Percayalah, bagian timur Nusantara pun memiliki pesona yang kuat. Termasuk wisata Sumba di wilayah Nusa Tenggara Timur. Kawanjo bisa mengagendakan untuk berlibur di sini. Bukan hanya melulu tentang keindahan alam, di Sumba Kawanjo juga akan disuguhi atraksi dan tradisi budaya.
Rekomedasi Wisata Sumba Nusa Tenggara Timur
Memang tak seluas Pulau Bali, secara popularitas pun masih lebih dulu terkenal Pulau Dewata. Namun wisata Sumba tak kalah menarik. Keindahan alamnya memiliki daya tarik kuat. Bahkan Majalah Focus di Jerman memasukkan pulau di Nusa Tenggara Timur ini ke dalam salah satu dari 33 pulau paling cantik sedunia. Dari prestasi ini, bisa diambil kesimpulan bahwa keindahan Pulau Sumba semakin terkenal bagi wisatawan. Baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Baca juga: Bangkitkan Dunia Pariwisata Indonesia, Sandiaga Uno Gaspol ke Sumbar
Berikut adalah beberapa destinasi wisata di Pulau Sumba yang memiliki daya pikat kuat. Yaitu:
- Kampung Adat Ratenggaro
Desa Adat Ratenggaro mampu mewakili keindahan Pulau Sumba. Lokasinya berada di ujung selatan pulau, tepatnya di Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya. Jaraknya sekitar 56 km dari Tambolaka, ibukota Sumba Barat Daya dan hanya butuh waktu 1-1,5 jam.
Kampung adat ini menyuguhkan pemandangan pesisir pantai yang indah. Lengkap dengan rumah-rumah tradisional berdesain istimewa sehingga bisa terlihat dengan jelas, meskipun dari jarak yang cukup jauh.
Nama Ratenggaro berasal dari dua penggalan yaitu rate yang berarti kuburan serta garo yang merupakan nama suku di desa ini. Desa Adat Ratenggaro memiliki keindahan alam dan keragaman budayanya. Salah satu budaya unik milik masyarakat Desa Ratenggaro bisa dilihat dari pola permukiman. Ada empat rumah khusus yang disakralkan oleh penduduk, yaitu Uma Katode Kataku, Uma Kalam, Uma Katode Kuri, dan Uma Katode Amahu. Letak tiap rumah mewakili empat penjuru mata angin dan saling berhadapan. Sedangkan, posisi serta jumlah rumah di Desa Adat Ratenggaro tidak pernah berubah sejak dulu dan dibangun dengan bahan alami yang bersumber dari lingkungan sekitar.
Selain alam dan tata letak permukimannya, keunikan Desa adat Ratenggaro juga disebabkan banyaknya situs megalitik kubur batu tua di sini. Inilah sebabnya banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang gemar berkunjung ke salah satu wisata Pulau Sumba terkenal ini. Ditambah lagi dengan terjaminnya fasilitas dan amenitas. Di sini Kawanjo juga bisa naik kuda dan menyewa baju adat Sumba. Jangan lupa untuk berbelanja kain tradisional khas Ratenggaro
- Savana Puru Kambera
Selain pantai dan Laguna, wisata Sumba juga memiliki rekomendasi berupa savana. Yaitu padang rumput dengan tumbuhan khas Sumba. Namanya adalah Savana Puru Kambera. Tempat dimana Kawanjo juga bisa menemukan banyak kuda liar yang bebas berlarian kesana-kemari.
Dengan musim hujan yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan musim kemaraunya yang mencapai 8 bulan lamanya, Kabupaten Sumba Timur memiliki savana yang sangat luas. Rumput yang menguning terhampar luas. Dengan pepohonan besar di tengahnya. Sungguh sangat eksotis bila dipandang atau direkam dalam potret menarik.
