Perusahaan Brunergy Utama Sdn Bhd dari Brunei Darussalam telah mengumumkan proyek inovatif, yakni pembangunan mega proyek kereta super cepat pertama di Kalimantan, yaitu proyek Kereta Api (KA) Trans Borneo. Proyek ini bertujuan untuk mempersingkat jarak antara Kalimantan, Sarawak, Sabah, dan Brunei dengan menyediakan jalur kereta sepanjang 1.620 kilometer. Rencananya, jarak antar stasiun rata-rata akan menjadi 150 kilometer, dan kereta akan beroperasi dengan kecepatan berkisar antara 300-350 kilometer per jam, sehingga waktu tempuh antar stasiun diperkirakan hanya 30 menit.
Baca juga: Kalahkan Maldives, Bali Jadi Pulau Terbaik Asia 2024!
Menurut laporan dari MalayMail, proyek KA Trans Borneo akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama akan menghubungkan kota-kota di pantai Barat hingga pantai Timur, dimulai dari Pontianak, Kalimantan Barat, hingga mencapai Kota Kinabalu, Sabah, yang merupakan pusat ekonomi regional. Jalur ini akan meliputi sejumlah kota seperti Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort, Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu, Sri Aman, Kuching, Sambas, Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.
Baca juga: Eksotisme Desa Wae Rebo Raih Peringkat Dua Desa Terindah di Dunia
Sementara itu, tahap kedua akan melibatkan Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur, menghubungkan jalur utama dengan Samarinda dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Rute ini mencakup titik-titik penting seperti Long Seridan, Ba Kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tanjung Redeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan. Mega proyek kereta super cepat KA Trans Borneo direncanakan akan memiliki 4 terminal sebagai pusat transportasi massal, serta 24 stasiun yang tersebar di seluruh pulau. Kedua jalur tersebut akan bertemu di distrik Tutong di Brunei, yang akan menjadi pusat penting sebagai simpul transportasi kereta api.
Brunergy Utama Sdn Bhd, perusahaan sepenuhnya dimiliki oleh Brunei, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan infrastruktur di Kalimantan. Didirikan pada 21 Oktober 2013, perusahaan ini awalnya dikenal sebagai Mumin Energy (B) Sdn Bhd dan beroperasi di sektor minyak dan gas. Setahun kemudian, pada tahun 2014, pendiri perusahaan, Danny Chong dan Khalid Abdul Mumin, mengubah fokus perusahaan untuk lebih memperhatikan sistem transportasi massal di Brunei dan Malaysia. Ini menyebabkan perubahan nama perusahaan menjadi Brunergy Utama (B) Sdn Bhd pada 5 Agustus 2014.
0 comments on “Kereta Cepat Trans Borneo Hubungkan 3 Negara. Bakal Tembus IKN!”