Pandemi COVID-19 yang menyerang seluruh dunia jadi penyebab utama hancurnya sektor dunia pariwisata. Tapi siapa yang menyangka jika industri pariwisata skala global dinilai semakin membaik, terutama di kuartal kedua (Q2) tahun 2021 ini. Semuanya ini berdasarkan laporan bertajuk 2021-Q2 Travel Recovery Trend Report yang mengacu lebih dari 300 petabyte (sekitar 300 juta gigabyte) data riset khusus milik Expedia Group.
Meningkatnya dunia pariwisata skala global karena adanya peningkatan animo wisata ke luar negeri, wisata berkelanjutan, wisata di perkotaan dan juga pencarian tentang destinasi wisata. Di 2021-Q2 Travel Recovery Trend Report juga menunjukkan peningkatan keinginan wisata ke luar negeri lantaran adanya vaksin COVID-19. Seperti kita ketahui, beberapa negara mencoba membuka destinasi wisata vaksin yaitu paket ngetrip sekaligus mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Baca Juga : Keren, Wakatobi Sabet Penghargaan Desa Wisata Tourism Award
Melansir kompas.com, sebanyak 27 persen wisatawan bakal berwisata ke luar negeri dalam 12 bulan mendatang, walau masih ada 60 persen yang akan melancong di dalam negara mereka. Riset tersebut juga menunjukkan tipe liburan yang bervariasi, dari wisata di dalam kota hingga durasi menginap yang lebih lama.
Sementara itu empat dari 10 wisatawan menginginkan perjalanan yang lebih sering dan singkat. Tidak hanya itu saja, 28 persen juga dipastikan menginginkan perjalanan yang lebih jarang dan lebih lama, sisanya 30 persen yaitu kombinasi diantara keduanya. Selain itu distribusi vaksin sekaligus pelonggaran aturan perjalanan juga jadi penyebab volume pencarian daring skala global terkait wisata.
Ada sekitar 70 pencarian dari kuartal pertama ke kuartal kedua. Persentase meningkat pada 10 Mei 2021 hingga 10 persen seiring adanya perluasan vaksin Pfizer, sekaligus izin penggunaan vaksin tersebut untuk para remaja. Volume pencarian juga selaras dengan optimisme wisatawan terhadap perjalanan pascapandemi. Wah, semoga cepat pulih kembali ya, dan juga tercipta herd immunity.
Baca Juga : Sandiaga Uno Optimis Jika Sektor Parekraf Bisa Bangkitkan Ekonomi Indonesia
0 comments on “Benarkah Industri Pariwisata Menuju Pulih di Kuartal Dua Tahun 2021 Ini?”