Anugerah Desa Wisata atau ADWI 2022 telah menghasilkan 50 desa berprestasi dalam kategori – kategori yang ditentukan. Salah satunya adalah kategori suvenir khas. Pemenang ADWI 2022 kategori suvenir pun akhirnya membuat bangga masyarakat sekitarnya dan warga Indonesia raya pada umumnya.
Suvenir atau dalam kamus bahasa baku Indonesia adalah cenderamata, merupakan bagian tak terpisahkan dari pariwisata. Begitu juga dengan keberadaannya di desa wisata. Keberadaan suvenir dalam pengelolaan desa wisata memiliki banyak manfaat. Selain manfaat bagi pengunjung atau wisatawan yaitu sebagai kenang – kenangan, cenderamata juga mampu menaikkan aspek ekonomi.
Baca juga : Pulau Labengki dan Sombori surga wisata di Sulawesi Tenggara
Setiap desa wisata yang mengelola produksi suvenir dengan baik, berarti telah membuka lapangan pekerjaan bagi penduduknya. Begitu pula ketika barang sudah jadi, penjualan yang sistematis akan memutar roda perekonomian warga. Bukan hanya sekedar kenang – kenangan lagi, kan?
Dengan kreativitas, suvenir khas biasanya adalah hasil inovasi warga. Barang yang dulunya kurang menarik dikemas dengan lebih baik. Benda yang tidak bernilai ekonomis bahkan nyaris jadi sampah, dikreasikan menjadi produk – produk baru yang diunggulkan. Misalnya limbah kulit kerang yang dijadikan lampu hias. Bahkan hasil alam yang biasanya dijual begitu saja, bisa diolah lebih asyik sehingga pemasarannya jadi lebih luas. Seperti keripik semangka dan manisan carica.
5 Terbaik Desa Wisata Kategori Suvenir Pemenang ADWI 2022
ADWI 2022 hadir dengan 7 aspek penilaian untuk desa terbaik. Diantaranya adalah desa wisata terbaik kategori daya tarik pengunjung, homestay, toilet umum, suvenir, digital dan kreatif, CHSE dan kelembagaan. Kemudian juga ada empat kategori tambahan untuk desa wisata rintisan, desa wisata berkembang, desa wisata maju, dan desa wisata kelembagaan.
Kali ini Kawanjo akan menjelajah 5 Terbaik Desa Wisata Kategori Suvenir Pemenang ADWI 2022. Yaitu
- Juara Harapan 2 Desa Wisata Tondok Bakaru di Mamasa, Sulawesi Barat
Desa wisata Tondok Bakaru terletak tepat di bawah kaki Gunung Mambulilling, salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Barat. Tepatnya desa ini berada di kecamatan Mamasa, kabupaten Mamasa, provinsi Sulawesi Barat.
Dengan beragam potensi, desa ini layak mendapatkan banyak pengunjung. Mulai dari wisata anggrek hingga rumah adat ada di sana. Tak lupa produk kuliner dan suvenir menjadi poin tambahan.
Baca juga : 5 Event yang Masuk KEN 2022 Sulawesi Utara!
Dari desa wisata Tondok Bakaru, cenderamata yang bisa didapat adalah kopi Adelways khas Mamasa, keripik sayur dan buah Lokal, tenun tradisional, leong beras ketan dan ikan, masakan siput sawah, ukiran Mamasa, olahan minyak jelantah, anyaman Rotan dan Bambu, serta kerajinan okulele. Kesemuanya dikerjakan dan dipasarkan oleh warga desa wisata Tondok Bakaru di Mamasa, Sulawesi Barat
- Juara Harapan 1 Desa Wisata Kubah Basirih di Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Bukan hanya masuk 50 besar, Desa Wisata Kubah Basirih berhasil menjadi pemenang ADWI 2022 juara harapan 1 kategori suvenir. Desa wisata ini yang terletak di wilayah Banjarmasin Barat ini merupakan tempat wisata religi. Aktivitas utamanya adalah berziarah ke makam Habib Hamid bin Abbas Bahasyim. Atau lebih dikenal dengan habib Basirih yang wafat pada tahun 1949.
Selain wisata religi, desa wisata Kubah Basirih juga menyuguhkan keseruan menyusuri sungai Martapura dan menawarkan berbagai produk ekonomi kreatif.
