Kisah Reijnders Bersaudara
PigiNews

Kisah Reijnders Bersaudara: 2 Negara, Satu Keluarga Sepak Bola

Di dunia sepak bola, kisah inspiratif seringkali datang dari keluarga yang mengukir prestasi bersama di lapangan hijau. Salah satu cerita menarik adalah kisah Reijnders bersaudara

Di dunia sepak bola, kisah inspiratif seringkali datang dari keluarga yang mengukir prestasi bersama di lapangan hijau. Salah satu cerita menarik adalah kisah Reijnders bersaudara, yang menjadi sorotan berkat perjalanan karier mereka yang unik. Dengan latar belakang yang menggabungkan dua negara, yaitu Indonesia dan Belanda, mereka tidak hanya berbagi ikatan darah, tetapi juga kecintaan yang mendalam terhadap olahraga ini. Masing-masing dari mereka membawa warna dan gaya bermain yang berbeda, menciptakan dinamika menarik dalam dunia sepak bola. Artikel ini akan membahas perjalanan karier Reijnders bersaudara, tantangan yang mereka hadapi, serta kontribusi mereka untuk sepak bola di kedua negara.

Kisah Sukses Eliano dan Tijjani Reijnders di Dunia Sepak Bola

Kisah Sukses Eliano dan Tijjani Reijnders di Dunia Sepak Bola
Kisah Sukses Eliano dan Tijjani Reijnders di Dunia Sepak Bola

Tahun 2024 menjadi tahun yang istimewa bagi keluarga Reijnders, dengan dua putra mereka, Eliano dan Tijjani Reijnders, mencapai pencapaian penting di dunia sepak bola. Eliano baru saja menjalani latihan bersama Timnas Indonesia, sementara kakaknya, Tijjani, sukses mencetak gol untuk Timnas Belanda. Kedua pemain ini memiliki kisah yang inspiratif, memperlihatkan bagaimana perjalanan karier di sepak bola bisa membawa anggota keluarga ke jalur yang berbeda, meski tetap ada ikatan yang kuat di antara mereka.

Asal Usul Keluarga Reijnders

Keluarga Reijnders memiliki sejarah panjang dengan sepak bola, dimulai dari Martin Reijnders, ayah Eliano dan Tijjani, yang pernah bermain untuk beberapa klub ternama di Belanda, termasuk PEC Zwolle dan FC Den Bosch. Martin menikah dengan Angelina Lekatompessy, wanita berdarah Ambon yang tinggal di Belanda. Dari pernikahan tersebut lahirlah dua putra mereka, Eliano dan Tijjani, yang sama-sama mengikuti jejak sang ayah sebagai pesepak bola profesional.

Saat ini, Tijjani Reijnders bermain untuk klub AC Milan, sementara adiknya, Eliano, masih membela klub asal Belanda, PEC Zwolle. Meski berada di klub yang berbeda, keduanya terus berkembang dan menunjukkan potensi besar di level internasional.

Baca Juga: 6 Striker Keturunan Indonesia di Luar Negeri, Siap Memperkuat Skuad Garuda? 

Eliano Reijnders dan Timnas Indonesia

Eliano Reijnders dan Timnas Indonesia
Eliano Reijnders dan Timnas Indonesia

Eliano Reijnders mengambil langkah besar dalam karier sepak bolanya dengan memutuskan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Proses naturalisasi Eliano kini tengah berjalan, dan ia sudah mulai terlibat dalam latihan bersama Timnas Indonesia, meskipun masih belum memiliki paspor Indonesia.

Eliano yang berusia 23 tahun bergabung dengan Skuad Garuda pada sesi latihan yang digelar pada 7 September. Meski belum sepenuhnya menjadi WNI, kehadirannya di tim nasional Indonesia menandai awal yang baru dalam perjalanan kariernya. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, bahkan menyatakan bahwa proses naturalisasi Eliano sudah diusulkan dan sedang dalam tahap rekomendasi.

