Bangsring Underwater
Local Experiences

Bangsring Underwater Dulu Dirusak, Kini jadi Wisata Menarik dan Memacu Adrenalin

Dulunya sempat rusak karena nelayan yang salah memilih teknik menangkap ikan. Mereka menggunakan bom dan racun untuk mendulang hasil tangkapan. Sayangnya hal ini menimbulkan kerusakan. Beruntung, Bangsring Underwater diwujudkan

Dulunya sempat rusak karena nelayan yang salah memilih teknik menangkap ikan. Mereka menggunakan bom dan racun untuk mendulang hasil tangkapan. Sayangnya hal ini menimbulkan kerusakan. Beruntung, Bangsring Underwater diwujudkan. Usaha penyelamatan lingkungan pun berhasil dan kawasan ini menjadi tujuan wisata yang menakjubkan. Siap mengukir pengalaman yang indah abadi. Mulai dari menikmati keindahan alam sampai yang memicu adrenalin.

Kerusakan parah pada tahun 2008 kini telah tergerus oleh usaha dan kepedulian masyarakat. Terumbu karang yang dulunya rusak sekarang sudah tumbuh dengan berbagai bentuk dan ukuran. Biota laut pun menjadikannya tempat tinggal. Beraneka ragam ikan berenang berkejaran di sela-sela karang. Memberikan pemandangan bawah air yang menakjubkan.

Sejarah Bangsring Underwater

Sejarah Bangsring Underwater
Sejarah Bangsring Underwater

Setelah aktivitas bom ikan dihentikan pada 2008, selanjutnya di tahun 2009, Perairan Bangsring diresmikan sebagai Zona Perlindungan Bersama melalui Peraturan Desa Nomor 2 tahun 2009. Nelayan pun mendapat edukasi tentang kesadaran lingkungan dan pariwisata. Mereka mulai melakukan berbagai kegiatan untuk memulihkan fungsi alam Perairan Bangsring. Kegiatan tersebut mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia, konservasi ekosistem laut dan pesisir, serta pengelolaan sampah plastik.

 

Walhasil, pada tahun 2013, masyarakat setempat mulai merasakan dampak positif dari pemulihan ekosistem laut Bangsring.  Bahkan pada tahun 2017, objek wisata Bangsring Underwater menerima penghargaan Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

 

Terumbu karang sudah tumbuh dengan baik, ikannya banyak, dan  pantai yang indah kemudian dikelola dengan baik oleh masyarakat. Mereka mengembangkan wisata bahari berbasis edukasi dan konservasi. Hingga akhirnya perlahan-lahan, Bangsring Underwater bisa memberikan manfaat dalam bidang pariwisata dan ekonomi.

Baca Juga : Liburan Ceria! Trip 3D2N ke Banyuwangi Cuma 1,8 Juta

Lokasi Bangsring Underwater

Lokasi Bangsring Underwater
Lokasi Bangsring Underwater

Beberapa tahun terakhir, info dunia wisata Banyuwangi sedang melejit. Terutama pada dunia baharinya. Hal ini karena The Sunrise of Java memiliki potensi alam yang aduhai. Terutama Bangsring Underwater yang dekat dengan perairan Selat Bali, berada di ujung timur Pulau Jawa, di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Rumah Apung Bangsring Underwater

Tepatnya 20 meter dari bibir pantai, terdapat sebuah rumah dari kayu. Bangunan ini berukuran 27 x 7 meter  yang dilengkapi dengan toilet terapung di atas laut. Untuk mencapai Rumah Apung Bangsring, pengunjung bisa menyeberang menggunakan perahu dengan biaya 5000 rupiah.

Di sini, pengunjung bisa melihat berbagai ikan hias dan penangkaran hiu yang memiliki ukuran 3×3 meter untuk setiap kotaknya, dengan total 4 kotak penangkaran hiu. Selain hiu, ada juga lobster, ikan hias, dan kerapu. Pengunjung dapat berfoto bersama ikan menggunakan kamera bawah air yang sudah disediakan oleh pemandu. Pengunjung juga bisa memberi makan ikan-ikan tersebut dengan roti yang bisa dibeli di tempat.

Baca Juga: Serunya 28 Wahana Banyuwangi Park, Ada Rumah Santet!

Menyelam Bersama Hiu

Menyelam di Bangsring Underwater
Menyelam di Bangsring Underwater

Selain itu, ada aktivitas yang lebih seru. Cukup menguji adrenalin, yakni berenang bersama ikan hiu kecil yang sedang dalam keramba konservasi. Jangan khawatir, aktivitas ini cukup aman karena ada pemandu yang akan mendampingi. Saat memasuki kolam keramba hiu, ada beberapa aturan yang harus diikuti. Pertama, pastikan Kawanjo tidak boleh memiliki luka atau sedang mengeluarkan darah. Selanjutnya Kawanjo harus masuk secara perlahan dan tidak meloncat agar hiu tidak terkejut. Setelah berada di dalam air, berusahalah harus tetap tenang, tidak panik, dan menghindari gerakan mendadak.

Mengamati Ikan Nemo

Bagi yang menyukai pengamatan biota bawah laut, Kawanjo dapat melakukan snorkeling atau diving di Bangsring Underwater. Dengan fasilitas ini, Kawanjo bisa menikmati pemandangan bawah laut, terumbu karang, dan biota laut di perairan Selat Bali yang indah. Terdapat ratusan jenis ikan di perairan tersebut, termasuk yang paling terkenal adalah ikan badut atau ikan Nemo.

Pihak pengelola menyediakan penyewaan peralatan snorkeling dan diving bagi wisatawan. Tarif untuk snorkeling adalah Rp30.000 per orang, sedangkan untuk diving adalah Rp500.000 per orang. Bagi pemula, pengelola juga menyediakan pemandu yang akan memberikan arahan dan menunjukkan lokasi terbaik untuk snorkeling dan diving.

Menikmati Senja di Bangsring Underwater

Tak ada salahnya sengaja berada di Bangsring Underwater sampai petang. Sebab pemandangan senja merupakan sesuatu yang juga dinanti oleh para pengunjung. Saat matahari mulai terbenam, langit berubah warna menjadi gradasi jingga, merah, dan ungu yang memukau. Di permukaan laut, tercipta efek cermin yang indah, menambah kesan magis pada pemandangan.

Suara deburan ombak yang tenang dan angin sepoi-sepoi memberikan suasana damai dan menenangkan. Burung-burung laut yang terbang kembali ke sarang mereka juga menambah kesan romantis dan alami. Momen ini akan membuat Kawanjo merasa lebih terhubung dengan alam, memberikan rasa ketenangan dan kebahagiaan.

Keindahan senja adalah sebuah pengalaman visual yang menenangkan jiwa dan memikat hati. Begitu pula dengan aktivitas menarik lainnya di Bangsring Underwater, menciptakan kenangan yang abadi.

0 comments on “Bangsring Underwater Dulu Dirusak, Kini jadi Wisata Menarik dan Memacu Adrenalin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.