Mengabadikan momen berlibur sudah hal umum dilakukan. Sedangkan, pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial membuat penghobi travelling terus mengasah diri untuk menghasilkan karya. Berupa sebuah rekaman aktivitas wisata yang tak hanya ala kadarnya. Nah, kemudian video menjadi pilihan untuk berkarya. Artikel tentang teknik camera movement untuk video traveling ini sangat berguna buat kita yang eksis di sosmed, yuk baca sampai habis.
Maka menampilkannya di kanal YouTube, Reels Instagram, dan medsos gambar bergerak lainnya jadi sebuah kepuasan dan kebanggaan setelah berwisata. Salah satu yang perlu dikuasai adalah teknik camera movement untuk video wisata yang lebih menarik.
Perjalanan wisata memang menjadi momen yang menyenangkan. Sesuai dengan pengertian pada KBBI online bahwa salah satu tujuan wisata adalah untuk bersenang – senang. https://kbbi.web.id/wisata Siapapun yang memutuskan untuk berwisata, pasti dengan tujuan ingin lebih bahagia. Rekreasi, menyegarkan rohani dan jasmani, mengambil jeda dari runtutan dan tuntutan keseharian.
Manfaat Membuat Video Wisata bagi Traveler
Merekam aktivitas wisata menjadi hal yang tak bisa ditinggalkan. Sebab dengan foto atau video, kebahagiaan akan terbingkai indah, menjadi lebih abadi. Kebahagiaan saat itu akan masih terasa saat foto atau video diputar kembali di masa mendatang.
Baca Juga : Bikin Video Sinematik Perjalananmu dengan 4 Gadget Anti Ribet
Lalu, mengapa bukan foto? Sebab proses pengambilan video bisa memberikan hal yang lebih dalam untuk dieksplorasi daripada foto atau gambar diam. Audio atau suara menjadi salah satu faktor yang tidak dimiliki foto namun bisa disertakan dalam sebuah video wisata.
Berikut adalah manfaat lebih jauh dari membuat video saat traveling, dibandingkan dengan foto sebagai rekaman gambar diam:
- Lebih kreatif dalam mencari poin menarik dari sebuah obyek wisata
- Lebih luas menjelaskan kondisi lingkungan ataupun kegiatan yang ada di depan mata saat traveling.
- Mampu menciptakan olah emosi yang lebih dalam pada hasil rekaman. Sehingga saat memutar ulang di masa mendatang bisa lebih merasakan sensasi traveling saat itu.
- Bisa mempromosikan destinasi wisata yang telah dikunjungi dengan memasangnya di media sosial. Sampaikan pada lebih banyak orang tentang keindahan obyek wisata yang habis dikunjungi.
- Bisa menyampaikan cerita atau pendapat tentang destinasi wisata yang direkamnya dalam bentuk audio yang menyertai video.
- Dengan rutin membuat video dan memasangnya di kanal YouTube, bisa – bisa peluang dapat cuan banyak akan menghampiri, loh! Lumayan, kan, untuk biaya next traveling!
Pengertian Teknik Camera Movement untuk Video Wisata
Berada di sebuah destinasi wisata terkadang membuat terpukau. Namun bagi yang ingin membuat video, harus segera beralih dari keterpanaan. Ada tugas merekam momen dengan harapan akan lebih banyak orang yang ikut terpesona. Jadi, kita cukup menikmati keindahan dari balik kamera saja.
Baca Juga : 5 Cara Jitu Memilih Jenis Gadget yang Tepat Untuk Bertualang
Nah, supaya menghasilkan video yang lebih baik sehingga saat diputar ulang lebih banyak orang yang tertarik, Kawanjo bisa coba teknik camera movement untuk video. Yaitu teknik menggerakkan kamera dengan tangan atau alat bantu seperti tripod. Sedangkan zoom in, zoom out dan perpindahan focus lensa bukan bagian dari camera movement. Karena yang bergerak di sini hanyalah lensa kamera.
Manfaat Teknik Camera Movement untuk Video
Dalam pembuatan video, camera movement sangatlah penting. Dengan camera movement, video jadi lebih menarik dan pesan lebih tersampaikan. Karena teknik ini mendukung cerita yang di video. Semisal saat berwisata di sebuah bangunan bersejarah. Dengan menggerakkan kamera ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah untuk merekam seluruh penampakan bangunan, video akan menyampaikan bahwa obyek wisata tersebut nampak megah dan memukau.
Baca Juga : 5 Mirrorless Ramah Kantong untuk Traveling
Menggunakan camera movement secara tepat dapat menciptakan tontonan yang lebih dinamis. Mampu mengarahkan perhatian penonton pada subyek tertentu, sehingga dapat menunjukkan visual yang lebih ekspresif.