Setelah menyelesaikan latihan bersama Timnas Indonesia, Eliano kembali ke Belanda dan tidak ikut serta dalam pertandingan melawan Australia yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 10 September. Meskipun begitu, kontribusinya pada masa depan Timnas Indonesia tampaknya sangat diantisipasi oleh para pendukung Garuda.

Tijjani Reijnders Bersinar Bersama Timnas Belanda

Tijjani Reijnders Bersinar Bersama Timnas Belanda
Tijjani Reijnders Bersinar Bersama Timnas Belanda

Sementara Eliano fokus berlatih untuk Indonesia, Tijjani Reijnders tampil gemilang bersama Timnas Belanda. Pada pertandingan UEFA Nations League melawan Bosnia-Herzegovina pada 8 September 2024, Tijjani mencetak satu gol dan memberikan satu assist. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Philips dan menjadi momen penting bagi karier Tijjani, yang kini bermain untuk AC Milan.

Dengan penampilannya yang mengesankan, Tijjani hampir menambah jumlah golnya dalam laga tersebut, ketika tendangannya mengenai mistar gawang. Penampilannya yang memukau ini membuat namanya semakin diperhitungkan di kancah sepak bola Eropa.

Dua Saudara, Dua Negara

Keputusan Eliano untuk bermain bersama Timnas Indonesia dan Tijjani yang membela Timnas Belanda mengingatkan kita pada kisah-kisah serupa dalam dunia sepak bola. Salah satu contoh terkenal adalah Jerome dan Kevin-Prince Boateng, di mana Jerome memilih membela Jerman, sementara Kevin-Prince memilih Ghana. Demikian pula dengan Nico Williams dan Inaki Williams, dua saudara yang masing-masing membela Spanyol dan Ghana.

Kisah Reijnders bersaudara ini menunjukkan bahwa identitas dan loyalitas dalam sepak bola bisa sangat kompleks. Meski bermain untuk negara yang berbeda, baik Eliano maupun Tijjani tetap menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap karier mereka, serta kebanggaan yang kuat terhadap asal-usul mereka.

Ikatan Keluarga dalam Sepak Bola

Meski Eliano dan Tijjani bermain untuk negara yang berbeda, mereka tetap memiliki ikatan keluarga yang kuat. Kedua bersaudara ini sering berbagi pengalaman dan saling mendukung dalam karier sepak bola mereka. Bahkan, momen-momen besar seperti gol Tijjani atau keputusan Eliano untuk naturalisasi menjadi bahan obrolan hangat di grup WhatsApp keluarga Reijnders.

Kisah ini menggambarkan bahwa di balik gemerlapnya dunia sepak bola internasional, ada nilai-nilai keluarga dan dukungan emosional yang selalu menjadi fondasi kuat bagi para pemain.

Baca Juga: Maarten Paes dan Deretan 7 Pemain Naturalisasi Tanpa Darah Indonesia

Inspirasi dari Kisah Reijnders Bersaudara

Kisah Eliano dan Tijjani Reijnders bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang bercita-cita untuk menjadi atlet profesional. Perjalanan mereka menunjukkan bahwa setiap individu bisa memilih jalannya sendiri, bahkan jika itu berarti mengambil keputusan yang berbeda dari anggota keluarga lainnya.

Dengan kerja keras dan dedikasi, Eliano dan Tijjani telah membuktikan bahwa mereka bisa sukses di dunia sepak bola internasional. Meskipun membela negara yang berbeda, mereka tetap bangga dengan warisan keluarga mereka dan terus menjaga hubungan yang erat dengan satu sama lain.

Kisah manis Reijnders bersaudara dalam dunia sepak bola mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai identitas dan pilihan individu. Meskipun mereka menjalani karier di negara yang berbeda, ikatan keluarga dan dedikasi terhadap sepak bola tetap menjadi nilai utama yang mereka pegang teguh. Ini adalah kisah tentang bagaimana dua saudara bisa bersinar di jalur yang berbeda, namun tetap berbagi semangat yang sama di lapangan hijau.

0 comments on “Kisah Reijnders Bersaudara: 2 Negara, Satu Keluarga Sepak Bola

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.