Sembari mengunjungi tempat wisata di Malang Jawa Timur, Kawanjo bisa mengunjungi beberapa masjid ini. Letaknya masih di area kota apel dan dekat dengan tempat wisata Malang. Mengunjungi masjid merupakan bagian dari wisata religi yang memberikan manfaat lebih.
Tak sembarang masjid, di Malang yang notabene merupakan kota wisata ini, ada beberapa tempat ibadah umat Islam yang sangat istimewa. Mulai dari bentuk bangunannya yang unik hingga interiornya yang megah.
- Masjid Sabilillah
Di sela-sela traveling, terutama sambil mengisi waktu berpuasa, tak ada salahnya untuk mengunjungi keenam masjid di dekat tempat wisata di Malang ini:
Baca juga: Tips Berwisata di Bulan Ramadhan
Masjid megah ini seolah menyambut sesiapa yang masuk Kota Malang dari sisi utara. Karena masjid Sabilillah ini terletak di akses masuk utama, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Masjid Sabilillah bukan hanya tempat beribadah. Di dalamnya ternyata juga terkandung bukti sejarah Bangsa Indonesia. Dulu, di sana merupakan markas Laskar Sabililah pimpinan KH Masykur saat masa perang melawan Inggris. Yaitu tahun pada 10 November 1945 silam. Di sana juga merupakan tempat menyusun strategi di tengah Agresi Militer Belanda II.
Unsur bersejarah kemudian ditonjolkan dalam pembangunan masjid Sabilillah. Sembilan pilar utama mewakili jumlah wali songo. Sedangkan tujuh belas pilar kecilnya melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia.
Sementara tinggi lantai yang delapan meter dan tinggi bangunan menara yang 45 meter, mencerminkan bulan dan tahun kemerdekaan Bangsa Indonesia. Di bagian teras ada pula prasasti bertema perjuangan kemerdekaan. Hal ini makin meyakinkan pengunjung bahwa masjid Sabilillah adalah bukti sejarah perjuangan para pahlawan.
- Masjid Agung Jami’ Malang
Tak sulit menemukannya. Karena masjid ini berada di pusat kota. Berdiri megah di sebelah barat Alun-alun Malang. Masjid yang dibangun pada masa kolonial Belanda ini menggambarkan perpaduan mesra antar dua budaya. Yaitu nuansa Jawa dan Arab.
Atap dengan model tajug bersusun dua, dengan empat soko guru dan 20 tiang kayu jati menunjukkan budaya Jawa. Sedangkan bentuk pintu, jendela, dan kubah yang cenderung melengkung mencerminkan budaya Arab
- Masjid Salman Al Farizi
Kota Malang ternyata juga memiliki Taj Mahal seperti di negeri India. Masjid yang dibangun mulai tahun 2012 hingga 2017 ini berada di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Bentuk menara dan kubahnya serta warna putih tulang yang mendominasi arsitekturnya, membuat masjid ini sangat mirip dengan Taj Mahal. Jadi, Kawanjo tak perlu ngabuburit ke India. Cukup mengunjungi kota Malang dan menemukan masjid ini.
- Masjid Al Hidayah
Lengkap sudah, di Malang ada dua masjid yang bergaya internasional. Ada masjid Salman Al Farisi yang mirip Taj Mahal, ada juga masjid Al Hidayah yang meniru Hagia Sofia.
Masjid Al Hidayah dibangun pada tahun 2009 dengan menjadikan Hagia Sophia di Turki sebagai sumber inspirasinya. Mulai dari bentuk kubah hingga lekukan bangunannya sangat mirip.
Berada di dalamnya sungguh membuat hati berdecak kagum. Apalagi saat melihat langit-langit ruangan dalam masjid yang bertuliskan lafadz Al-Quran. Tak perlu susah payah ke Turki, deh! Cukup travelling ke Malang, lalu mampir ke masjid Al-Hidayah.
Untuk sampai ke masjid ini pun mudah. Letaknya ada di tepi jalan menuju Batu. Tepatnya di Jalan Karangan, Bonowarih, Karangploso Malang.