Di desa Kubah Habib Basirih, pelaku kerajinan sangatlah kreatif dan inovatif. Mereka memanfaatkan limbah plastik untuk dijadikan barang – barang yang bernilai ekonomis tinggi. Sehingga dapat diperjualbelikan, salah satunya sebagai suvenir khas kunjungan desa. Seperti tas anyaman yang dipercantik dengan sisa kain sasirangan (kain khas Banjarmasin). Kemudian ada meja, kursi, karpet hingga gelas hias yang dibuat dari plastik bekas.
- Juara 3 Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip di Batam, Kepulauan Riau, Riau
Siapa sangka, kawasan pembuangan sampah akhirnya bisa jadi sebuah destinasi wisata yang menarik. Bahkan sekarang mampu membawa pulang tropi juara 3 pemenang ADWI 2022 kategori suvenir. Dan ternyata, tahun ini merupakan kali kedua bagi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip Batam, Kepri, masuk dalam ADWI. Pada tahun 2021 desa wisata ini lolos 100 besar namun terhenti di posisi tersebut.
Baca juga : 8 Alasan Kuat ke Festival Pesona Selat Lembeh 2022
Desa Wisata Bakau Serip di Kecamatan Nongsa, Kota Batam adalah salah satu wisata unggulan di Provinsi Kepri. Berkat keuletan pengelola dan warga lainnya, potensi wisata alam berhasil tergarap dengan maksimal. Yaitu ekowisata hutan bakau Pandang Tak Jemu. Dari sini, sektor ekonomi kreatif berkembang. Seperti kerajinan tangan dari kerang dan eceng gondok, juga kuliner khas seperti olahan siput gonggong.
- Juara 2 Desa Wisata Madani Tepus di Gunungkidul, DIY
Desa Wisata Madani Tepus (Dewi Kampus) membawa kebanggaan untuk masyarakat Gunungkidul Yogyakarta. Dalam ajang ADWI 2022, desa wisata ini membawa pulang juara kedua.
Dewi Kampus adalah destinasi wisata yang memiliki prioritas keindahan alam pantainya. Seiring dengan semakin tenarnya pariwisata, perkembangan UMKM daerah pun ikut menanjak secara kualitas maupun kuantitas. Dampak positifnya langsung bisa dirasakan oleh warganya.
Semisal UMKM kerajinan perak di Tepus yang telah melibatkan 100 pengrajin lebih demi memenuhi kebutuhan pasar. Sebab kerajinan perak dan tembaga yang menjadi unggulan mampir menghasilkan produk. Untuk disalurkan ke pemasar dan showroom kerajinan perak kota Yogyakarta.
Tak hanya itu, Dewi Kampus juga unggul dengan anyaman kesetnya. Hingga dijadikan paket wisata edukasi yang mengajak wisatawan mencoba menganyam keset.
- Juara 1 Desa Wisata Tanah Loang Baloq di Mataram, Nusa Tenggara Barat
Desa wisata ini memiliki pusat suvenir yang dikelola dengan baik. Sudah 75% lapak yang tersedia diisi oleh UMKM setempat. Kelak, dengan hadiah dari acara ADWI 2022 juga akan digunakan untuk membina pelaku UMKM supaya lebih baik dalam memutar roda perekonomian.
Adapun isinya merupakan barang hasil produksi warga sekitar yang bernilai ekonomis tinggi. Mulai dari produk jambu mete yang pemasarannya hingga ke luar pulau, kerajinan mutiara, dan fashion kain tenun.
Baca juga : Open trip November 2022, Wisata di Indonesia
Selain segi suvenir, sebenarnya desa Loang Baloq merupakan destinasi wisata yang lengkap. Selain memiliki pemandangan pantai dengan matahari terbenam, destinasi wisata di Mataram, NTB ini juga didukung aneka wisata kuliner dan wisata religi.
Lima desa wisata pemenang ADWI 2022 kategori suvenir memang layak berjaya. Potensi wisata yang didukung adanya produk cenderamata sebagai hasil ekonomi kreatif menjadikan kelimanya semakin maju dan terkenal. Suvenir khas yang didapat wisatawan pun menjadi istimewa, bukan sekedar kenang – kenangan.
0 comments on “Pemenang ADWI 2022 Kategori Suvenir, Tak Hanya Sekedar Kenang-kenangan”