Selain penampakan alamnya, Puru Kambera juga mampu menjadi magnet kunjungan wisatawan dengan kuda liarnya. Sejak abad 19, Pulau Sumba memang menjadi tempat jual beli dan penangkaran kuda. Kuda khas Sumba disebut dengan Kuda Sandel, hasil persilangan antara kuda lokal dengan kuda arab. Masyarakat Sumba sangatlah bangga dengan hewan endemik daerahnya.
Jika beruntung, Kawanjo bisa sekaligus menyaksikan parade kuda lokal dengan balutan budaya khas Sumba. Di Savana Puru Kambera itulah, selama acara Kawanjo bisa menyaksikan 1001 joki berpakaian adat dan 1001 kuda. Namun, meski sedang tidak ada acara, Savana Puru Kambera tetap menarik untuk dikunjungi. Lokasinya berada di Mondu, Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Jaraknya sekitar 25 km dari Kota Waingapu.
- Bukit Wairinding
Satu lagi padang savana di Sumba yang mempesona. Jika Puru Kambera terkenal karena kuda liarnya, Bukit Wairinding populer karena pemandangan sunset-nya yang eksotis. Semakin masyhur setelah artis Maudy Ayunda melakukan foto prewedding bersama Jesse Chou di sini. Lokasi Bukit Wairinding ini terletak di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Sekitar 25 km dari Kota Waingapu melalui jalur darat.
Daya tarik utama dari Bukit Wairinding terletak pada bukit yang masih alami membentang sejauh mata memandang. Apalagi saat senja menjelang, cakrawala memperlihatkan warna-warna yang memukau. Cahaya emas memancar dari balik awan, menciptakan siluet indah dari lekuk-lekuk bukit. Bayangan panjang mulai menjalar di atas padang savana yang luas, menambah dramatisasi alam. Udara menjadi semakin sejuk dan tenang, menciptakan atmosfer yang menyenangkan bagi siapapun yang menyaksikan. Suasana magis ini memberi kesempatan untuk menikmati keindahan alam yang tak terlupakan.
Selain itu, suhu udara yang tidak terlalu panas walau di tengah hari, memungkinkan Kawanjo untuk menjelajah dan mengambil foto dengan lebih leluasa. Kawanjo bisa jadi akan bertemu dengan anak-anak Sumba yang sedang menggembalakan ternak di sekitar bukit. Mereka sangatlah ramah, mau memberikan petunjuk arah atau bersedia berpose bersama saat diajak berfoto. Bukankah ini sebuah kenangan yang berkesan dan sulit terlupakan?
Baca Juga : Budget Cuma 3 Juta Tapi Pengen Jelajah Sumba? Bareng Pigijo Aja!
- Pantai Mandorak
Pantai Pulau Sumba yang satu ini terkenal dengan pasir putih dan formasi batu karangnya yang unik. Suara deburan ombak yang menggema menambah kesan alami pantai. Formasi batu karang yang saling berhimpit mempersempit pandangan ke arah pantai, membuatnya nampak bersembunyi di balik tebing.
Di Pantai Mandorak yang berada di Desa Kalena Rongo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya atau SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memang memberi kedamaian. Lokasinya yang agak terpencil dari kota memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati ketenangan dan kenyamanan tanpa keramaian.
Kawanjo bisa melakukan berbagai aktivitas di Pantai Mandorak dengan tenang. Seperti bermain voli, jogging di sepanjang garis pantai, atau mengabadikan momen indah dengan kamera. Akan lebih spektakuler bila Kawanjo menyaksikan golden moment matahari terbit. Asal mau berangkat lebih pagi.
Wisata Pulau Sumba ternyata memiliki daya tarik yang kuat. Meskipun belum setenar Pulau Dewata, bagian dari Nusa Tenggara Timur ini sudah memiliki banyak penggemar. Pastikan Kawanjo merencanakan trip ke sana. Tak perlu khawatir, di Pigijo sudah ada paketnya! Tinggal reservasi dan bersenang-senanglah!
0 comments on “Rekomendasi 4 Wisata Sumba, Gak Kalah Cantik dari Pulau Dewata!”