Tour de Loksado, Mendongkrak Dunia Wisata di Loksado dan sekitarnya
Bikers pasti familiar dengan event Tour de Loksado yang akan digelar pada 22-24 Juli 2022 nanti. Event tahunan dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan ini menantang para penggemar olahraga sepeda untuk menjelajahi keindahan alam Loksado dan sekitarnya.
Baca juga : Paket Diving Wakatobi, Surga Nyata Segitiga Karang Dunia
Event sport tourism tahun kedua ini diikuti para bikers nasional dan internasional. Harapannya tiada lain tiada bukan adalah untuk membuat wisata Loksado Hulu Sungai Selatan dan daerah Kalimantan Selatan lainnya bisa terkenal lebih luas.
Loksado ada dimana ?
Dengan jarak tempuh 176 km, peserta melintasi kota Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Rantau serta Kandangan. Kemudian berakhir di Hulu Sungai Selatan, tepatnya di daerah Loksado. Sembari mengendarai sepeda, peserta bisa menikmati pemandangan alam Kalimantan Selatan yang mempesona. Mulai dari persawahan, hutan tropis, rawa, dan terakhir adalah menikmati bamboo rafting atau wisata bambu di Loksado.
Tour de Loksado 2022
Tak salah bila pemerintah Kalimantan Selatan menjadikan daerah Loksado sebagai tempat pelaksanaan event internasional semacam Tour de Loksado. Salah satu kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan ini ditetapkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Baca juga : Sandiaga Uno Ingin Buat Wisata Sungai Banjarmasin Seperti Thailand?
Dengan adanya program KSPN ini, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar, yaitu melalui pengembangan budaya dan pembangunan fisik berdasarkan kenyataan bahwa Loksado adalah wisata alam yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Perjalanan menuju Loksado memerlukan waktu sekitar 4 jam dari Banjarmasin dengan angkutan darat. Bila menggunakan angkutan umum, pilih angkutan yang menuju Kandangan, ibukota kabupaten Hulu Sungai Selatan. Selanjutnya dari Kandangan bisa mencari angkutan ke Loksado.
Baca juga : Carbon Footprint di Bali Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan
Pesona wisata Loksado
Loksado menjadi surganya wisata alam dengan menyuguhkan banyak tempat menarik. Tak hanya itu, dikeramahan penduduk setempat juga mampu membuat wisatawan terpesona. Apa saja pesona berwisata di Loksado, simak berikut ini:
- Bamboo rafting dan pemandian air panas Tanuhi.
Wisata satu ini adalah wisata yang sudah mendunia. Sensasi rafting di sungai Amandit memang anti-mainstream. Jika biasanya dengan perahu karet, di Loksado mengarungi sungai menggunakan rakit bambu yang diikat kuat. Beda dong, rasanya. Karena lebih menantang inilah, wisata bamboo rafting di sungai banyak dikunjungi wisatawan.
Baca juga : Wisata Rafting terdekat
Perjalanan bamboo rafting berakhir di sebuah desa bernama Tanuhi. Di sana ada pemandian air panas yang bisa digunakan untuk berendam. Dengan tujuan supaya bisa menghapus capek-capek di badan. Sumber air pemandian ini berasal dari Gunung Meratus. Walaupun gunung ini bukan gunung berapi, namun bisa menghasilkan air panas.
- Air terjun
Letak geografis Loksado yang berada di pegunungan Meratus, membuat daerah ini memiliki banyak air terjun. Beberapa diantaranya menjadi destinasi wisata yang menarik banyak minat wisatawan. Seperti air terjun Haratai, air terjun Kilat Api, air terjun Rampah Menjangan, air terjun Tinggiran Hayam, dan lainnya. Sebagian besar dari mereka adalah hidden gem.
Baca juga : Air Terjun Lider & Mangrove Banyuwangi
Keindahan alamnya masih asri. Karena belum banyak terjamah manusia, untuk menuju ke lokasi butuh perjuangan menaklukkan medan. Namun capeknya usaha terbayar lunas dengan keindahan air terjun dan pemandangan sekelilingnya.
- Gua Ranuan
Bagi ahli penakluk tantangan, bisa menjajal trekking di gua Ranuan. Gua yang terletak di kaki gunung Ranuan di Desa Haratai. Untuk mencapai jalan menuju gua ini, cara yang biasa dilakukan adalah dengan mendaki gunung Tebing Antai. Yaitu gunung di dekat Air Terjun Haratai.
Baca juga : Paket wisata mendaki gunung
Pemandangan menawan menyambut bagi siapa yang berhasil sampai di jalan menuju gua. Deretan pohon kayu manis, aliran Air Terjun Haratai di sungai berbatu, serta puncak Gunung Ranuan dan Gunung Ambakung yang nampak dari kejauhan.
Tantangan selanjutnya adalah saat menuju mulut gua Ranuan. Ada beberapa jembatan dari batang kayu yang mudah bergoyang bola dilewati. Belum berhenti sampai di situ, petualangan sebenarnya adalah saat menyusuri dalam gua. Ada sungai yang airnya dingin dan mengalir deras di bawah. Sedangkan di atas langit-langit ada stalaktit dan stalakmit berbagai bentuk nan indah. Yang perlu diingat, demi keselamatan, disarankan datang ke sini saat musim kemarau dan secara berkelompok.
- Masyarakat adat
Selain potensi alam, wisata di Loksado juga mempersembahkan keramahan masyarakat sekitar. Dimana para wisatawan bisa berbaur bersama sambil melihat aktivitas dan kebiasaan luhur masyarakat adat Dayak Meratus dengan sub Suku Dayak Amandit.
Baca juga : 4 Kampung Adat di Sekitar Jakarta
Mereka dengan senang hati menunjukkan kegiatan mengolah kayu manis menjadi makanan. Mulai dari proses mengambil dari pohon hingga memasak.
Suku Dayak Meratus Loksado ajari bikin gelang
Sebagian lainnya akan menunjukkan cara membuat gelang simpai dengan cara dirajut. Bahan gelang ini diambil dari tanaman lang’am, dan penduduk setempat bersedia membuat langsung sesuai pesanan yang disampaikan wisatawan.
Wisata Loksado yang mempesona memang pantas jadi semakin terkenal. Bahkan sangat memungkinkan memikat wisatawan dari luar negeri. Menjelajahi daerah ini, benar-benar membuat senang dan puas. So, tunggu apalagi? Let’s go!
0 comments on “Jelajah Wisata di Loksado, Let’s Go!”