Kabaena adalah sebuah pulau kecil di ujung Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara administratif, pulau yang kaya dengan potensi laut dan hasil tambang ini masuk ke kabupaten Bombana. Untuk sampai di pulau ini butuh waktu sekitar 2 jam dengan kapal jet atau sekitar 4 jam dengan ferry. Namun jangan takut bosan, sebab selama perjalanan Kawanjo akan disuguhi pemandangan yang sangat indah dengan angin yang sangat kencang. Gugusan pulau – pulau kecil menemani perjalanan Kawanjo. Maka, wisata di Pulau Kabaena akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Dengan luas wilayah sekitar 873 km persegi, pulau Kabaena memiliki kondisi geografis berupa pegunungan, perbukitan, dan dataran tinggi. Bila telah menginjakkan kaki di pulau ini, Kawanjo akan menikmati keindahan alam yang mempesona. Ditambah dengan beragam suguhan budaya yang dimiliki penduduknya.
Festival Tangkeno 2022
Festival Tangkeno 2022 baru saja selesai dilaksanakan di pulau Kabaena, Bombana, Sulawesi Tenggara. Selama tanggal 10 – 13 Oktober 2022, perhelatan yang sudah masuk daftar 100 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini berlangsung meriah.
Untuk kali ke 10, setelah diadakan pertama kali pada tahun 2013, festival Tangkeno berisikan beragam agenda menarik. Diantaranya Kirab Budaya, pembukaan pameran kuliner dan kriya, pembukaan Tadoha Balu’a, persembahan tari kolosal, menyanyikan lagu Kabaena Kampo Tangkeno, lomba Lulo kreasi, lomba Lulo Alu, pelepasan lampion, artist perfomance, lomba Modulele, lomba cerita rakyat Tingkat SD, serta pemilihan Waipode Anadalo Tokotua. Kesemuanya dalam rangka melestarikan kebudayaan daerah di kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Festival Pesona Selat Lembeh 2022 Bitung Sulawesi Utara
Bertempat di desa Tangkeno, festival ini berhasil menjadi magnet kunjungan pariwisata. Sebab sukses menarik perhatian banyak wisatawan untuk mengikuti acara dan menjelajahi desa Tangkeno dan tempat wisata di pulau Kabaena lainnya. Sesuai dengan tema pelaksanaan festival Tangkeno tahun ini, yaitu ‘Melestarikan Keberagaman Budaya Guna Mewujudkan Pariwisata Bangkit Ekonomi Pulih Menuju Bombana Surga Investasi’.
2 Wisata Utama di pulau Kabaena Bombana
Berkunjung ke pulau Kabaena saat berlangsungnya festival Tangkeno memang hal yang tepat. Sebab Kawanjo bisa menikmati segala potensi kota Bombana Sulawesi Tenggara dalam balutan acara seni budaya.
Namun, meskipun demikian, berkunjung ke pulau Kabaena setelah acara pun tak jadi masalah. Sebab dunia pariwisata di pulau ini masih terus menarik untuk dinikmati.
Ada dua tempat wisata yang sama – sama menarik perhatian untuk dikunjungi. Rugi rasanya bila Kawanjo meninggalkan Kabaena tanpa berkunjung ke desa Tengkano dan puncak Batu Sangia.
Baca juga: Destinasi Wisata Eksotis di Sulawesi Tenggara
Desa Wisata Tangkeno Negeri di Awan
Tak salah pemerintah Kabupaten Bombana memilih desa wisata negeri di atas awan sebagai tuan rumah pelaksanaan festival Tangkeno. Karena ternyata objek wisata ini sangatlah istimewa.
Bila Kawanjo sedang di sini, benar – benar akan merasakan sensasi berdiri di atas awan! Desa Tangkeno memang terletak di kaki gunung Sabampolulu dengan ketinggian mencapai 700 mdpl. Sehingga setiap pagi wilayah desa akan dikelilingi awan. Maka, desa wisata Tangkeno pun disebut sebagai Negeri di Awan.
Desa ini adalah kampung tertua dan pertama di Kabaena dan didiami oleh suku etnis Moronene Kabaena. Suku ini sangat menjaga kemurnian budaya dan seni tradisi, supaya tidak tercampur dengan modernitas. Festival Tangkeno merupakan salah satu upaya untuk mendukung pelestarian tersebut. Selain festival, kegiatan warga sehari – hari yang masih tradisional juga coba diekspos dalam paket perjalanan wisata ke desa Tangkeno. Seperti menumbuk padi, membuat lemang, membuat gula merah, bermain musik bambu, dan aktivitas di rumah adat penduduk.
Beriringan dengan budaya yang terjaga, keindahan panorama juga mempesona. Berada di Tangkeno jangan lupa untuk menikmati dan mendokumentasikan lukisan Ilahi yang terpampang nyata tanpa tipu – tipu. Dari desa ini Kawanjo bisa melihat gunung Watu Sangia dan pulau Sagori.
Baca juga: Wisata Surga Tersembunyi di Sulawesi Tenggara
Puncak Watu Sangia
Berada di puncak gunung Watu Sangia ini seolah bisa menikmati keseluruhan penampakan pulau Kabaena. Puncak ini terbentuk dari sedimentasi batu gamping. Berdiri gagah di pulau Kabaena, mirip Grand Canyon di Amerika.
Puncak Watu Sangia masuk dalam wilayah desa Tirongkotua, Kecamatan Kabaena. Meski harus berjalan kaki sekitar 5 kilometer dari desa terdekat, bila mendaki gunung dengan ketinggian 1100 mdpl ini tidaklah membosankan. Karena sepanjang perjalanan akan ditemani oleh keelokan pemandangan pulau Kabaena.
Dari kejauhan puncak gunung Watu Sangia nampak gemerlap. Apalagi bila terkena sinar matahari pagi. Awan – awan yang menyelimuti gunung menjadi penambah keindahan panorama. Namun jangan salah. Apabila puncak ini diselimuti oleh kabut gelap, alamat para nelayan akan urung pergi berlayar. Meskipun suasana di pantai nampak cerah.
Sebab masyarakat masih mempercayai petunjuk alam dari puncak Watu Sangia. Dengan melihat ada kabut atau di sana cerah, para nelayan bisa memutuskan jadi berlayar atau tidak.
Benar atau salah, puncak Watu Sangia memang selalu diselimuti dengan mitos dan hikayat. Para penduduk masih mempercayai hal ini, sebagai upaya menjaga keluhuran budaya daerah. Seperti bagaimana mereka selalu berpesan kepada para wisatawan yang ingin naik. Supaya selamat, Kawanjo harus menjaga lisan dan tindak tanduk selama pendakian maupun saat telah berada di puncak.
Desa wisata Tangkeno dan Puncak Watu Sangia memang jadi unggulan yang wajib dikunjungi bagi wisatawan di pulau Kabaena. Keduanya saling melengkapi untuk jadi destinasi wisata yang menarik. Namun tak ada salahnya untuk meneruskan perjalanan mengeksplorasi pulau Kabaena. Karena masih banyak spot selain 2 tempat wisata di Kabaena, seperti gua Batu Buri, pulau Motaha, pulau Sagori, bukit Teletubies Tinabite, air Terjun Lameroro, dan hutan bakau pulau Kabaena.
0 comments on “Penuh Pesona, 2 Spot Utama Wisata di Pulau Kabaena Sulawesi Tenggara”