Kali ini Taste Atlas memberikan penghargaan pada yang manis-manis. Cocok untuk teman ngeteh sore-sore. Ada empat makanan khas Indonesia yang menjadi makanan terbaik se dunia pada bulan Juli 2023. Menurut situs ensiklopedia kuliner dunia ini, kue serabi berada di posisi kedua. Selain itu ada pisang goreng di posisi ketujuh, kue ape di posisi kelima belas, dan kue putu di posisi kedua puluh. Nah, kali ini kita akan membahas si peringkat kedua puluh. Yang ternyata varian kue putu ada banyak.
Deskripsi Kue Putu
Kue Putu merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa khas dan unik. Kue ini biasanya terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula merah yang dipadatkan dalam cetakan bambu. Dalam proses pengolahannya, kue ini dikukus hingga matang dan mengeluarkan aroma harum yang menggugah selera.
Seiring berkembangnya dunia kuliner Nusantara, bentuk kue putu tidak melulu hasil dari cetakan rongga bambu. Putu kue tradisional menjadi beragam bentuk dan rasanya. Ada beberapa daerah yang memiliki cita rasa khas, berbeda satu sama lain.
Baca Juga : 5 Jajanan Tradisional Khas Kotagede Yogyakarta, Favorit Para Sultan Mataram
Sejarah Kue Putu
Ternyata, kue putu bukanlah kelahiran Indonesia. Menurut sejarah, kue putu berasal dari daerah Tiongkok. Keberadaannya sejak ratusan tahun lalu, tepatnya pada masa Dinasti Ming. Nama ‘Putu’ diambil dari Serat Centhini yang ditulis pada masa kerajaan Mataram, di tahun 1814. Sedangkan sebelumnya kue putu disebut dengan Xian Roe Xiao Long atau kue tepung beras diisi dengan kacang hijau lembut yang dimasak di dalam cetakan bambu.
Baca Juga : Ulik Fakta Es Campur Betawi yang Legendaris
Varian Kue Putu
Putu memang identik dengan kue berbentuk tabung karena dicetak menggunakan bambu. Aromanya khas daun pandan yang harum. Namun ternyata banyak pula jenis kue putu yang ada di Indonesia. Diantaranya:
- Putu Ayu
Putu Ayu memiliki tekstur lembut dan rasa manis yang khas. Biasanya, kue Putu Ayu disajikan dalam bentuk bunga. Berwarna hijau dengan taburan putih kelapa parut di bagian atas. Sungguh ayu alias cantik. Kue ini sangat populer di berbagai daerah di Indonesia dan sering dijadikan camilan atau hidangan penyerta minuman hangat.
- Putu Mayang:
Varian kue putu selanjutnya disebut putu Mayang. Merupakan kue tradisional Indonesia yang terbuat dari campuran tepung beras dan air daun pandan. Kue ini memiliki bentuk seperti mie panjang dan disajikan dengan kuah santan dan gula merah cair. Putu Mayang memiliki tekstur kenyal, rasa manis yang khas, serta aroma daun pandan yang segar.
- Putu Cangkiri
Putu Cangkiri adalah kue tradisional khas dari suku Bugis, Sulawesi Selatan. Kue ini terbuat dari campuran tepung ketan dan gula merah. Di dalamnya diberi isian parutan kelapa. Warnanya yang kecoklatan menampakkan rasa legit dari gula Jawa.
Baca Juga : Ngetrip Seru ke Gunung Bromo Cuma 300 Ribu
- Putu Pesse
Berbeda dengan yang satu ini. Putu Pesse adalah varian kue putu tradisional khas dari Bugis, Sulawesi Selatan. Kue ini terbuat dari campuran tepung ketan, gula merah, dan parutan kelapa. Semua bahan disangrai lalu dihaluskan. Setelah itu dicetak sesuai selera. Tak perlu lagi dikukus, karena bahannya sudah matang.
Semua varian kue putu di atas memiliki karakteristik dan cita rasa yang khas. Telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang patut dinikmati. Rasa manis yang menjadi ciri khasnya, ternyata membuat Taste Atlas memberikan penghargaan yang tak kalah legit.
0 comments on “Varian Kue Putu, Ternyata ada yang Tidak Dikukus”