Catat 7 Hal ini Sebelum Mendaki Gunung!
Local Experiences

Catat 7 Hal ini Sebelum Mendaki Gunung!

Lawan takutmu untuk menjelajah alam dengan 7 tips berikut. Setelah ini jangan lagi mau dibilang pemula ya!

“Wah, nggak berasa udah mau bulan puasa nih. Nanjak yuk! Yang deket aja dulu” ujar seorang teman yang kebetulan singgah di teras rumah. Biasalah, lontaran kalimat barusan terkenal menjadi wacana karena di antara kami belum pernah ada yang menginjakkan kaki ke gunung manapun.

Berbagai alasan mulai dari jauh dari rumah, cerita-cerita pendaki yang hilang dan mistisnya area pendakian membuat bermacam ajakan sahabatku ini menjadi sia-sia. Apalagi masa pandemi COVID-19 masih jadi alasan ampuh sekarang-sekarang ini. Karena itu bulan puasa pun akhirnya diungkit untuk meyakinkan lalu lintas jalur pendakian tak seramai biasanya.

Dalam porsi keinginan yang tak sebanding dengan rasa takut, akhirnya kami pun mengiyakan ajakan itu. Yes, pergolakan itu dimulai. Berbagai macam referensi ku baca dari berbagai sumber yang tersiar di dunia maya. Sahabatku pun sama, berbagai link mulai dari tips bagi para pendaki pemula, sampai mendaki ditemani local guide yang berpengalaman dan bersertifikasi. “Ini bakal menyenangkan Guys! Nanti saya bawa catur deh buat kita main di puncak!” ujarnya meyakinkan sambil memerankan gaya khas Dewa Kipas.

Singkat cerita, pendakian ke Gunung Papandayan menjadi perjalanan terhebatku sepanjang hidup! Puncaknya meluluhkan segala ketakutan yang melingkupi. Saat itu kami berangkat di Hari kedua perayaan Idul Fitri. Ah, indahnya saat itu. Masih segar diingatan bagaimana kami mengerahkan segala upaya meski sesekali payah dan hampir menyerah. Tapi semua kalah dengan hamparan alam di bawah. Sampai saat ini masih tak percaya ku bisa sampai di puncak.

Well, dalam suasana gembira sekaligus bangga pada diri ini, aku akan bagikan pengalaman penting buat kalian yang baru menekuni kegiatan mendaki.

1. Melatih otot kaki dan kesimbangan

Mendaki itu merupakan kegiatan yang cukup berat. Apalagi bagi Kawanjo yang belum biasa melakukan pendakian. Rute menanjak membutuhkan kemantapan langkah dan tempo nafas yang konsisten. Saat turun, keseimbangan mutlak dibutuhkan Kawanjo. Dengan begitu kalian bisa mempersiapkan diri dengan lari di pagi hari atau sore hari. Tujuannya agar otot kaki tidak kaget saat melakukan kegiatan yang cukup membutuhkan endurance. Sebelum lari, melakukan senam-senam kecil juga sangat disarankan.

1
Lari pagi atau sore buat otot kalian nggak kaget.

2. Jaga kesehatan

Ini terdengar simpel namun kadang kita sulit mengontrol kegiatan yang ada. Terlalu keras berolahraga juga kurang baik pada tubuh. Teman saya selalu berpesan jangan terlalu memaksakan diri. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, temanku ini gagal ke puncak Gunung Prau karena kurang fit. Usahakan jangan tidur terlalu larut malam, apalagi mendekati hari sebelum mendaki. Jika perlu, konsumsi vitamin agar daya tahan tubuh tetap bugar di berbagai kegiatan.

2
Biasakan tidur cukup dan minum vitamin bila perlu.

3. List perlengkapan mendaki

Jika dari fisik sudah dirasa siap, jangan lupakan perlengkapan yang akan kamu bawa saat mendaki. Ketahui kekurangan diri, jujur pada rekan mendaki tentang penyakit, alergi, atau phobia kalian agar segala persiapan dan peralatan tersedia. Setidaknya jaket, sarung tangan, tutup kepala, sepatu gunung, kaos kaki, tas besar, tas kecil, sleeping bag, tenda, matras, senter, tongkat untuk meringankan beban tubuh, mantol, dan peralatan memasak dipastikan masuk ke ranselmu. Satu lagi, jangan lupakan action cam untuk pamer aksi di puncak gunung.

