lagi. Memang, kebanyakan makan nangka apakah bahaya?

Nangka si Buah Populer

Selain rasa, nangka juga disukai karena baunya. Aroma yang khas menunjukkan buah ini sudah matang. Sembari disesap dengan hidung, bayangkan betapa lembut dagingnya yang berwarna kuning cerah. Seratnya yang halus bila digigit terasa kenyal, kemudian seketika indera perasa akan mengirimkan sensor rasa manis legit.

Pantas bila banyak kudapan yang diberi campuran nangka. Selain menambah rasa juga bisa menarik minat untuk menyantapnya. Secara penampilan pun warna kuningnya yang cerah juga bisa menjadi dekorasi pemikat selera makan.

Seperti diketahui, bukan hanya nangka matang yang bisa dimakan. Olahan nangka muda pun banyak disukai. Gudeg kuliner khas Yogyakarta yang mendunia juga berbahan dasar tewel ini. Beda lagi di Jawa Tengah, banyak orang menyebut nangka muda dengan gori. Yang kemudian dimasak menjadi sayur lodeh, oseng-oseng gori, masakan megono, dan lainnya. Di Sumatera khususnya Minangkabau, daging nangka muda dijadikan masakan gulai cubadak. Sedangkan masyarakat  Jawa Barat mencampurkan dalam sayur asam.

Tak hanya buahnya, baik saat muda maupun bila sudah tua, bagian buah nangka yang lain juga bermanfaat. Mulai dari daun hingga kayu pohonnya. Sebab itulah, tumbuhan yang berasal dari India ini kini menyebar di Asia Tenggara dan populer di mayoritas wilayah Indonesia.

Baca Juga: Bikin Terkesan, Ini 5 Manfaat Buah Ciplukan Bagi Kesehatan

Manfaat Buah Nangka

Buah nangka memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Kaya akan serat, nangka dapat menyehatkan pencernaan dan membantu mencegah sembelit. Buah ini juga mengandung vitamin C, antioksidan, dan mineral seperti potasium, yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan elektrolit, serta melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

Vitamin C dalam buah nangka juga membantu tubuh memproduksi kolagen. Sehingga bisa menjadikan kulit lebih kenyal dan tetap kencang serta mencegah penuaan dini. Makan buah nangka juga dapat membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Selain itu, buah nangka mengandung zat besi, yang mendukung produksi sel darah merah.

Bahaya Kebanyakan Makan Buah Nangka

Meskipun manfaatnya beragam, kebanyakan makan nangka apakah bahaya? Pertanyaan ini sebenarnya berkaitan dengan fakta bahwa segala yang berlebihan itu merugikan. Nah, sama dengan nangka. Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak juga akan timbul efek samping yang buruk.

Nangka memiliki kandungan serat tinggi yang baik untuk pencernaan. Namun bila disantap berlebihan akan menyebabkan gangguan pencernaan. Gas dalam lambung akan naik sehingga perut menjadi kembung. Atau bisa juga sebaliknya timbul diare.

Selain serat, gula alami juga terkandung dalam buah nangka. Apabila dikonsumsi berlebihan, dikhawatirkan bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Hal tersebut sangat berbahaya bagi orang dengan diabetes atau masalah gula darah. Selain itu, buah nangka pun dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, semisal obat diabetes dan tekanan darah atau diabetes.

Baca juga: 5 Khasiat Buah Senna untuk Tubuh Tetap Fit dan Anti Sembelit

Konsumsi Wajar Buah Nangka 

Sebenarnya, tidak ada batas konsumsi yang pasti untuk buah nangka. Karena kebutuhan nutrisi dan toleransi tubuh tiap individu berbeda. Namun, secara umum, disarankan untuk mengonsumsi buah nangka juga buah-buahan lainnya sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Untuk menjaga kesehatan, panduan umum yang diberikan oleh para ahli gizi adalah mengonsumsi variasi buah-buahan setiap hari. Sebaiknya pilih buah yang berbeda-beda sehingga kandungan nutrisinya tidak menumpuk. Lebih baik lagi, perhatikan porsi konsumsi secara keseluruhan, termasuk jumlah karbohidrat dan gula yang masuk dalam diet harian.

Jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau intoleransi terhadap gula, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi. Yakni untuk menyesuaikan konsumsi buah nangka dan makanan lainnya sesuai kebutuhan.

Jadi kesimpulannya, kebanyakan makan nangka apakah bahaya? Iya. Sebab yang berlebihan pasti kurang baik dan menimbulkan resiko buruk bagi diri. Sebaiknya konsumsi secukupnya dan sesuaikan dengan kondisi tubuh. Meskipun nangka enak rasanya, bila terlalu banyak akan menimbulkan efek samping yang buruk juga.