Makanan khas Sumba
Local Experiences

5 Makanan Khas Sumba yang Istimewa, Kamu Udah Coba?

Makanan khas Sumba memang istimewa. Bukan hanya namanya yang unik, ternyata beberapa juga menggunakan bahan yang tak biasa.

Makanan khas Sumba memang istimewa. Bukan hanya namanya yang unik, ternyata beberapa juga menggunakan bahan yang tak biasa. Mulai dari mengolah serutan padi hingga mencampurkan cacing laut bernama nyale. Masakan-masakan tersebut jarang ditemukan di daerah lain. Sehingga patut kiranya bila Kawanjo menyempatkan untuk mencicipi saat berada di sini.

Sensasi kuliner di pulau Sumba akan menghadirkan pengalaman yang unik dan memikat.  Setiap hidangan membawa cita rasa yang khas dan memikat. Keberagaman bahan lokal yang digunakan menambahkan dimensi baru dalam setiap rasa sajian.

Baca juga: Pulau Sumba Jadi Destinasi Pilihan 2024 Rekomendasi CNN Travel

Makanan khas Sumba

Makanan khas Sumba Manu Pata’u Ni
Makanan khas Sumba Manu Pata’u Ni

Sembari menjelajahi objek wisata di Pulau Sumba, wajib bagi Kawanjo untuk mencicipi makanan khas Sumba. Karena bisa jadi masakan di sini tidak ada di daerah asal. Pilihan bahan dan bumbu membuat pengalaman kulineran di sini jadi mengesankan. Silakan disimak betapa istimewanya makanan khas Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur di bawah ini:

  • Ka’pu Pantun Nu
Makanan khas Sumba Ka’pu Pantun Nu
Makanan khas Sumba Ka’pu Pantun Nu

Apabila di sekitar Kawanjo sedang banyak jantung pisang, cobalah untuk memasak hidangan khas Sumba ini. Namanya Ka’pu pantun nu, tumisan jantung pisang yang memiliki rasa spesial. Jantung pisang yang digunakan adalah bagian dalam dengan tekstur lembut.

Jantung pisang dipanggang sebelum dipotong kecil- kecil. Kemudian, potongan tadi dicampur dengan parutan kelapa yang juga dipanggang. Untuk tambahan aroma dan rasa, masyarakat Sumba menambahkan daun kemangi. Ka’pu pantun siap dinikmati dengan nasi putih hangat. Lezat sekali!

  • Rumpu Rampe
Makanan khas Sumba Rumpu Rampe
Makanan khas Sumba Rumpu Rampe

Rumpu Rampe adalah salah satu hidangan khas dari Nusa Tenggara Timur. Nama “Rumpu Rampe” memiliki makna yang mencerminkan keragaman dan kekayaan. Hal ini bisa dilihat dari bahan yang digunakan itu sangatlah beragam.

Hidangan sayur khas Sumba ini terdiri dari bunga pepaya, buah pepaya muda, daun pepaya, daun singkong, daun kelor, serta jantung pisang. Saat ini, rumpu rampe juga sering disajikan dengan tambahan kangkung, udang, dan ikan teri.

  • Manu Pata’u Ni

Bisa dikatakan bahwa makanan khas Sumba ini adalah andalan. Hidangan ini seringkali disajikan dengan bangga kepada para tamu yang mengunjungi pulau tersebut, sebagai bentuk keramahan dan kekayaan kuliner masyarakat setempat.

Selain itu, dalam proses membuatnya tidak pernah main -main. Bahannya istimewa, ayam kampung terbaik yang dibumbui resep turun temurun. Hidangan ini juga disiapkan dengan cermat, dimasak hingga lunak, dan disajikan dengan kuah santan yang lezat. Rasanya mirip dengan opor tapi akan sangat rugi jika Kawanjo tidak menyantap Manu Pata’Uni di daerah asalnya.

  • Bokosawu Nyale
Makanan khas Sumba Bokosawu Nyale
Makanan khas Sumba Bokosawu Nyale

Dibandingkan dengan makanan khas Sumba Nusa Tenggara Timur lainnya, bokosawu nyale bisa dianggap sebagai yang paling unik dan cukup ekstrim. Ini karena hidangan tersebut terbuat dari cacing laut berwarna-warni yang hanya muncul sekali setahun di Sumba.

Bokosawu nyale sendiri adalah sambal yang terbuat dari cacing laut, yang bisa dinikmati baik dalam keadaan mentah maupun matang. Untuk versi mentahnya, cacing atau nyale dicampur dengan cabai, daun atau jeruk purut, dan daun kemangi untuk mengurangi bau amisnya. Sensasi kenyal bisa dirasakan saat menyantapnya karena masih mentah.

Sementara itu, sambal cacing matang biasanya terdiri dari parutan kelapa, irisan cabai, jahe, bawang merah, bawang putih, dan daun kemangi. Semua bahan tersebut kemudian disangrai hingga kering dan matang. Gimana, Kawanjo memilih bokosawu Nyale mentah atau matang?

  • Kamoru
Makanan khas Sumba Kamoru
Makanan khas Sumba Kamoru

Makanan khas Sumba Tengah yang satu ini bernama Kamoru. Asalnya dari Anakalang, sebuah desa di Kabupaten Sumba Tengah. Kawanjo hanya dapat dinikmati saat berkunjung berkunjung ke permukiman Anakalang di Sumba.

Bahan bakunya terdiri dari padi yang diserut dengan pisau, kemudian  disangrai sebelum ditumbuk menggunakan lesung. Setelah itu, bahan akan disaring beberapa kali untuk memisahkan bagian ‘kamoru’ yang diinginkan. Kamoru sering disajikan sebagai pendamping minuman hangat pada sore hari, seperti kopi dan teh. Selain itu, makanan ini dapat dinikmati dengan tambahan gula, air, atau kelapa.

Baca juga: Budget Cuma 3 Juta Tapi Pengen Jelajah Sumba? Bareng Pigijo Aja!

Tergolong tidak banyak tersebar di luar daerah asalnya, makanan khas Sumba memang istimewa. Kawanjo wajib mencoba satu persatu rekomendasi menu di atas. Mumpung sedang berwisata di tempat yang potensi alam dan budayanya sungguh memukau ini.

0 comments on “5 Makanan Khas Sumba yang Istimewa, Kamu Udah Coba?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.