Puasa masih lama, hayo kamu mau berbuka puasa dengan menu takjil apa nih? Yang pasti saat adzan magrib berkumandang, pastikan kamu menyantap makanan ringat terlebih dahulu sebelum langsung makan makanan berat. Ini dilakukan agar perutmu tidak kaget kawanjo.
Bicara soal menu takjil, thank God kita orang Indonesia. Tahu sendiri Indonesia tidak hanya kaya akan ada dan istiadat saja, tetapi juga menu kulinernya yang beraneka ragam dari Sabang sampai Merauke. Kawanjo pasti tahu di Indonesia banyak menu takjil yang bisa dicoba atau mencoba buat sendiri di rumah. Semuanya dilakukan agar kawanjo tidka bosa dengan makanan dan minnuman yang itu-itu saja saat berbuka, kamu bisa berburu menu takjil khas daerah yang dijamin bikin nagih deh!
Ada beberapa menu takjil khas daerah yang mungkin kawanjo tahu, atau bahkan sudah pernah coba membuatnya. Selain punya nama dan bentuk yang unik, menu takjil khas daerah di bawah ini dijamin deh bikin nagih kawanjo. Gak percaya, check these out kawanjo!
1. Es Selendang Mayang Khas Betawi
Takjil khas daerah yang satu ini tidak hanya bisa menghilangkan dahaga saja tetapi juga cukup mengenyangkan. Takjil khas daerah betawi ini memang seger banget kawanjo. Punya tekstur yang kenyal jadi balik lagi ke awal, dijamin pada saat berbuka puasa, rasa haus dan lapar menjadi hilang setelah mencoba takjil khas daerah betawi ini yaitu es selendang mayang.
Baca Juga : 5 Menu Buka Puasa Sehat, Dari Kurma Sampai Salad
2. Es Pallu Butung & Es Pisang Ijo
Takjil khas daerah Sulawesi Selatan ini memang selalu ada di hati. Biarpun namanya beda, tapi tujuan dan bahannya sama yaitu terbuat dari pisang nih kawanjo. Menu takjil khas daerah ini sama-sama bahannya dari pisang. Es pallu butung dan es Pisang Ijo punya perbedaan yang sangat mudah ditemukan.
Kalau untuk takjil khas daerah es pallu butung, bisanya menu ini tidak punya lapisan kulit berwarna hijau. Sedangkan takjil khas daerah yang satunya lagi yaitu es pisang ijo punya lapisan kulit berwarna hijau yang terbuat dari tepung beras. Pokok, mau apapun itu, kawanjo tinggal menambahkan es serut, sirup cocopandan, dan susu kental manis. Cobain di menu Ramadan ini, pasti enak.
3. Lamang
Habis berbagi menu Ramadan takjil khas daerah yang seger-seger, cobain nih takjil lainnya selain minuman seger. Pasti kawanjo tahu deh sama menu takjil khas daerah ini, soalnya di beberapa tahu lalu ramai sekali yang berjualan menu takjil khas daerah ini di wilayah Pasar Senen.
Nama menu takjil khas daerahnya adalah Lomang (Batak), Lemang (Melayu) dan Lamang (Minangkabau), intinya sama pokoknya kawanjo. Lamang ini merupakan makanan yang punya metode memasak beras menjadi nasi dengan menggunakan wadah bambu yang kemudia dibakar. Cara makan takjil khas daerah yang satu ini adalah lamang dicocol dengan tapai hitam.
Kedua kawanjo bisa mencoba makannya bersama selai srikaya ataupun selai durian. Perpaduan air ketan hitam dan lamang yang guring ini bisa memberikan sensasi tersendiri di lidah kawanjo. Dijamin bakal ketagihan deh.
4. Kicak
Bukan cicak kawanjo, tapi kicak! Oke, ini adalah salah satu jajanan menu takjil khas daerah yang sangat terkendal dan legendaris di Yogyakarta. Kenapa begitu, soalnya kamu hanya akan menemukan menu takjil khas daerah ini di bulan Ramadan saja. Kicak ini dulunya dibuat dari bahan dasar singkong.
Tapi seiring perkembangan zaman, takjil khas daerah ini banyak diolah dari ketan yang dicampur dengan kelapa parut, gula, vanili, garam, daun pandan masak, dan potongan kecil buah nangka. Rasa ketannya gurih, ditambah lagi parutan kelapa dan manis dari gula yang mampu membuat takjil khas daerah ini nikmat banget buat disantap. Ditambah lagi, ada potongan nangka dan daun pandan, dijamin aromanya harum deh! Ini cumba bisa kamu temukan di Yogyakarta.
5. Kelezatan Bubur Kampiun
Kawanjo pasti ingat bentuk dan toping dari bubur sumsum bukan? Kolak ubi, pisang, candil, bubur delima, hingga ketan hitam bercampur dalam satu mangkuk itulah gambaran dari bubur kampiun khas Minangkabau. Campuran berbagai macam jenis bahan makanan ini jelas menghasilkan perpaduan rasa manis legit,dan gurih.
Bubur kampiun ini termasuk takjil khas daerah yang sangat komplit isinya. Takjil khas daerah ini bisa kamu temukan di kota-kota lain di Indonesia. Bubur kampiun sendiri berasal dari bahasa Belanda ‘Kampioen’ yang artinya pemenang. Ayok cobain takjil khas daerah dengan cara menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di sini. Siapa tahu, Ramadan kali ini lebih berkelas dari sebelumnya.
Baca Juga : 26 Macam Es khas Nusantara yang Enak Untuk Buka Puasa
0 comments on “Buka Puasa Pakai Takjil Khas Daerah, Coba 5 Menu Ini Dijamin Nagih”