6 Tanda Gunung Api akan Meletus
PigiNews

6 Tanda Gunung Api akan Meletus

Gunung api, keindahan alam yang menyimpan bahaya dan patut diwaspadai

Wisata mendaki gunung kian populer dikalangan masyarakat, apalagi Indonesia yang berada di jalur “Ring of Fire” tentu memiliki ratusan gunung api dengan pesona alam yang begitu indah. Namun dibalik keindahan gunung tersebut menyimpan bahaya yang patut diwaspadai saat kawanjo melakukan pendakian.

Seperti juga dibalik keindahan Gunung Semeru di Jawa Timur yang menjadi surganya para pendaki, pada Sabtu (4/12/2021) sore, gunung ini mengalami letusan besar (erupsi eksplosif). Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini juga mengeluarkan awan panas yang mengakibatkan puluhan warga mengalami luka bakar.

Data sementara BNPB, dampak letusan Gunung Semeru hingga Kamis, (9/12/2021) pagi, menyebutkan ada 39 warga meninggal dunia, 82 orang mengalami luka ringan, 26 orang luka berat dan 13 orang masih dinyatakan hilang. Selain itu, ada 6.022 warga mengungsi dan berbagai kerusakan dialami ribuan rumah warga, sarana pendidikan hingga fasilitas umum dan kesehatan.

G2
Dampak erupsi Gunung Semeru, 4 Desember 2021 (BNPB)

Dari data tersebut, menandakan betapa dasyatnya suatu letusan gunung api. Jika kawanjo hobi mendaki gunung tentu ada baiknya bila kawanjo mengerti dan memahami tanda-tanda jika gunung api akan meletus. Hal ini perlu diketahui agar kawanjo dapat terhindar dari musibah saat mendaki gunung.

Tanda-tanda gunung api akan meletus

Indonesia menjadi negara terbanyak memiliki gunung api dan menduduki peringkat pertama dengan jumlah korban jiwa terbanyak di dunia. Dari 127 gunung api aktif di Indonesia, 69 gunung api aktif diantaranya dipantau terus oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM.

Inilah 6 tanda alam jika gunung api akan meletus yang wajib kawanjo ketahui dan pahami :

1. Suhu meningkat drastis

G3
Suhu udara meningkat dratis akibat aktivitas magma di dalam gunung api

Suhu udara meningkat dratis karena pengaruh hawa panas yang dikeluarkan gunung akibat aktivitas magma yang meningkat dilapisan bawah kawah. Jarak antara magma dan permukaan Bumi yang semakin dekat, menyebabkan kenaikan suhu yang melewati ambang batas normal di sekitar lereng gunung dan kawah gunung api.

2. Bau gas belerang

G5
Anggota Basarnas mengenakan masker untuk menghindari bau gas belerang

Gas belerang yang berbau khas akan keluar dari kawah gunung akibat aktivitas magma di dalam Bumi. Gas ini jika tercium akan berbahaya bagi kesehatan, mengakibatkan sesak nafas, mual, pusing, pandangan tidak jelas, hingga kehilangan kesadaran. Bila gas belerang tercium semakin tajam, maka jadi salah satu tanda gunung akan meletus.

Baca juga: 7 Erupsi Gunung Terdahsyat di Indonesia

3. Sumber air mengering

G7
Sumber air yang berkurang bahkan mengering di sekitar gunung api

Keberadaan magma yang semakin dekat dengan permukaan kawah gunung menyebabkan banyak sumber air mengering disekitar kawasan gunung api. Sumber air yang mengering terjadi akibat panasnya lapisan tanah ketika magma bergerak ke perut Bumi, hingga air akan menguap dengan sangat cepat.

4. Tanaman layu

G6
Tanaman yang mendadak layu disekitar area gunung api yang akan meletus

Sebelum terjadi letusan, tanaman di sekitar gunung biasanya mendadak layu. Kondisi panas dari dalam Bumi memengaruhi kondisi tanaman lantaran tanah yang terlalu panas menyebabkan akar layu, bahkan membuat tanaman disekitar gunung api mati.

5. Binatang bermigrasi

G4
Macan kumbang bermigrasi saat gunung api akan meletus

Peningkatan suhu di permukaan tanah mengakibatkan hewan-hewan yang berada di sekitar gunung merasa tidak nyaman. Hewan seperti kera, rusa, babi hutan, harimau, macan kumbang bahkan berbagai jenis burung biasanya akan bermigrasi menuruni gunung. Mereka akan mencari area yang suhu udaranya lebih dingin seperti lereng gunung atau pemukiman warga.

6. Suara gemuruh dan gempa tremor

G11
Perbedaan rekaman getaran tremor dengan getaran gempa (earthquake) pada seismograf

Suara gemuruh biasanya terjadi pada malam hari, bahkan mencapai puluhan kali sebelum erupsi terjadi. Selain itu, semakin tinggi aktivitas magma, membuat lapisan batuan akan mengalami tekanan sehingga menimbulkan getaran yang dikenal sebagai gempa tremor.

Gempa tremor (tidak menyebabkan gelombang seismic/kegempaan/earth) adalah getaran yang bisa mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas vulkanik di gunung api. Bila gempa tremor terjadi, maka bisa diprediksi dalam beberapa jam kemudian gunung api akan meletus.

Nah, itulah 6 tanda alam yang patut diwaspadai sebelum kawanjo merencanakan akan melakukan pendakian. Biar kawanjo bisa mendaki gunung dengan aman dan nyaman, cek aja paket wisata menariknya di sini

Baca juga: Dikelilingi 6 Kabupaten, Ini Fakta dan Mitos Gunung Wilis

0 comments on “6 Tanda Gunung Api akan Meletus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.