Ojo Dibandingke, Makanan Khas Banyuwangi Pecel Pitik Terbukti Juga Oke

Banyuwangi lagi – lagi viral! Seorang anak berbakat dari kota di ujung Selatan pulau Jawa ini, sukses menggoyang istana negara dengan suara emasnya. Kabupaten Banyuwangi pun semakin terkenal dengan prestasi industri musiknya. Di sisi lain, dunia kuliner di kota berjuluk The Sunrise of Java pun semakin mentereng. Salah satunya adalah makanan khas Banyuwangi pecel pitik.

Ojo dibandingke alias jangan dibandingkan dengan kuliner khas Banyuwangi yang juga terkenal. Seperti nasi tempong atau sego cawuk. Jangan pula dibandingkan dengan nasi pecel pada umumnya. Bila pada umumnya pecel identik dengan sayur mayur yang diguyur sambal kacang, pecel pitik tidak sama. Bila nasi tempong dan sego cawuk banyak disajikan di warung – warung, pecel pitik berbeda.

Baca juga: Makanan Nasi Khas Jawa Timur yang Anti Mainstream

Asal Usul Pecel Pitik Banyuwangi

Kuliner khas ini merupakan makanan istimewa suku Using. Awalnya mereka tidak menyediakan pecel pitik untuk menu santapan sehari – hari. Namun hanya akan keluar bila ada acara – acara penting. Seperti saat bersih desa, tasyakuran, dan hajatan. Pecel pitik juga selalu hadir di tradisi ritual di desa Kemiren, Kecamatan Glagah seperti Tumpeng Sewu, Barong Ider Bumi, serta doa kirim leluhur. 

Baca juga: Tradisi Ritual Budaya Jepara

Padahal kuliner satu ini sangat lezat karena bahan dan cara mengolahnya pun tidak main – main. Ya, pecel pitik adalah sajian dari ayam pilihan. Yaitu ayam kampung yang masih muda, berusia sekitar 7 – 8 bulan. Dimasak dengan cara khusus dan disajikan secara spesial.

Nama pecel pitik berasal dari kalimat  kang diucel-ucel saben dinane ingkang apik. Artinya bahwa apa yang dilakukan warga adalah yang mengarah pada kebaikan. Sedangkan pitik adalah sebutan untuk hewan ayam dalam bahasa Using dan Jawa.

Filosofi Pecel Pitik Banyuwangi

Sebagai aset kekayaaan daerah yang harus dilestarikan, kini pecel pitik lebih mudah didapatkan. Banyak kafe dan rumah makan yang menjual. Tak pelak, kuliner ini menjadi gampang ditemukan oleh para wisatawan yang mengunjungi Banyuwangi untuk berekreasi.

Baca juga: Open Trip Menjangan Tabuhan Banyuwangi

Memang rasanya boleh sama, namun perbedaan pecel pitik yang umum dengan aslinya terletak pada proses memasaknya. Melihat dari makna asal usul penamaan, pecel pitik mengandung harapan bahwa penduduk harus selalu dekat dengan kebaikan. Nah, pada proses aslinya, dahulu setiap yang memasak sajian ini harus tenang hatinya.

Dalam proses memasak, si koki lebih baik bila banyak berdiam diri dan merapal doa – doa di dalam hati. Bahkan ada aturan tidak tertulis, wanita yang memasak pecel pitik harus suci, tidak boleh sedang dalam keadaan menstruasi.

Hal ini menguatkan kenyataan bahwa Good Food Good Mood. Makanan yang baik akan membantu perbaikan kesehatan jasmani rohani bagi yang menyantapnya. Pun sebaliknya, Good Mood Good Food. Bila yang memasak dalam keadaan hati dan jiwa tenang, tidak sedang gelisah, makanan yang baik akan tersaji untuk penikmatnya.

Sayuran matang dan tumpeng biasanya menjadi pelengkap pecel pitik ini. Nasi putih yang berbentuk kerucut sendiri bermakna meninggikan derajat manusia. Maka lengkap sudah, dalam penyajiannya, pecel pitik dapat mewakili harapan bahwa kebaikan dan kemuliaan  semoga menjadi milik masyarakat sekitar.

Resep Pecel Pitik Banyuwangi

Jangan mengira pecel pitik sama dengan nasi pecel pada umumnya. Pecel pitik tidak menggunakan sambal kacang berlimpah. Bahan utamanya adalah ayam kampung muda dengan bumbu rempah yang khas.

Kawanjo bisa membuat sendiri di rumah dari resep yang ada. Berikut ini adalah bahan yang digunakan untuk membuat pecel pitik:

• 1 ekor ayam kampung muda ukuran sedang

• 1/2 butir kelapa sedang (tidak terlalu tua)

• 1 genggam kacang tanah goreng

• 4 siung bawang putih

• 4-5 siung bawang merah

• 6 buah cabe rawit

• 1 ruas jari kencur

• 2 lembar daun jeruk

• Terasi secukupnya

• Gula + garam secukupnya

Cara Membuat Pecel Pitik

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, dalam budaya suku Using pembuatan pecel pitik sungguh istimewa. Mengedepankan proses dengan cara memasak yang luhur. 

Baca juga: Oleh – oleh Khas Banyuwangi yang Sedang Hits

Karena itulah makanan ini keberadaannya hanya di acara penting saja. 

Namun, sekarang pecel pitik bisa dicari dengan mudah. Bahkan bisa dibuat di rumah – rumah. Meskipun membuatnya tidak seperti para leluhur, penuh dengan syarat dan penghayatan dalam proses yang panjang.

Sebenarnya tak jadi masalah bila mempraktekkan segala syarat tersebut saat memasak pecel pitik di rumah. Lebih banyak diam dan berdoa serta bersabar dengan cara pembuatan makanan khas Banyuwangi ini. Inilah cara membuat pecel pitik:

1. Bersihkan ayam lalu yang belah bagian dada 
2. Jika ingin daging yang lebih empuk, kukus ayam. Atau bisa juga dengan melaburi daging menggunakan parutan nanas kemudian diamkan sebentar.
3. Bakar ayam, dengan batu bara lebih nikmat. Sebelumnya tusuk ayam di kedua sisi daging menggunakan kayu/bambu. Atau bisa juga dengan mencapit ayam dengan alat bakar. 
4. Goreng atau bakar cabe rawit, bawang merah, bawang putih, kencur, terasi. Kemudian hancurkan kacang, bumbu yang sudah digoreng, daun jeruk, garam, dan gula. Lalu campur dengan kelapa parut.
5. Tambah air secukupnya lalu aduk sampai rata.
6. Suwir daging ayam lalu campur dengan bumbu halusnya. 
7. Sajikan dengan nasi dan sayur rebus plus kemangi atau mentimun segar.
8. Pecel pitik siap dinikmati.

Makanan khas Banyuwangi pecel pitik memang spesial dan banyak yang suka. Keistimewaan dalam proses dan rasa membuat sajian ini melengkapi pesona Banyuwangi yang terkenal dengan pariwisata dan dunia kulinernya. Tak perlu dibandingkan, ojo dibandingke, dengan produk kuliner lain, karena masing – masing memiliki daya tarik khas yang oke punya. Sehingga mampu membuat Banyuwangi lebih terkenal.

Dengan begitu, pariwisata Banyuwangi pun semakin meroket. Di antaranya bisa dibaca di sini, ya!

Untuk pesona wisata di daerah lain di Indonesia, tinggal klik aja!