- Masjid An Nuur
Banyak orang kenal, bahwa kota Batu Indonesia tempat wisata. Ternyata tidak hanya itu. Di sini juga terdapat masjid yang menarik dan sayang untuk dilewati bila Kawanjo sedang menjelajahi tempat wisata di Batu Malang.
Di sebelah utara alun-alun kota, ada masjid Jami’ An Nuur yang menarik perhatian umum. Bangunannya menarik perhatian. Memberi kesan modern, dengan corak krem dan hijau.
Masjid ini selalu ramai pengunjung. Maka tak heran jika parkiran yang luas sering dijejali kendaraan. Karena berdiam diri di dalam masjid ini memang pilihan tepat.
Dari pelataran masjid, nampak menara dengan dominasi warna hijau. Atapnya berbentuk agak lonjong serta berwarna hijau dan putih. Mirip bangunan dalam dongeng.
Saat kaki menginjak teras masjid, bisa dilihat bedug berukuran besar. Begitu memasuki ruangan utama, Kawanjo akan takjub dengan kemegahan dan keunikan kubahnya. Besar dan dihiasi ornamen kaligrafi yang melingkar di bagian dalam.
- Masjid Tiban
Konon katanya masjid yang terletak di Kecamatan Turen, Malang ini dibangun oleh jin. Karena nampak mustahil tiba-tiba tempat ibadah nan megah ini ada di tengah permukiman warga yang padat.
Ternyata itu hanya kabar burung. Kemustahilan yang ada sebenarnya adalah usaha diam-diam para santri dalam membangun masjid ini. Mereka adalah para santri pondok pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang berlokasi di kawasan dengan masjid Tiban Turen.
Para santri membangun masjid tanpa arahan arsitektur. Mereka memadukan ornamen khas Russia, Turki, India, dan Mesir dalam sebuah karya seni bernilai tinggi.
Pastilah mereka tidak membangun dalam semalam, seperti rumor yang. Sebenarnya para santri dibantu keluarga, membuat masjid ini sejak tahun 1978.
Kini, dengan corak amat indah yang didominasi warna biru dan ornamen dinding yang ciamik, Kawanjo juga bisa membuat foto instagrammable saat di sana.
Apalagi masjid ini menampakkan kemewahan dengan sepuluh lantai yang dipenuhi fasilitas lengkap. Kawanjo bisa bereksplorasi memotret dari lantai ke lantai. Di lantai pertama terdapat tempat untuk istirahat dan musala. Lantai dua berisi loket, ruang istirahat, ruang makan, dan dapur.
Sedangkan lantai tiga berisi musala, akuarium, dan kebun binatang mini. Lantai empat untuk tempat tinggal keluarga pengasuh pondok. Lantai lima terdapat musala, lantai enam adalah ruangan istirahat untuk santri. Sedangkan lantai tujuh dan delapan terdapat beberapa toko dan kios milik pesantren yang dikelola oleh para santri.
Nah, yang tak kalah unik adalah lantai sembilan yang telah didesain sebagai lereng gunung. Sedangkan lantai sepuluh adalah gua dan puncak gunung.
Wah, pasti seru banget berburu spot foto menarik di sini. Namun ingat, karena ini tempat peribadatan dan pesantren, Kawanjo harus menjunjung tinggi sopan santun pastinya.
—
Mengunjungi masjid dalam rangkaian berwisata dapat memberi nilai lebih bagi Kawanjo. Selain hati dan pikiran semakin tenang, spiritual bisa jadi meningkat.
Di sisi lain, kota Malang memang terkenal dengan berbagai tempat wisatanya. Pergi ke sana adalah pilihan bijak untuk berwisata.
Berada di masjid kota Malang memberi sensasi tersendiri untuk pengalaman berwisata religi. So, tunggu apalagi? Mumpung masih Ramadhan, segera kita susun rencana berkunjung ke tempat wisata di kota Malang dan sekitarnya!
Baca juga: 5 Fakta Keistimewaan Aceh, Mulai dari 1001 Warung Kopi Hingga Aturan Khusus
0 comments on “Masjid Unik di Kota Malang, Benarkah Ada yang Dibangun Jin?”