Menggerakkan kamera juga bertujuan untuk menghindari shot atau pengambilan gambar yang kurang penting. Yaitu shot yang hanya membuat lama durasi video padahal tidak menjelaskan apapun.
Jenis Teknik Camera Movement untuk Video
Ada beberapa jenis teknik camera movement yang bisa diterapkan dalam membuat video wisata. Diantaranya:
Baca Juga : Tahu Nggak Sih, Jika Teknologi Mempermudahmu Untuk Pergi Traveling?
- Tilt
Kamera tetap di satu titik namun bergerak menunduk atau mendongak. Gerakan kamera mendongak disebut tilt up, sedangkangerakan kamera menunduk disebut tilt down.
Gerakan tilt ini digunakan untuk menampilkan detail dari suatu objek. Bisa juga untuk mengikuti gerakan objek yang turun atau naik. Bisa diterapkan saat merekam laju air terjun atau Curug. Bisa juga untuk merekam teman yang bergaya melompat dari atas ke bawah atau sebaliknya.
- Pan
Kamera tetap di satu titik namun bergerak menoleh ke kanan atau ke kiri. Gerakan kamera menoleh ke kanan disebut pan right, dan yang menoleh ke kiri disebut pan left.
Gerakan pan ini untuk menampilkan detail dari sebuah objek, mengikuti gerakan objek yang menyamping, atau perpindahan antara dua orang yang sedang berbincang.
Sedikit tips, untuk tilt dan pan, supaya hasilnya lebih smooth, sebaiknya menggunakan bantuan tripod.
- Pedestal
Pedestal artinya gerakan kamera pada atas alat yang bisa dinaik dan turunkan. Bisa juga dengan gerakan badan dari berdiri ke jongkok atau sebaliknya. Ini perbedaan dengan teknik tilt, dimana kamera hanya didongakkan dan ditundukkan.
Pedestal up digunakan untuk gerakan kamera yg dinaikkan, sedangkan pedestal down adalah gerakan kamera yg diturunkan.
- Crane
Disebut crane karena menggunakan alat yang menyerupai crane alat berat. Padahal alatnya disebut juga jimmy jib. Biasanya digunakan untuk mengambil extreme long shot.
Sekarang demi kepraktisan, banyak yang mulai menggunakan drone saat berwisata. Bisa dikatakan, carane cocok sekali diterapkan dalam teknik camera movement untuk video wisata alam. Sehingga bisa terlihat keseluruhan penampakan bentang alam.
- Dolly/Track
Jenis pergerakan kamera ini disebut dolly karena menggunakan alat yang disebut dolly atau rel. Namun supaya lebih praktis, dolly atau rel bisa diganti dengan tripod. Teknik dolly/track adalah gerakan mendekat dan menjauhi obyek. Berbeda dengan zooming yang hanya menggerakkan lensa maju mundur, track harus menggerakkan kameranya.
Gerakan track ini dibagi menjadi 2 yaitu track in untuk maju mendekati obyek, sedangkan track out untuk mundur menjauhi obyek.
- Crab
Teknik pergerakan kamera dengan cara menyamping sejajar dengan subjek yang sedang berjalan atau berlari. Pergerakannya bisa ke kiri atau ke kanan sesuai dengan kebutuhan, seperti pergerakan kepiting.
Bila teknik pan kamera diam pada satu titik kemudian menoleh ke kanan kiri, maka teknik crab mengharuskan sang perekam juga berjalan sejajar dengan obyek.
- Arc
Pergerakan kamera arc dilakukan dengan cara berputar ke kiri dan kanan. Biasanya dilakukan untuk melihat situasi atau kondisi lingkungan dimana sang perekam berada.
- Follow & Lead
Terakhir adalah teknik follow and lead. Gerakan follow kamera berada di belakang mengikuti obyek dan gerakan lead kamera berada di depan, bergerak mundur memimpin obyek. Teknik ini bisa diterapkan untuk merekam adegan obyek berlarian di pantai yang indah.
Sekali lagi, teknik Camera Movement untuk video wisata merupakan upaya membuat perekaman momen bahagia. Teknik – teknik di atas dapat digunakan sesuai fungsi yang telah dijelaskan. Salah satunya adalah untuk menonjolkan kesan emosional saat adegan diambil yaitu ketika berwisata. Sehingga kelak bisa dilihat kembali dan kebahagiaan yang ada masih bisa dirasakan. Momen tak terlupakan yang terwakilkan dalam bingkai video.
0 comments on “Video Traveling Jadi Cakep dengan 8 Teknik Camera Movement Ini!”