PigiNews

Proyek KEK Pariwisata Medis di Bali dan Batam Berpotensi Terbesar se-Asia!

KEK, kawasan ekonomi khusus, bali, batam, mayapada, mayapada hospital, KEK pariwisata medis

Pengembangan proyek Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK pariwisata medis Sanur dan Batam membuat Indonesia memiliki kans memiliki pusat layanan medis terbesar se-Asia.

KEK, kawasan ekonomi khusus, bali, batam, mayapada, mayapada hospital, Kawasan Ekonomi Khusus kesehatan Bali
KEK pariwisata medis Bali

KEK Sanur memiliki berbagai fasilitas terdepan di antaranya hotel bintang 5 dan resort semisal The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel serta Convention Center seluas 3.750 meter dengan kapasitas 5.000 kepala. Fasilitas yang ada tak hanya mencakup infrastruktur ekonomi saja, tetapi juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan.

KEK, kawasan ekonomi khusus, bali, batam, mayapada, mayapada hospital,
Gambaran besar KEK pariwisata medis di Bali

KEK Sanur juga akan menjadi kompleks pariwisata medis terintegrasi pertama di Indonesia yang mencakup rumah sakit, klinik spesialis, pusat riset medis, hotel, serta pusat konvensi.

Baca juga: Ubud Food Festival 2025 Siap Digelar 30 Mei Mendatang!

Sementara KEK Batam terus ditinjau oleh Mayapada Healthcare Group dan Direksi Apollo Hospital India untuk menyajikan fasilitas kesehatan berstandar internasional. Mereka juga terlibat pembicaraan dengan dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura untuk membentuk Zona Ekonomi Khusus agar bisa mendorong pengembangan wilayah secara optimal.

KEK, kawasan ekonomi khusus, bali, batam, mayapada, mayapada hospital,
KEK pariwisata medis Batam

Saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, yaitu KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 lalu.

Baca juga: Penerbangan Langsung ke Karimunjawa Segera Dibuka April 2025!

Dengan adanya KEK Kesehatan masyarakat Indonesia diharapkan tidak perlu lagi berobat ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Sebagaimana tercatat, saat ini wisatawan medis mencapai 2-3 juta orang per tahun dengan nilai devisa yang keluar mencapai Rp97 triliun. Hadirnya KEK Bali dan Batam diproyeksikan mampu mengurangi outflow devisa hingga Rp50 triliun per tahun serta menarik wisatawan asing untuk memanfaatkan layanan medis berkualitas di Indonesia.

0 comments on “Proyek KEK Pariwisata Medis di Bali dan Batam Berpotensi Terbesar se-Asia!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.