Kawanjo yang mau pada pergi liburan atau traveling bersama teman dan keluarga, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan di tempat wisata. Ini dikarenakan, Indonesia khususnya masih dalam masa pandemi COVID-19, bahkan angka kasusnya meningkat lagi. Meski begitu, upaya untuk membangkita dunia pariwisata pun terus dicoba oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Mulai dari penambahan desa wisata, sampai uji coba work from Bali dan kini mungkin sudah melebar ke Lombok, Jogja, dan lainnya. Oleh karena itu, tidak ada larangan bagi kawanjo yang ingin tetap pergi liburan, akan tetapi berlibur di masa pandemi COVID-19 tentu ada perbedaan. Seperti syarat-syarat yang harus dipatuhi oleh kawanjo yang akan pergi berlibur menggunakan kendaraan pribadi, pesawat terbang, kereta api sampai kapal laut.
Baca Juga : Wisata Vaksin COVID-19 di Amerika, Mungkinkah Bisa Diterapkan di Bali?
Untuk kawanjo yang hobi traveling sebaiknya wajib mengenali beberapa gejala virus corona atau COVID-19 ini. Seperti dijelaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gejala orang terkena COVID-19 memang beragam. Salah satu yang sudah kita hafal adalah gejala ringan seperti batuk kering sampai sesak napas. Di bawah ini ada setidaknya 15 gejala yang wajib kawanjo ketahui, terutama bagi yang hobi traveling.
Sakit Mata
Percaya atau tidak, ini adalah sebuah studi dari Anglia Ruskin University (ARU), Inggris. 18 persen setidaknya pasien COVID-19 kena fotofobia (sensitivitas cahaya), salah satu gejalanya adalah masalah pada mata dalam dua minggu . Dari jumlah ini, 80 persen melaporkan jika memiliki masalah pada mata. Tapi jelas bukan sakit mata yang mengakibatkan iritasi ya dan merah ya guys.
Delirium
Mungkin gejala kedua ini juga baru terdengar ditelinga kawanjo atau mungkin ada yang sudah tahu nih. COVID-19 gejalanya ada delirium yaitu gejala mental yang membuat penderitanya jadi bingung dan berkurang kesadaran karena terganggunya sistem saraf pusat. Biasanya gejala COVID-19 ini muncul di kelompok lanjut usia.
Kepala Pusing Berulang-ulang
Bukan migrain apalagi sakit tengkuk leher karena kolesterol. Tapi sakit kepala yang terjadi berulang-ulang ini adalah gejala COVID-19. Melansir detiktravel, ahli jantung dari London, Dr Dominic Pimenta mengatakan jika 70 persen pasien COVID-19 pasti alami gejala berupa sakit kepala, meski ini bukan ciri khas COVID-19.
Ruam Pada Kulit
Sedikit pasien COVID-19 yang alami ini tapi ada. Dokter kulit dari DNI Skin Centre, Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK (K), FINSDV, FAADV menjelaskan jika infeksi virus COVID-19 bisa menyebabkan ruam pada kulit. Tapi hanya bersifat ringan dan tidak fatal.
Kelelahan
Jika kamu terinfeksi COVID-19 beberapa diantaranya akan merasakan gejala kelelahan. Menurut sebuah studi yang diterbikan oleh JAMA yaitu Journal of the American Medical Association, kelelahan ini juga jadi satu dari sekian gejala COVID-19 yang bisa bertahan lama, khususnya buat kawanjo yang memang terinfeksi corona.
Dan untuk 10 gejala COVID-19 lainnya, mungkin kawanjo masih ingat dan tahu. Hal ini dikarenakan 10 gejala COVID-19 ini kerap terjadi dan bahkan pasti ada di setiap orang yang terinfeksi virus corona. Masalah pencernaan, nyeri pada otot, hilangnya indra penciuman dan perasa, sesak napas (ini sudah masuk ke kategori cukup parah dan butuh perawatan), demam, batuk, flue kategori parah, muntah dan diare, sakit tenggorokan yang mirip seperti radang, terakhir adalah nyeri pada dada.
COVID-19 pun bermutasi seperti yang ada di India. Ada tiga gejala baru virus COVID-19 yang berkaitan dengan area mulut. Gejala tersebut biasanya ditandai dengan kondisi umum saat terinfeksi Corona seperti demam dan batuk. Gimana sudah tahu kan gejala COVID-19. Stay safe ya kawanjo, jika mau traveling tetap patuhi protokol kesehatan. Dan untuk informasi paket wisata dan open trip menarik bisa cek di sini.
Baca Juga : Syarat Naik Pesawat Rute Domestik Selama Pandemi COVID-19
0 comments on “Kawanjo, Waspadai 15 Gejala COVID-19 Ini ya”