Ini bukan tentang film yang mewakili Indonesia untuk jadi nominasi dalam ajang Oscar 2023 untuk kategori The International Feature Film Award (Penghargaan Film Fitur Internasional). Rasanya ngeri melihat jarak yang harus ditempuh peserta Mesastila 100. Namun sensasi sedap akan muncul bila melihat keindahan alam di jalur berlari event tahunan ini. Namun, meski berakhir, Kawanjo masih bisa menikmati wisata di Rute Mesastila 100 2022. Di dalam wilayah 5 gunung pastilah banyak tempat menarik untuk dikunjungi.
Mesastila 100 tahun 2022
Mesastila 100 adalah event tahunan yang tahun ini baru diselenggarakan pada tanggal 6 – 7 Oktober 2022. Untuk kali ke-11, pelari dari berbagai pelosok negeri dan mancanegara berkumpul untuk berlari bersama – sama. Tak tanggung – tanggung, mereka harus menempuh jarak sampai dengan 100 km dan melintasi 5 gunung di wilayah kota Magelang dan sekitarnya! Wow, ngeri ga sih?
Baca juga : paintball Magelang
Ya, acara ini dikemas dalam bentuk trail run, cabang olahraga lari melintasi alam terbuka. Di tahun ini, perlombaan dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan pembagian jarak tempuhnya. Peserta memilih sesuai dengan kemampuan masing – masing.
Bukan hanya harus menyelesaikan jarak yang jauh, peserta juga wajib menaklukkan medan alam yang tak melulu landai. Sebaliknya kondisinya bermacam – macam. Mulai permukiman warga, persawahan, hingga pegunungan. Namun ternyata, meski nampaknya bikin ngeri, acara ini seolah dirindukan para pelari dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara.
Rute Mesastila 100 Tahun 2022
Salah satu alasan mengapa gelaran olahraga ini adalah keindahan alam yang tersuguh saat mereka berlari. MesaStila 100 menawarkan 5 kategori dengan jarak dan rute yang berbeda, sehingga peserta bisa menyesuaikan dengan pengalaman dan kemampuan masing-masing.
Semua rute berawal dari Mesastila Spa and Resort di Jl. Losari, Rw.3, Losari, Kec. Grabag, Kabupaten Magelang. Rute paling pendek adalah 12 km dengan total elevasi 550 meter dan batas waktu 3 jam. Peserta melintasi desa Bakalan, Ngrancah, dan Jlamprang.
Baca juga : wisata di Magelang yang lagi hits
Kemudian ada rute 25 km dengan total elevasi 1.360 meter dan batas waktu 7 jam. Jalurnya menyusuri Seloprojo, Pager Gedok, dan gunung Gilituri. Lebih jauh lagi, ada rute 50 km dengan total elevasi 2.960 meter dan batas waktu 12 jam. Jalurnya melintasi tiga gunung. Yaitu gunung Andong, gunung Telomoyo, dan gunung Gilituri.
Berikutnya ada rute 75 km dengan total elevasi 6.120 meter dan batas waktu 22 jam. Peserta menyusuri gunung Andong, gunung Merbabu, desa Sedadap, gunung Telomoyo, dan gunung Gilituri.
Yang terjauh dan ter’ngeri’ (bagi yang tak biasa lari, ya!), peserta melintasi 5 gunung sekaligus! Menempuh jarak 120 km dengan total elevasi 10.060 meter dan batas waktu 36 jam. Peserta berhasil menaklukkan gunung Andong, gunung Merbabu, New Selo, gunung Telomoyo, dan gunung Gilituri. Gimana, Kawanjo cocok rute yang mana?
Pesona Alam Rute Mesastila 100 tahun 2022
Sekali lagi, trail run memberi kelebihan bagi pelakunya. Selain untuk memberi latihan pada raga, suasana alam juga bisa menenangkan jiwa. Pelari akan melintas di rute yang memiliki keindahan alam yang mempesona.
