Jangan ragu untuk berantakan bila sedang menghabiskan tengkleng kambing khas Jawa Tengah. Lupakan sejenak tata cara makan jika sedang berhadapan dengan makanan khas Solo ini. Seporsi tulang yang terhidang siap menantang jari-jari untuk melepas daging yang masih menempel sedikit demi sedikit. Orang Jawa menyebutnya nitili. Sesekali bolehlah menggigit perlahan atau ngrokoti sambil menyesap bumbu yang nampak aduhai di permukaan tulang. Rasakan aliran kelezatan dari indera perasa yang menyampaikan pesan ke otak. Hmmmm… Maknyuss! Benar-benar bikin geleng-geleng nikmatnya!
Tengkleng Kambing Khas Jawa Tengah yang Menggoda
Jika banyak orang yang mengolah dagingnya, tengkleng kambing pun bisa jadi inspirasi olahan khas Idul Adha. Ketika sate, gule, dan tongseng menggunakan daging kambing, bagaimana dengan nasib bagian lain? Itulah mengapa tengkleng wajib dicoba.
Tengkleng adalah masakan khas Jawa Tengah dan Yogyakarta yang terbuat dari potongan daging kambing, tulang, dan jeroan. Tengkleng dimasak dengan bumbu rempah-rempah khas seperti jahe, bawang merah, bawang putih, serai, daun salam, dan cabai. Proses pembuatan tengkleng melibatkan merebus potongan daging hingga ekstraknya keluar dari tulang dan bercampur dengan bumbu. Sehingga memberikan rasa yang semakin gurih saat disantap.
Tengkleng sering disajikan dalam panci atau wajan dengan potongan tulang dan daging yang masih melekat erat. Inilah yang bisa menjadi pengalaman makan yang unik dan nikmat. Karena daging lembut yang masih menempel pada tulang membuat setiap gigitan menjadi lebih berkesan. Rasa gurih, pedas, dan hangat dari bumbu rempah-rempah membuat tengkleng jadi idola penyuka kuliner olahan dari daging kambing.
Baca Juga: Ciri Khas Soto Betawi, Ada Bahan Tambahan yang Bikin Creamy!
Beda Tengkleng dan Tongseng
Sekilas tengkleng memang mirip dengan tongseng. Keduanya sama-sama berasal dari Jawa Tengah dan merupakan olahan daging kambing sebagai bahan utama. Adapun bumbu rempah-rempah yang digunakan pun mirip, seperti gulai.
Namun, tongseng dan tengkleng adalah dua masakan yang berbeda. Tongseng umumnya dimasak dengan potongan daging yang lebih besar dan lebih padat. Di sisi lain, tengkleng sering kali menggunakan potongan daging yang lebih kecil dan terdiri dari potongan tulang dengan sedikit daging yang masih menempel. Selain itu, tongseng biasanya dimasak dengan tambahan tomat atau sayuran lain. Sedangkan tengkleng tidak. Hanya sedikit daging, tulang, dan jerohan.
Sejarah Tengkleng Kambing Khas Jawa tengah
Ada kisah memilukan dibalik penemuan masakan tengkleng. Jadi, pada zaman dahulu, rakyat jelata hidup dalam kesengsaraan. Mereka hanya mampu membeli tulang belulang dan jeroan daging kambing untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Termasuk para pelayan kerajaan. Sedangkan hanya keluarga kerajaan dan para priyayilah yang mampu mengkonsumsi bagian yang penuh dengan daging.
Tak kurang akal, koki kerajaan saat itu mencoba mengolah tulang-tulang dengan sisa daging sedikit yang menempel dan jerohan. Jadilah makanan dengan bumbu yang nikmat walaupun isinya bukan daging. Hal ini menjadi ilham bagi rakyat dan kebanyakan mereka makan menggunakan piring seng. Ketika tulang belulang disajikan, terdengar bunyi kleng kleng. Jadilah masakan tersebut diberi nama tengkleng.
Baca Juga: Top 5 Wisata Kuliner Jalur Pantura, Sudah Coba?
Resep Tengkleng
Tak ada salahnya mencoba memasak tengkleng kambing di rumah. Chef Devina Hermawan dalam laman instagramnya membagikan resep cara membuat tengkleng.
Untuk memasak tengkleng sapi, bahan utama yang dibutuhkan adalah 1½ kg iga sapi, 1 sdm garam, dan air. Untuk bahan halusnya, diperlukan 6 siung bawang merah, 4 siung bawang putih, 3 butir kemiri, 5 cm kunyit, 1 sdm ketumbar, ½ sdm lada putih butir, dan 3 buah cabai merah.
Selain itu, siapkan juga bahan tambahan lainnya meliputi 1½ liter air, 4 lembar daun jeruk, 3 lembar daun salam, 1 batang serai, 1 ruas lengkuas, 1 ruas jahe, 1 buah tomat merah, 5 buah cabai rawit merah, 2 sdt bubuk kari minang, 1 sdm gula merah, 1 sdm garam, dan 1 sdm penyedap rasa.
Setelah bahan siap, saatnya memasak. Mulailah dengan merebus iga sapi dalam air yang telah dididihkan. Tambahkan garam dan rebus selama 15-20 menit. Sambil menunggu iga sapi mendidih, siapkan bumbu halus berupa bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai merah, kunyit, ketumbar, dan lada putih dengan sedikit minyak dan air menggunakan blender.
Setelah halus, tumis bumbu hingga harum, kemudian tambahkan jahe geprek, lengkuas, dan serai. Setelah itu, masukkan daun salam, daun jeruk, bubuk kari minang, gula merah, garam, dan penyedap rasa ke dalam tumisan dan tumis hingga matang.
Jika iga sapi matang, bilas dengan air bersih dan pindahkan ke dalam presto. Langkah berikutnya adalah memasukkan bumbu halus, cabai rawit, tomat, dan air ke dalam presto, kemudian masak hingga selama 45 menit. Apabila iga sapi sudah empuk dan bumbu meresap, tengkleng sapi siap untuk disajikan.
Menikmati tengkleng kambing bak lupa daratan. Kawanjo akan tertarik untuk makan dengan berantakan, tidak mengikuti aturan. Sensasi nitili dan ngrokoti daging yang menempel di tulang, sambil sesekali menyesap bumbu ataupun sumsum dari dalam tulang, memberikan pengalaman makan yang mengasyikkan. Yuk, coba!
0 comments on “Resep Tengkleng Kambing Khas Jawa Tengah, Lebih Mantap Bila Berantakan”