3
Demi feed Instagram dan foto profil teranyar, kamera jangan sampai tertinggal.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Gunung Untuk Redam Stres Selama Pandemi

4. Spare bahan makanan

Ibarat sepeda motor butuh bensin, kita pasti butuh konsumsi. Bawalah bahan makanan yang mudah dibawa atau dimasak dan punya kandungan energi yang menopang segala kegiatan mendaki kita. Diperkirakan pula dengan berapa lama keberadaanmu di gunung.

Selain bahan makanan, air minum mutlak dibutuhkan Kawanjo. Udara yang dingin, membuat kita agak sedikit lupa dengan kadar dehidrasi tubuh kita. Serunya berada di alam, kita bisa berdayakan segalanya untuk dikonsumsi atau digunakan. Misalnya air sungai yang jernih untuk diminum, atau kayu-kayuan untuk membuat api.

4
Kesempatan masak-masak dan makan yang enak-enak nih.

5. Perhatikan cara berjalan ketika mendaki

Mendaki itu berbeda dengan berjalan atau berlari. Di gunung, berbagai tekstur pijakan akan kalian rasakan. Bagaimana seharusnya reaksi kaki kalian? Cobalah untuk membuat kaki kalian selalu lentur setiap kali menapakan kaki di tanah dan tetap fokus pada pijakan. Apabila kaki kamu kaku, kemungkinan cidera bisa terjadi dan itu akan menghambat kamu dan teman-temanmu dalam proses mendaki.

5
Jangan kaku-kaku ya Kawanjo. Ikutin aja, jangan dilawan.

6. Tidak mengeluh, namun jangan malu minta istirahat

Kemampuan tiap pendaki akan berbeda-beda. Akan sangat berbeda jika dibandingkan dengan orang yang sudah biasa melakukan kegiatan pendakian. Demi menjauhkan dari hal yang tidak kita inginkan, jangan malu untuk bilang stop. Karena segala sesuatu yang dipaksakan bisa fatal akibatnya. Mengeluh pun bisa jadi faktor yang menentukan dalam mendaki.

Hal tersebut akan mempengaruhi psikis dalam diri kita dan bisa berimbas pada tubuh. Cobalah menyemangati diri dan selalu ceria agar perjalanan mendaki gunungmu terasa ringan.

6
Duduk sambil foto-foto? Ide bagus!

7. Ikuti peraturan dan jangan buang sampah sembarangan

Kehadiran sahabat yang sudah sering melakukan pendakian cukup membuat psikis dan keamananku terjaga. Maklum, ini pengalaman pertamaku mendaki. Jika tidak ada tandem, banyak kok yang local guides yang berpengalaman, bahkan bersertifikasi. Bagi kalian yang baru pertama mendaki, kami sangat sarankan untuk ajak local guide di sana ya.

Selain itu, selama perjalanan janganlah membuang sampah yang kita bawa. Tentu kita tak akan mau melihat indahnya lembah gunung yang di berikan Tuhan, kita kotori dengan sampah. So, jangan membuang sampah di gunung ya Kawanjo. Alangkah baiknya jika ada sampah di bawa turun juga.

7
Yuk, jaga bumi kita bersama!

Yap itulah beberapa hal yang aku dapatkan selama mendaki gunung. Mudah memang jika diucapkan begitu saja. Namun percayalah, usaha kalian ini tidak akan mengkhianati hasil. Begitu bersyukurnya aku ketika sampai di pucuk Gunung Papandayan. Terima kasih Tuhan untuk semesta yang indah ini. Bagi yang mau tau destinasi seru lainnya bisa cek di sini ya! Sumpah, ada yang serba lengkap, ada juga yang serba murah.

0 comments on “Catat 7 Hal ini Sebelum Mendaki Gunung!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.