Di Pulau Dewata, Bali, terhampar dataran tinggi Kintamani yang terkenal dengan panorama alamnya yang memukau. Di sinilah, di antara hamparan perbukitan dan Gunung Batur yang gagah, lahirlah Kopi Kintamani Bali. Sebuah kopi istimewa dengan cita rasa yang tak terlupakan dan gelar gelar eco friendly yang ramah lingkungan.

Sejarah Kopi Kintamani

Budidaya kopi di Kintamani telah berlangsung sejak berabad-abad lalu. Legenda masyarakat setempat bahwa bibit kopi Bali Kintamani dibawa dari Lombok. Sejak saat itu, kopi menjadi komoditas penting bagi masyarakat Kintamani.

Keunikan Kopi Kintamani Bali

Kopi Bali Kintamani tergolong dalam kopi Arabika. Namun ada ciri khas yang membuatnya berbeda dari kopi lain. Faktor-faktor seperti ketinggian, iklim, tanah vulkanik yang kaya, dan metode penanamannya mampu menghasilkan kopi dengan rasa yang khas dan istimewa.

Kopi Kintamani terkenal dengan  rasanya yang memiliki kecenderungan asam dan segar seperti jeruk atau citrusy. Hal ini karena kebiasaan masyarakat setempat yang menanam jeruk di dekat perkebunan kopi.

Kopi Bali dari Kintamani tidak memiliki aftertaste yang meninggalkan rasa pahit di lidah. Jenis ini juga tidak mengandung rasa rempah sama sekali layaknya kopi Arabika lain di Indonesia. Sebab itulah penggemar kopi Kintamani Bali sangatlah banyak. Bahkan sekarang kopi ini menjadi komoditas ekspor andalan, menjangkau hingga ke negara Australia, Jepang, dan benua Eropa.

Baca Juga: 10 Minuman untuk Menurunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol dari Alam

Proses Penanaman Kopi Kintamani

Karakteristik unik dari kopi Kintamani Bali disebabkan oleh beberapa hal yang istimewa. Yang pertama adalah karena ditanam di ketinggian 900-1000 meter di atas permukaan laut, tepatnya di dekat Gunung Batur. Di area yang sama, warga juga menanam jeruk dan sayur mayur.

Ciri khas kopi Kintamani juga dipengaruhi dengan adat istiadat yang masih dimuliakan di sini. Adalah Tri Hita Karana yang berarti  tiga penyebab kebahagian. Falsafah hidup masyarakat ini memiliki konsep yang dapat melestarikan lingkungan dan keanekaragaman budaya. Meskipun zaman sudah modern dan mengglobal.

Penanaman dan perawatan bibit kopi Kintamani pun masih memegang teguh Tri Hita Karana, untuk menjaga keseimbangan alam. Perkebunan selalu menggunakan sistem irigasi subak, pupuk organik, dan tanpa pestisida kimiawi. Termasuk juga penanaman yang beriringan dengan jenis tumbuhan lain. Maka layak kiranya jika kopi Kintamani disebut sebagai minuman yang eco friendly. 

Manfaat Kopi Kintamani bagi Kesehatan

Selain rasanya yang istimewa, kopi Kintamani juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kopi ini kaya akan antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Kopi Kintamani dapat membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, dan memori. Kopi ini juga dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi risiko depresi.

Baca Juga: 10 Pilihan Minuman Alternatif Kopi Agar Tidak Ngantuk Tanpa Kafein

Menikmati Kopi Kintamani: Lebih dari Sekedar Secangkir Kopi

Menikmati secangkir kopi Kintamani di daerah asalnya yang indah adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Kawanjo dapat mengunjungi beberapa kafe dan restoran di Kintamani. Mereka menyajikan kopi dengan berbagai metode seduhan. Ada yang menggunakan teknik tubruk, dimana air panas dituangkan langsung ke bubuk kopi. Aroma dan rasa kopi akan seketika menguar dengan kuat.

Jika Kawanjo kurang begitu suka dengan aroma dan rasa yang kuat, pergilah ke kedai atau kafe yang kebanyakan menggunakan teknik V60. Yakni alat seduh kopi manual yang membuat secangkir kopi jadi lebih smooth dan light. Jangan lupa membeli biji kopi Kintamani langsung dari petani setempat. Supaya bisa diseduh di rumah atau untuk buah tangan yang diberikan pada orang orang-orang kesayangan.

Kawanjo juga bisa mengikuti perjalanan wisata dengan berpetualang di kebun kopi. Aktivitas yang bisa dilakukan adalah mulai dari memanen kopi, mengupas kopi, sampai mengolahnya hingga bisa  dinikmati sendiri.

Kopi Kintamani memang istimewa. Minuman ini menawarkan perpaduan sempurna antara rasa, aroma, dan pengalaman. Cita rasa uniknya yang dihasilkan secara alami dan mengedepankan tradisi pengolahan tradisional, menjadikan kopi ini terkenal sampai ke luar negeri. Sudah enak, eco friendly lagi!