Coba lihat checklist tempat wisata di Yogyakarta. Apakah sudah pernah mengeksplorasi Cave Tubing gua Pindul ? Jika belum, saatnya sekarang berkunjung. Tempat mendulang kesenangan dengan aktivitas yang menantang dengan keseruan tak terbendung.
Ya, daerah Gunung Kidul di Yogyakarta memang terkenal dengan keindahan alamnya. Dari pantai-pantai eksotis seperti Pantai Indrayanti dan Pantai Baron, hingga gua-gua menakjubkan seperti Gua Jomblang dan Gua Pindul. Serta masih banyak lagi destinasi menarik untuk dieksplorasi di daerah tersebut.
Lokasi Gua Pindul
Bukan sembarangan spot, gua Pindul ternyata telah menjadi kegemaran wisatawan. Baik dalam maupun luar negeri, sama-sama memiliki alasan kuat untuk berkunjung ke sini. Lokasinya pun tak sulit untuk mendapatkan pengalaman istimewa. Tepatnya di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.
Desa Bejiharjo yang terletak di kawasan perbukitan karst ini merupakan wilayah yang didominasi oleh batuan. Pantas bila gua Pindul ada di sini. Untuk sampai di lokasi wisata alam di Gunung Kidul ini bisa berangkat dari kota Yogyakarta menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil melewati jalan Wonosari. Letaknya sekitar 7 km ke arah utara kota Wonosari, setelah memasuki Desa Bejiharjo.
Baca juga: 3 Aktivitas Menarik di Tebing Breksi Yogyakarta untuk Penggemar Foto Estetik
Sejarah Gua Pindul
Gua Pindul terkenal dengan aktivitas cave tubing nya. Mulai dari ujung hingga ke ujung gua lainnya. Tak hanya itu, sejarah alias mitos yang beredar juga banyak diketahui oleh orang.
Menurut legenda yang diceritakan secara turun-temurun oleh penduduk sekitar, asal nama Gua Pindul berasal dari peristiwa saat Joko Singlulung. Kala itu dia sedang melakukan perjalanan melintasi hutan lebat, sungai, dan gua untuk mencari ayahnya. Ketika menjelajahi tujuh gua dengan aliran sungai di dalamnya, kepala Joko menghantam sebuah batu sesar di dalam salah satu gua. Gua tempat kejadian tersebut dinamai Gua Pindul, diambil dari bahasa Jawa pipi gebendul, yang berarti pipi yang terbentur. Jadilah gua itu bernama Pindul.
Selanjutnya, sungai di sekitar gua hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk keperluan sehari-hari. Seperti memandikan ternak sapi atau untuk mengerjakan pekerjaan rumah lainnya seperti mencuci piring.
Hingga suatu ketika ada sejumlah mahasiswa dari universitas negeri di Yogyakarta yang sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata atau KKN di Dusun Gelaran. Mereka memiliki rencana untuk meneliti batuan dan kedalaman air di dalam gua. Namun, setelah memasuki gua dan melihat keindahannya, mereka takjub dan singkat cerita, menyatakan bahwa gua tersebut memiliki potensi untuk menjadi daya tarik wisata.
Setelah dilakukan penelitian secara seksama untuk melihat sisi keamanan dan kelayakan gua tersebut, akhirnya pada tanggal 10 Oktober 2010, gua Pindul resmi masuk daftar objek wisata minat khusus di Gunung Kidul Yogyakarta. Kini Aliran sungai dari gua Pindul dikelola oleh Karang Taruna Desa Bejiharjo.
Baca juga: Naik Sleeper Bus Denpasar Yogyakarta, Ternyata Banyak Untungnya
Potensi Alam Gua Pindul
Gua Pindul kaya akan warisan alam, seperti stalaktit dengan beragam bentuk dan ukuran. Bahkan ada stalaktit yang telah mencapai bagian bawah sehingga membentuk menyerupai pilar. Sedangkan ada beberapa formasi batuan karst masih aktif dan mengeluarkan tetesan air.
Gua Pindul dibagi menjadi tiga zona yakni zona terang, remang, dan gelap. Di salah satu area gua, ada ruang cukup luas seperti kolam. Di atasnya terdapat celah besar sebagai media lewatnya sinar matahari. Celah tadi juga bisa digunakan untuk jalur masuk secara vertikal dengan cara turun ke dalam gua.
Aktivitas Cave Tubing Gua Pindul
Gua Pindul yang eksotis ini memiliki aliran sungai bawah tanah di dalamnya. Panjangnya 350 meter, lebar 5 meter, dan jarak antara permukaan air dengan atap gua adalah 4 meter. Sedangkan kedalaman air sungai di gua Pindul bervariasi sesuai dengan musim yang sedang berjalan. Sekitar 5 sampai 12 meter. Aliran sungai tersebut berasal dari mata air Gedong Tujuh.
Oleh sebab alirannya yang tenang, sangat aman untuk menikmati tempat ini. Dan aktivitas wisata di gua Pindul adalah cave tubing. Menyusuri gua dari ujung ke ujung dengan bantuan aliran air sungai. Melewati tiga zona, yakni terang, remang, dan gelap. Kawanjo akan meluncur menggunakan bantuan sebuah ban karet. Jangan khawatir, demi keamanan ada tour guide yang menemani. Tour guide juga bertugas menerangkan tentang gua Pindul. Kawanjo pun dibekali dengan peralatan yang lengkap. Selain ban, ada juga headlamp, pelampung, dan life vest.
Di tengah perjalanan, terdapat bagian sempit yang hanya bisa dilewati satu ban pelampung. Kawanjo harus bergantian satu per satu untuk melewati bagian ini. Selama kurang lebih satu jam menyusuri dalam gua, Kawanjo bisa melihat berbagai stalaktit unik dan indah.
Baca juga: 3 Hotel Dekat Obelix Hills Yogyakarta, Wisata Makin Puas!
Jam Operasional Gua Pindul
Tempat wisata favorit di Gunung Kidul Yogyakarta ini buka setiap hari. Namun jadwal buka dan tutup per harinya sesuai dengan aturan. Yaitu buka mulai pukul 08.00 hingga 24.00.
Keseruan tak terbendung otomatis tercipta bila selesai melakoni cave tubing di gua Pindul. Terbukti aman, bisa jadi Kawanjo ingin mencobanya lagi dan lagi. Pigijo punya paket wisata ke gua Pindul yang mempermudah Kawanjo untuk nge-trip dengan menyenangkan!
0 comments on “Cave Tubing Gua Pindul Gunungkidul, Sumber Keseruan Tak Terbendung”