Menikmati keindahan di puncak gunung memang luar biasa. Maka itu selalu ada pengorbanan dan kerja keras untuk bisa sampai di atas. Sempat dengar kisah Eva? Kisah mistis Eva (24 tahun) yang akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat setelah 4 hari 3 malam dilaporkan hilang di Gunung Abbo ini merupakan satu dari sekian banyak cerita bagaimana cara alam menyambut manusia.
Eva dilaporkan hilang sejak Minggu (6/6/2021) dan berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi sadar sekitar 300 meter dari lokasi dinyatakan hilang. Berulang kali Eva bercerita pada wartawan dan teman-temannya sedang di dalam goa, namun dengan lokasi yang berbeda-beda pasca memutuskan buang air kecil dekat perkemahan.
Baca Juga: 7 Ritual Seks Nyeleneh di Dunia, Ada yang Dari Indonesia Loh!
Well, kisah misteri ini mudah-mudahan tidak membuat kalian takut mendaki ya. Intinya sih jika ingin melakukan pendakian, wajib ditemani dengan para pendaki yang sudah profesional. Karena tiap jalur pendakian punya tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Para pendaki ulung saja tak menjamin kalau dirinya aman-aman saja saat berada di dalam hutan belantara.
Nah, seperti yang kalian ketahui, Indonesia tak hanya memiliki Merbabu, Gede, Agung, Rinjani, masih banyak lagi gunung dengan pesona keindahan tiada tara. Namun di sana juga tersimpan kesulitan-kesulitan yang harus selalu kita waspadai saat mendaki. Berikut 5 gunung di Indonesia dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Buat kalian para pendaki pemula, jangan coba-coba mendaki sendirian ya.
1. Gunung Carstensz Pyramid
Gunung Carstensz Pyramid memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Dari tingginya saja sudah sangat menantang ya. Jelas tak mudah untuk sampai di sana. Mulai dari materi, tenaga, waktu hingga nyawa harus dipertaruhkan. Belum lagi faktor cuaca yang tidak bisa diprediksi. Belum lagi medan terjal di sini cukup berbeda dengan jalur pendakian kebanyakan. Para pendaki senior yang baru ke sini saja akan menemui kesulitan. Kumpulan batuan tebing yang terjal membuat Gunung Carstensz memiliki jalur pendakian paling ekstrem.
2. Gunung Raung
Puncak Sejati Gunung Raung menjadi ikon gunung paling ekstrem se- Pulau Jawa. Gunung Raung terletak di tiga wilayah yaitu Jember, Bondowoso dan Banyuwangi. Gunung dengan ketinggian 3442 mdpl ini bisa ditempuh dalam waktu 5 hari 4 malam. Seperti apa ekstremnya? Jalur pendakian Gunung Raung dihiasi jurang yang dalam dan tebing curam.
Belum sampai di situ, pendaki juga harus menyeberang dari tebing satu ke tebing lainnya. Yang membuat jantung pendaki makin dag dig dug, saat kita harus mendaki tebing dengan seutas tali untuk mencapai puncak. Puncak Sejati Raung bisa dilalui dengan peralatan panjat tebing yang memadai karena sepanjang jalur menuju puncak dikelilingi oleh tebing curam sekitar 75 derajat, serta diapit jurang dengan kedalaman puluhan meter.
Wah, perlu persiapan yang matang dan guide lokal kalau kalian memang berniat menaklukkan Gunung Raung. Pamungkasnya, Di sini kamu akan kesulitan menemukan sumber mata air. Ah.. Lengkap sudah Kawanjo.
Baca juga : 5 Rekomendasi Gunung untuk Redam Stres Selama Pandemi
3. Gunung Leuser
Tak jauh berbeda nih dengan Gunung Raung, di Gunung Leuser, jalur pendakiannya juga tak umum alias curam sana-sini. Selain itu, jalur pendakian Gunung Leuser juga mesti melewati hutan lebat. Hutan di Gunung ini dipenuhi oleh binatang-binatang buas yang bisa saja muncul di hadapan pendaki. Jangankan ular, beberapa pendaki gunung di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ini kerap menemui harimau hutan.
Taman Nasional Gunung Leuser ini diketahui memiliki banyak satwa alam dan memang jarang di daki. Untuk bisa sampai di puncak, paling cepat memakan waktu hingga 7 hari. Belum turunnya ya Kawanjo.
Baca Juga: 5 Gunung yang Sulit Didaki, Mulai dari Semeru hingga Puncak Jaya
4. Gunung Kerinci
Berada di ketinggian 3.805 mdpl, Gunung Kerinci juga menjadi salah satu gunung yang sulit untuk didaki. Sama seperti Gunung Leuser, masih banyak hewan buas yang berkeliaran, seperti Harimau Sumatera yang memang menjadi habitat mereka. Hewan ini sering berdiam diri di bawah tebing di ketinggian 1.500 mdpl dan menyulitkan pendaki yang letih dan memutuskan untuk istirahat.
Belum lagi udara dingin yang bisa membuat pendaki menggigil. Meski perjalanan cukup mengerikan, namun sesampainya di puncak, letihmu akan terbayar dengan pemandangan alam kota Jambi, Padang dan Bengkulu dari atas.
5. Gunung Binaiya
Gunung Binaiya merupakan gunung tertinggi di Maluku. Ya, gunung yang masih sangat asri dan sepi dari pendaki. Sepi memang karena satu alasan, trek menuju puncak Gunung Binaiya ini dikenal sangat menyulitkan. Medan menuju pos satu saja sudah dipenuhi tumbuhan berduri dan hutan yang lebat.
Selanjutnya, medan sulit yang ditemui berupa tanjakan terjal dengan kemiringan 90 derajat, naik bukit dan turun lembah yang disambut dengan daratan penuh bebatuan tajam. Tapi semuanya akan terbayarkan saat tiba di puncak. Suguhan lautan awan menggenapi eksotisnya Binaiya dengan view Pulau Seram.
Baca Juga: 13 Tips Atasi Pegal dan Nyeri Otot Sehabis Bepergian
Demikian 5 gunung yang punya tingkat kesulitan yang tinggi saat pendakian. Jika kalian ingin ke sana, sangat disarankan untuk membawa local guides untuk membantu kalian saat berada kondisi terburuk. Jika kesulitan menemukan local guides, kalian bisa cek di sini ya. Atau bagi kalian yang pemula, mencoba pendakian yang menyenangkan juga seru. Coba deh cek paket wisatanya di sini. Selamat mencoba!
Baca Juga : Catat 7 Hal ini Sebelum Mendaki Gunung!
0 comments on “5 Gunung ‘Berbahaya’ di Indonesia, Pemula Jangan Coba-Coba”