6 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia
Local Experiences

6 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia

Dari sapi yang jadi pengantin, grebeg gunung hingga mudik jadi tradisi unik budaya Indonesia di Idul Adha.

Hari raya Idul Adha yang jatuh pada Selasa (20/7/2021) kembali dirayakan serba terbatas. Karena berlangsung di tengah lonjakan kasus COVID-19 maka perayaan Idul Adha tahun ini mesti berlangsung di tengah kewaspadaan agar tidak terjadi penyebaran virus corona.

Disebabkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa tradisi unik jelang atau saat Idul Adha terpaksa tidak bisa dilakukan pada 2021 ini. Sedih memang, karena sudah dua tahun hari raya Idul Adha harus digelar dalam keterbatasan. Namun, agar pandemi segera minggat dari Indonesia kepatuhan terhadap kebijakan PPKM mesti dilakukan.

BACA JUGA: 7 Istilah Pendakian yang Wajib Diketahui Anak Gunung

Demi mengobati kerinduan Kawanjo terkait suasanan Idul Adha di waktu normal, kami merangkum berbagai tradisi unik di hari raya besar Umat Islam itu di Indonesia. Dari manten sampai sapi grebeg gunungan merupakan tradisi-tradisi Idul Adha yang unik dan cuma ada di tanah air tercinta kita Indonesia.

Sebelum Kawanjo intip daftarnya, yuk di Idul Adha tahun ini kita sama-sama panjatkan doa agar pandemi COVID-19 segera berakhir dan seluruh saudara, kawan, kerabat, dan pasangan kitasehat dan bebas dari virus corona. Nah, sekarang yuk kita lirik daftarnya:

  1. Manten Sapi Pasuran
Manten Sapi
Manten Sapi

Warga Watestani yang terletak di Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuran punya tradisi unik menjelang Idul Adha. Mereka menggelar hajatan besar yaitu Manten Sapi atau bisa disebut dalam bahasa Indonesia sebagai pengantin sapi.

Dalam ritual ini, sapi-sapi yang akan dikorbankan saat Idul Adha akan dimandikan, didandani, dan diarak keliling kampung bak pengantin. Manten sapi biasa digelar sehari sebelum Idul Adha. Jika tidak ada pandemi COVID-19 manten sapi pasti menjadi tontonan wajib warga Watestani di Pasuruan.

  1. Meugang Aceh
Meugang Aceh
Meugang Aceh

Bumi Serambi Mekah, Aceh punya tradisi turun temurun jelang perayaan hari besar Islam termasuk Idul Adha. Jelang perayaan Idul Adha, setiap sudut Aceh akan dipenuhi pedagang yang menggantungkan daging-daging untuk dibeli warga. Daging-daging itu nantinya diolah menjadi berbagai masakan untuk dinikmati bersama keluarga, sanak saudara dan kerabat.

BACA JUGA: Yuk Kawanjo Segera Ikut Program Magang Kampus Merdeka

Tradisi Meugang berawal ratusan tahun lalu saat Kerajaan Aceh masih berdiri. Dulunya, tradisi ini dimulai dengan pemotongan hewan lalu membagikan daging-daging ke warga. Tradisi Meugang diartikan sebagai ungkapan rasa syukur atas berkat dan kemakmuran di tanah Aceh.

  1. Grebeg Gunungan
Grebeg Gunungan
Grebeg Gunungan

Yogyakarta punya tradisi unik di hari besar umat Islam salah satunya Idul Adha. Warga Yogyakarta biasanya menggelar tradisi Grebeg Gunungan. Tradisi ini digagas Sri Sultan Hamengku Buwono I demi menyebarkan ajaran Islam di Yogyakarta.

Dalam tradisi grebeg gunungan warga Yogyakarta akan mengarak hasil bumi yang dibentuk menyerupai gunung. Biasanya ada tiga gunungan hasil bumi yang diarak dari halaman keraton hingga Masjid Gede Kauman. Gunungan yang diarak merupakan simbol kemakmuran di Yogyakarta. Gunungan tersebut pun setelah tiba di Masjid akan dibagikan kepada warga yang sudah menunggu.

4 Mape Kasur

Mape Kasur
Mape Kasur

Ada yang unik setiap hari raya Idul Adha tiba di Banyuwangi. Penduduk asli Banyuwangi, Using, menjemur kasur di halaman rumahnya yang biasa disebut Mape Kasur. Kegiatan ini pun harus dilakukan serentak sejak pagi hari. Warga juga harus sesekali membalik kasur dan membersihkannya.

Warga Banyuwangi percaya Mape Kasur adalah cara mereka menghormati bulan Zulhijah. Tradisi Mape Kasur dipercaya pula dapat menolak kesialan dan berbagai hal buruk dari rumah dan keluarga mereka.

  1. Kaul Negeri dan Abda’u di Maluku
https://www.youtube.com/watch?v=x77gE6j7XGc
Karnaval Kaul Negeri Abdau

Maluku juga punya tradisi Idul Adha yang unik. Setiap habis Salat Id, ulama dan pemuka agama di berbagai wilayah Maluku Tengah bakal menggendong kambing-kambing kurban keliling perkampungan.

Uniknya lagi, kambing yang digendong akan dibalut menggunakan kain. Saat kambing-kambing itu diarak keliling akan terdengar lantunan dzikir dan shalawat. Daging Kambing yang diarak pada Kaul Negeri dan Abda’u nantinya akan diberikan kepada fakir miskin. Warga Maluku bagian tengah percaya Kaul Negeri dan Abda’u adalah tradisi yang memperat tali persaudaraan.

  1. Toron Madura
suramadu
Suramadu

Warga Madura punya tradisi turun temurun yang terus melekat setiap Idul Adha. Jelang hari besar itu, warga Madura yang ada di perantauan akan mudik ke kampung halaman. Tradisi ini dikenal sebagai Toron. Karena tradisi ini pula Setiap jelang Idul Adha, jembatan Suramadu pasti ramai pemudik yang ingin merayakan Idul Adha di kampung halaman.

Toron sendiri dalam bahasa Maduru berarti turun. Warga Madura yang mudik saat Idul Adha biasanya memakai momen Toron untuk silaturahmi atau kumpul-kumpul dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman. Warga Madura percaya melestarikan Toron berarti memperat tali persaudaraan dan membina suasana kekeluargaan yang mesra.

Itu tadi enam tradisi unik Idul Adha di Indonesia. Nah, sekarang giliran Kawanjo intip paket wisata menarik dari kami di sini.

Baca Juga : 7 Istilah Pendakian yang Wajib Diketahui Anak Gunung

0 comments on “6 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.