Desa Panglipuran Bali
PigiNews

Wajib Tahu! Hal Apa Saja yang Menjadi Larangan di Desa Penglipuran Bali

Kawanjo bukan hanya sekedar berlibur tetapi juga bisa mengetahui kebudayaan dan larangan yang ada di Desa Panglipuran Bali

Setiap berlibur maupun menginjakkan kaki di tempat baru pastinya kita wajib mengetahui apa saja pantangan yang ada di daerah tersebut. Seperti pepatah berkata “Di mana bumi dipijak, Di situ langit dijunjung” yang berarti di manapun kita berada pastinya harus menghormati kebijakan yang ada di suatu tempat. Sama halnya jika Kawanjo berlibur atau sekadar berkunjung ke desa wisata Penglipuran yang termasuk ke dalam desa terbersih di dunia ini. 

Baca Juga : Keren, Ubud Masuk 10 Destinasi Wisata Versi Lonely Planet

Kawanjo bukan hanya sekedar berlibur tetapi juga mengetahui kebudayaan yang ada di Penglipuran apalagi terkait larangan yang wajib banget Kawanjo ketahui nih.

Kawanjo, local experiences, pigijo, indonesia, Desa Wisata, Desa Wisata Panglipuran
Peraturan Desa Panglipuran untuk tidak membawa masuk kendaraan ke daerah utamanya.

Nah apa Kawanjo udah pernah dengar bahwa di dalam wilayah utama desa adat penglipuran Bali ini, kita tidak diperkenankan membawa masuk kendaraan. Mulai dari sepeda kayuh hingga sepeda motor kecuali bagi penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda. Peraturan ini sudah disepakati oleh masyarakat setempat melalui keputusan bersama nih. Kawanjo bisa memarkirkan kendaraan di tempat parkir yang sudah disediakan ya.


Selanjutnya ketika Kawanjo memasuki tempat suci diharuskan menggunakan pakaian adat. Hal ini sebagai bukti bahwa masyarakat Penglipuran menjunjung tinggi adat istiadat yang ada dan yang perlu diingat bagi wanita yang sedang berhalangan tidak diperbolehkan memasuki tempat suci ya. Hal tersebut sudah menjadi ketentuan di tempat suci Pura bahwa wanita Cuntaka tidak diperbolehkan masuk.

Desa penglipuran
Kawanjo memasuki tempat suci diharuskan menggunakan pakaian adat.

Hal unik lainnya yang harus Kawanjo ketahui adalah bahwa desa Penglipuran paling anti berpoligami maupun poliandri. Ketentuan tersebut merupakan peraturan mutlak yang tidak boleh dilanggar oleh masyarakat Penglipuran sendiri. Jika melanggar maka akan diberi sanksi berupa dikucilkan oleh

masyarakat dan dimasukkan ke Karang Memadu sebagai tempat hukuman bagi siapapun warga yang melanggar. Unik bukan? Hal inilah yang dipastikan bahwa masyarakat Penglipuran merupakan orang-orang yang setia dan taat serta sangat mencintai keluarganya.

Hal terakhir yang wajib Kawanjo tahu ialah bahwa kita dilarang keras membuang sampah sembarangan di wilayah desa wisata Penglipuran karena dimanapun kita berada pastikan setiap tempat harus bersih dan nyaman.

Nah gimana nih Kawanjo? Pasti udah nambah dong pengetahuan lebihnya mengenai desa Penglipuran. Tunggu apalagi nih! Yuk berlibur ke desa Wisata Penglipuran.Cek paket wisata dan open trip menariknya di sini

Baca Juga : Ekowisata Itu Murah, Padahal? Yuk, Simak Faktanya

0 comments on “Wajib Tahu! Hal Apa Saja yang Menjadi Larangan di Desa Penglipuran Bali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.