Begitu juga dengan event lomba Mesastila 100 tahun 2022. Panitia menata dengan baik rute jalur lari untuk semua pelari. Sehingga peserta juga bisa menikmati pemandangan sembari berlari menyelesaikan jalur. Jarak yang terbentang panjang seolah jadi lebih pendek dengan panorama yang sedap dipandang.
Ini dia, beberapa spot wisata di dekat rute yang dilewati peserta Mesastila 100 tahun 2022:
- Air Terjun Seloprojo di Gunung Telomoyo
Salah satu hidden paradise ada di desa Seloprojo Magelang. Sebuah air terjun menjulang setinggi 30 meter. Mata airnya ada di gunung Telomoyo sehingga aliran air terjun di lerengnya sangat bening dan segar.
Terkenal juga dengan nama air terjun Sumuran, destinasi wisata alami ini ada di lereng gunung Telomoyo. Tepatnya berada di desa Seloprojo, kecamatan Ngablak, Magelang. Selain untuk berendam di kolam penampung air terjun, pengunjung yang datang juga bisa bersantai di pinggir – pinggir kolam. Berfoto atau mengobrol bisa dilakukan di sini.
- Puncak gunung Gilituri
Gilituri tidak terlalu tinggi seperti gunung lainnya dalam rute Mesastila 100 tahun 2022. Tingginya hanya 2000 mdpl. Meski begitu, berlari sambil mendaki gunung pastilah bukan perkara mudah.
Baca juga : Mau Mendaki Gunung? 5 Daftar Peralatan ini Wajib Kamu Bawa
Beruntung, panorama di gunung ini menakjubkan. Bila ingin sampai di puncak, mulai dari perkebunan kopi, hutan, dan tebing curam akan menjadi pemandangan yang seolah menambah kekuatan. Nah, menikmati suasana di puncak gunung menjadi pilihan aktivitas yang menyenangkan.
- Gunung Andong
Menikmati sunset adalah aktivitas seru di puncak gunung Andong. Dilanjutkan dengan melihat keindahan lampu – lampu dari permukiman di bawah gunung ini.
Namun hati – hati, karena gunung ini bertipe perisai. Dengan empat puncak, jalan menuju ke area paling atas itu diapit jurang. Kanan kiri sisi jalan setapaknya merupakan jurang dalam yang ditumbuhi semak belukar.
Gunung Andong adalah wilayah yang pas untuk camping. Dekat dengan alam menjadi hasil aktivitas menginap di gunung ini.
- Gunung Merbabu
Gunung berapi ini lerengnya masuk ke wilayah kabupaten Magelang, Boyolali, dan Semarang. Wilayahnya memiliki beragam jenis hutan dengan flora faunanya yang khas. Di wilayah gunung Merbabu terdapat beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi, meskipun event Mesastila 100 sudah berakhir.
Obyek wisata di Merbabu kesemuanya tentang alam. Seperti Kopeng, Umbulsari, Boemiaoera, dan lainnya. Dengan inovasi kekinian, memadukan pesona alam di Merbabu dengan perkembangan teknologi dan sosial, semua obyek wisata ini mampu menjadi magnet untuk kunjungan wisatawan.
- New Selo
Rute Mesastila 100 untuk kategori terjauh yaitu 120 km, melewati sebuah objek wisata yang menarik. New Selo namanya, di Boyolali letaknya.
Cocok bagi penggemar potret memotret. Sebab selain banyaknya view pemandangan yang indah, di sana juga terdapat beragam spot foto selfie yang unik. Memandang gunung Merapi dari kejauhan.
Baca juga : tempat wisata Magelang dekat Borobudur
Kompetisi trail run seperti Mesastila 100 ternyata memang memiliki banyak penggemar. Sebab tak hanya masalah berlari, rute yang dilewati haruslah menarik dan mampu mengurangi capeknya kaki dan badan. Ngeri – ngeri sedap istilahnya. Ngeri melihat jaraknya, namun dapat terobati dengan pemandangan yang sedap di mata.
Nah, dibalik rute Mesastila 100 ternyata banyak objek wisata yang menarik. Bisa dikunjungi meski gelaran ini berakhir.
Langsung masukkan ke daftar destinasi liburan dong pastinya?