Ada fakta menarik tentang donor darah yang harus kamu ketahui supaya kamu tidak ragu untuk mendonorkan darahmu atau bahkan takut dengan mitos-mitos tentang hal ini yang berseliweran sehingga membuatmu ‘termakan’ hoax dan memutuskan untuk tidak berpartisipasi menyumbangkan darahmu itu. Padahal dengan menyumbangkan darahmu, kamu sudah berkesempatan untuk turut membantu hingga menyelamatkan nyawa orang-orang yang membutuhkan darah tersebut lho, seperti seseorang yang sedang menjalani operasi besar, mengalami kecelakaan hebat, hingga bayi yang lahir prematur, sangat mulia bukan?
Faktanya, setiap satu kantong darah itu bisa menyelamatkan hidup satu hingga tiga orang lho! Ada fakta lain yang harus kamu ketahui lagi tentang donor darah, berikut fakta-faktanya;
1. Donor darah sangat aman untuk dilakukan
Faktanya, kegiatan donor darah ini sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan lho! Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011, pemerintah sudah menetapkan regulasi mengenai layanan donor darah yang dikelola oleh PMI dengan tujuan kemanusiaan dan sosial ini. Di bawah perlindungan PMI, kegiatan ini juga diatur oleh Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pemerintah juga ikut serta bertanggung jawab sepenuhnya untuk memastikan layanan yang aman, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Donor darah banyak manfaatnya untuk kesehatan pendonor
Selain bermanfaat bagi penerima, donor darah juga sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan pendonor lho! Secara rutin mendonorkan darah dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, serta membantu membakar kalori dalam tubuh. Dengan demikian, donor darah juga berperan dalam menjaga berat badan tetap ideal. Selain itu, mendonorkan darah secara teratur dapat meningkatkan produksi sel darah baru, memperbaiki sirkulasi darah, dan memberikan perasaan puas karena telah membantu orang lain.
3. Ada kriteria untuk pendonor
Orang yang dapat mendonorkan darah harus berusia antara 17 hingga 60 tahun dan memiliki berat badan minimal 45 kg. Kondisi kesehatannya harus memenuhi beberapa persyaratan: tidak sedang demam, tekanan darah dalam kisaran normal, denyut nadi teratur, serta kadar sel darah merah dalam batas yang ditetapkan. Kamu juga tidak bisa mendonorkan darah jika tidak memenuhi kriteria yang disebutkan atau sedang mengalami demam atau flu. Bagi pendonor yang berusia 17 tahun juga diperlukan izin tertulis dari orang tua terlebih dahulu.
4. Dalam waktu 48 jam setelah donor, darah akan kembali diproduksi
Beberapa orang khawatir bahwa mendonorkan darah dapat menyebabkan kekurangan darah dan anemia. Faktanya, tubuh manusia dewasa rata-rata mengandung sekitar 5 hingga 6 liter darah. Saat melakukan donor darah, hanya sekitar 350 ml darah yang diambil. Sehingga, tidak akan menyebabkan masalah jika tubuh dalam kondisi sehat karena darah yang hilang akan digantikan secara otomatis oleh tubuh dalam waktu 24-48 jam.
Baca juga: Pigijo Gelar Aksi Sosial Donor Darah Pertama di 2024, Peserta Meningkat Drastis!
Nah, itu dia beberapa fakta tentang donor darah. So, udah ga ragu lagi kan untuk donor darah? atau masih takut dengan mitos-mitosnya? kalo iya, kamu perlu untuk lurusin mitos-mitos itu nih! Berikut mitos-mitos tentang donor darah yang perlu kamu luruskan;
1. Akan tertular HIV dan penyakit lainnya
Mitos ini merupakan mitos tentang donor darah yang sering muncul. Faktanya, setiap kali darah diambil, prosedurnya sangat ketat dan menjadikan sterilitas sebagai prioritas utama. Setiap pendonor diberi jarum baru yang steril, yang kemudian dibuang dengan benar setelah digunakan. Penggunaan alat dan teknik steril oleh petugas medis meminimalkan risiko infeksi.
2. Orang yang memiliki tato tidak bisa menjadi pendonor
Tidak ada larangan untuk pendonor bertato, namun memang ada waktu tunggu yang harus dipatuhi bagi individu yang baru saja mendapatkan tato atau tindikan, dan setelah mengunjungi dokter gigi, sebelum mereka dapat menyumbangkan darah. Panduan dari WHO merekomendasikan masa tunggu selama 6 bulan setelah menerima tato, 12 jam setelah mendapat tindikan, dan 24 jam setelah kunjungan ke dokter gigi, serta satu bulan setelah menjalani operasi gigi, sebelum seseorang diizinkan untuk menyumbang darah. Selain memastikan keamanan pendonor dan penerima, peraturan ini juga membantu mencegah penyebaran infeksi melalui darah yang disumbangkan.
3. Perlu istirahat seharian total setelah menjadi pendonor
Setelah menyumbangkan darah, pendonor masih bisa kok menjalankan aktivitas harian mereka seperti biasa, namun memang perlu memperhatikan beberapa hal penting ini;
- Konsumsi setidaknya 10-12 gelas air, termasuk jus, dalam 24 jam pertama setelah donor darah.
- Hindari paparan sinar matahari langsung.
- Jangan mengemudi selama 2-3 jam setelah donor.
- Jauhi aktivitas merokok selama 4 jam berikutnya.
- Hindari minum alkohol selama 24 jam berikutnya.
Baca juga: 3 Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami
Well, gimana? donor darah ga semenyeramkan itu kan? itu cuma mitos aja! Faktanya, donor darah itu lebih banyak manfaatnya. So, untuk kalian yang masih ragu-ragu atau takut, buang jauh-jauh deh perasaan itu. Mending kamu langsung aja mendonorkan darahmu di Satrio Space, Satrio Tower lantai 16 pada Jumat, 7 Juni pukul 08.00-11.00 WIB!
Penulis: Azzahra Puspa
0 comments on “Fakta Menarik dan Mitos yang Perlu Diluruskan Tentang Donor Darah”