Keunikan Pakaian Adat Bali yang Harus Kamu Ketahui

Indonesia dikenal punya banyak kota yang indah dalam hal pariwisata, salah satunya adalah Bali atau lebih dikenal dengan nama Pulau Dewata. Bali punya banyak destinasi wisata menarik, pantai yang indah, budaya yang mempesona, sampai juga kuliner yang khas dan menggoyang lidah. Tidak hanya itu saja, pakaian adat Bali juga sangat menarik untuk dipelajari.

Baca Juga : Desa Baru Bali Siap Menyambut Wisatawan

Bicara keseharian, pakaian adat Bali ini tidak hanya digunakan saat upacara keagamaan saja, tetapi juga untuk beberapa acara tertentu. Filosofi pakaian adat Bali berasal dari ajaran Sang Hyang Widhi yaitu dewa yang diyakini bisa memberikan kegembiraan, kedamaian dan keteduhan hati bagi umat Hindu. Pakaian adat Bali pria dan wanita ini berbeda. Berikut adalah penjelasannya. 

• Payas Agung

Pakaian adat Bali yang satu ini biasanya digunakan sebagai busana pengantin. Ada tiga warna di sini yaitu merah, emas dan putih. Payas agung juga disertai dengan mahkota berukuran besar. Mahkota ini diperuntukkan bagi pria dan wanita. Pakaian adat Bali ini juga dilengkapi dengan keris dan bawahan berupa kain songket yang mewah. Sedangkan untuk payas agung perempuan menggunakan kain atau sesanteng yang sengaja dililitkan pada bagian tubuh atas.

• Payas Madya

Pakaian adat Bali ini jauh lebih sederhana dari payas agung. Hal ini dikarenakan, payas madya bisa dipakai pada acara-acara tertentu formal ataupun semi formal. mayoritas nya menggunakan warna putih. 

• Payas Alit

Ini adalah baju adat tradisional Bali yang dipakai dalam acara apapun dan terkenal lebih informal. Meski begitu, payas alit tetap menjunjung tinggi nilai kesopanan dalam berbusana. Ini dikarenakan, payas alit suka dipakai saat seseorang ingin berdoa di pura. Aksesorisnya seperti udeng, kameng, atau kebaya. 

• Payas Jangkep

Payas jangkep sedikit mirip dengan payas agung yang punya riasan lengkap. Payas Jangkep biasanya sering digunakan dalam acara formal.Aksesori untuk pakaian adat Bali bernama payas jangkep ini untuk laki-laki dan perempuan adalah mahkota kepala. Laki-laki biasanya ada tambahan aksesori seperti keris dan kain tenun songket, sedangkan wanita kain bernama sesanteng yang dililitkan di tubuh bagian atas.

Baca Juga : Kreatif! Inilah 3 Destinasi Wisata Bertabur Hasil Daur Ulang!