Mengikuti kemeriahan Payakumbuh Botuang Festival 2024? Jangan lupa mencicipi makanan khas Payakumbuh Sumatera Barat. Yuk tambah keseruan berwisata! Karena bisa jadi beberapa diantaranya baru Kawanjo rasakan di sini.
Menikmati kuliner khas Payakumbuh langsung di tempat asalnya menjadi pengalaman seru. Karena adanya cita rasa dan tradisi kuliner yang unik. Menikmati hidangan lokal tidak hanya memanjakan lidah dengan rasa baru, tetapi juga memberikan wawasan budaya yang mendalam. Misalnya, pada agenda Payakumbuh Botuang Festival, Kawanjo bisa mencicipi rendang yang dimasak di dalam bambu. Atau makan lemang yang proses memasaknya pun tak kalah unik.
Baca Juga: 7 Varian Pempek Palembang Juara Tiga Makanan Ringan Terbaik di Dunia
Makanan Khas Payakumbuh Sumatera Barat
Rasakanlah sejarah dan filosofi yang melekat dalam setiap suapan. Jangan lupa berinteraksi dengan penjual yang merupakan penduduk setempat. Hal ini pastilah menambah keseruan tersendiri, menciptakan kenangan yang tak terlupakan dan koneksi personal dengan destinasi yang dikunjungi.
Berikut adalah beberapa makanan tradisional Payakumbuh yang wajib dicoba saat Kawanjo berkunjung ke sini:
- Rendang
Sejak tahun 2018, Payakumbuh dikenal dengan julukan The City of Rendang. Memang, rendang sudah ada di mana-mana, apalagi di wilayah Sumatera Barat. Namun khusus di Payakumbuh, dengan julukan tersebut menjadikan rendang sebagai media mengangkat industri kuliner. Bahkan terdapat Kampung Rendang di kota ini, yang memiliki beragam rendang. Seperti rendang daging sapi, rendang daging ayam, rendang paru, rendang telur, rendang jamur, dan rendang tuna. UMKM rendang di Payakumbuh pun bertumbuh dengan sangat baik.
- Galamai
Jauh sebelum dijuluki City of Rendang, Payakumbuh memiliki sebutan City of Galamai. Hal ini pertama kali diperkenalkan pada 17 Desember 1970 saat Menteri Dalam Negeri waktu itu, Amir Machmud meresmikan Kotamadya Payakumbuh. Kala itu, makanan yang terbuat dari tepung beras, santan kelapa, gula tebu, dan bumbu secukupnya ini disajikan di atas piring dan mendukung prosesi peresmian. Sayangnya, lama kelamaan gelamai tak lagi jadi unggulan kota Payakumbuh.
- Batiah
Kota Payakumbuh Sumatera Barat memang dikenal telah beberapa mengganti jargonnya. Setelah menghilangkan julukan City of Gelamai, berganti lah dengan City of Batiah. Dengan harapan, Payakumbuh bisa menjadi BATIAH (bersih, aman, tertib, indah, anggun, dan harmonis).
Makanan khas Payakumbuh batiah merupakan kerupuk yang mirip rengginang. Batiah terbuat dari beras ketan yang digoreng hingga renyah dan biasanya memiliki rasa gurih. Proses pembuatannya dimulai dengan pengeringan beras ketan yang telah dikukus, kemudian digoreng hingga garing. Batiah sering kali dijadikan oleh-oleh khas dari Payakumbuh dan bisa dinikmati sebagai camilan sehari-hari.
- Pindik
Kue khas Payakumbuh pindik mirip dengan gemblong atau getas di Jawa. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang digoreng dan kemudian dilapisi dengan gula merah atau gula putih. Rasanya manis dan teksturnya renyah di luar tapi lembut di dalam. Pindik sering ditemukan dalam acara-acara adat di Payakumbuh. Namun juga merupakan camilan tradisional yang sering ditemukan di pasar-pasar tradisional.
- Pangek Cubadak
Jika di Jawa ada gudeg, di Payakumbuh olahan nangka khasnya bernama Pangek Cubadak. Yakni lauk berbahan dasar nangka muda yang berbumbu gulai. Jadi, nangka muda dipotong-potong, direbus dengan bumbu serai, jahe, laos, ketumbar, kunyit, daun jeruk, santan, bawang putih, terasi, daun kunyit, cabai, kemiri, garam, bumbu gulai, dan bawang merah. Aduk sampai kuah kering dan bumbu meresap.
- Bareng Randang
Sekilas membaca, makanan ini adalah sejenis rendang. Tapi bukan. Bareh dalam bahasa Minangkabau berarti beras, sementara randang merujuk pada proses menyangrai. Dengan demikian, bareh randang secara harfiah berarti olahan yang menggunakan beras sebagai bahan utama yang disangrai bersama dengan rempah dan bumbu. Jadi, bareh randang jauh dari perwujudan masakan daging dengan bumbu kaya rempah. Bareh randang justru memiliki rasa manis dan berwarna putih. Kue khas Payakumbuh ini sering disajikan dalam upacara adat dan saat lebaran datang.
- Randang Talua
Mendengar nama makanan khas Payakumbuh Sumatera Barat ini, hati-hati tertipu. Jangan bayangkan randang talua adalah telur rebus bulat yang dibalut bumbu rendang. Randang talua, atau rendang telur, justru berbentuk lempengan tipis kotak-kotak seperti keripik. Teksturnya renyah karena telurnya dibuat sangat garing, dan baluran bumbu rendangnya tidak basah atau berminyak. Rendang telur ini bisa dinikmati dengan nasi sebagai lauk atau sebagai camilan. Tentunya, keduanya sama-sama nikmat.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Sumba yang Istimewa, Kamu Udah Coba?
Mencicipi makanan khas Payakumbuh Sumatera Barat sambil nonton Payakumbuh Botuang Festival adalah cara ideal bersenang-senang. Menjadikan pengalaman menarik dalam berwisata karena cita rasa yang unik dan pertunjukan yang menarik.
0 comments on “Makanan Khas Payakumbuh Sumatera Barat, Hati-hati Tertipu Nomor 6 dan 7”