Aktivitas menyenangkan saat pendakian adalah memasak. Nah, sebelum berangkat Kawanjo harus siapkan terlebih dulu dengan baik peralatannya. Mulai dari kompor, sampai wajan atau hal lain yang mendukung kegiatan memasak di alam. Well. kompor ini penting banget nih, karena kita juga mau sisi ringkas dengan banyak manfaat dari kompor ini.
Ternyata ya, kompor itu banyak jenisnya Kawanjo. Kalau kita bicara pendakian, banyak banget jenis kompor yang biasa dipakai untuk pendakian. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan pendaki. Biasanya, selain ringkas, jenis bahan bakar jadi pertimbangan juga.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Gunung untuk Redam Stres Selama Pandemi
Biasanya, bahan bakar yang udah didapat dan di bawa jadi andalan. Biar nggak bingung, kita berikan ulasan jenis kompor untuk pendakian yang bisa jadi pilihan Kawanjo untuk dibawa saat pendakian. Cek yuk!
1. Kompor berbahan bakar Spiritus/Alkohol/Metanol
Kompor ini sangat praktis dan bahan bakarnya juga fleksibel dan mudah didapat di toko bangunan. Dengan bahan bakar tersebut, masakan yang diolah akan terasa lebih nikmat tanpa aroma bahan bakar yang menempel. Sehingga kompor jenis ini banyak mewakili kemudahan parafin dan kenikmatan yang sama dengan kompor berbahan bakar gas. Jenis kompornya apa aja sih? Yuk simak di bawah ini:
- Kompor Trangia
Satu set yang terdiri dari pelindung angin atas dan bawah, ketel masak air dan tiga panci, wajan anti lengket, kompor dan strap. Trangia adalah primadonanya kompor berbahan bakar spiritus. Bahan peralatan yang ringan akan membuat ukuran pengemasan barang menjadi ringkas. Pelindung angin akan membuat proses memasak menjadi efektif.
Kompor praktis ini juga memiliki kekurangan, yakni terletak pada pengaturan besra-kecilnya api yang agak rumit meski ada simmering. Kekurangan lainnya adalah harga yang lebih mahal.
Baca Juga : 5 Gunung ‘Berbahaya’ di Indonesia, Pemula Jangan Coba-Coba
- Kompor Spritus Alocs
Kompor kecil ini punya badan utama terbuat dari aluminium dengan tempat spritus di tengahnya. Ini sebenarnya adalah nama brand kompor portable untuk pendakian atau camping. Kekurangan dari kompor jenis ini adalah fitur penahan angin yang kurang efektif saat memasak di alam.
Kompor ini sepertinya memang didesain untuk individu. Jadi, untuk memasak dalam jumlah banyak sepertinya tidak begitu memuaskan. Namun kelebihannya Kawanjo dapat membawa secara ringkas dan mudah dalam merangkai.
2. Kompor Parafin
Cara penggunaan yang mudah, hanya tinggal membuka dan meletakan parafin di tengah kompor membuat kompor ini sederhana dan hanya berupa lempengan besi yang dilipat. Kelebihan kompor ini adalah bahan bakar parafin yang membuat memasak menjadi praktis. Untuk kondisi survival, parafin adalah andalan utama.
Bahkan saat sudah tak bisa dipakai paraffin sangat mudah digunakan dengan membuat tungku sederhana dengan batu atau menggali tanah. Hampir tak pernah ditemukan masalah dengan kompor ini.
Desain yang sederhana dan tak memerlukan waktu lama dalam menyiapkan dan irit tempat dalam carrier. Di mana ada kelebihan di situ tentu saja ada kekurangan. Nah kompor jenis ini sulit dicari bahan bakarnya karena hanya dijual di toko peralatan militer.
Hanya beberapa toko barang outdoor yang menjual parafin atau mungkin ada di online shop. Kelemahan lainnya adalah api yang tak bisa diatur. Hanya jarak api ke nesting saja yang bisa diatur. Selain itu baunya cukup menyengat bisa mengganggu orang-orang di sekitarmu.
Baca Juga : Makanan yang Mudah Disajikan Saat Berada di Gunung
3. Kompor berbahan bakar gas butana
- Kompor gas mini portable.
Kompor satu ini berbentuk persegi dan punya pengatur volume gas yang nyaman. Kompor mini ini punya kaki yang bisa dilipat. Tabung gas bisa langsung dipasang tanpa harus menggunakan selang. Kekurangannya, hampir sama seperti kompor lipat, jika memasak di daerah berangin, api akan menyebar kemana mana karena memang tidak memiliki pelindung angin.
Selain itu, model ini tidak begitu irit ruang di dalam carierr. Kelebihan dari kompor ini adalah mudah, cepat dan efisien dalam memasak. Tuas volume gas juga tidak tahan lama dan ulirnya mudah aus.
- Kompor portable windproof
Sayap pelindung angin yang dapat dibuka dan dirapatkan ketika sudah tidak dipakai. Sama seperti kompor mini portable hanya saja jenis ini punya bentuk bada lingkaran. Kelebihannya hampir sama dengan kompor mini portable. Namun kompor ini punya fitur windproof yang tentunya sangat berguna saat memasak di alam.
Kekurangannya adalah bentuknya besar dan tidak hemat tempat dalam carrier atau daypack. Kompor ini cocok Kawanjo pakai beramai-ramai. Selain melindungi dari angin, fitur windproof pada kompor merefleksikan panas sehingga akan hanya fokus pada nesting/panci sehingga mempercepat proses memasak.
Baca Juga : Mau Naik Gunung? Sebaiknya Persiapkan 6 Hal Berikut Ini
- Kompor gas lipat
Memiliki tiga kaki yang mirip seperti kupu-kupu yang bisa dilipat, selang untuk bahan bakar, adapter tabung dan sumbu kompor, Tingkat kematangan masakan akan terasa menyebar ke seluruh bagian. Ya, layaknya seperti memasak di rumah.
Kelebihannya adalah mudah mengatur api sehingga bahan bakar lebih efektif. Namun, Spuyer kompor ini kerap mampet bila berdebu dan karat. Kompor ini pun kurang efektif jika memasak di daerah dengan angin yang besar. Jika selang bocor karena sudah berumur, agak sulit dipasang karena harus merangkai komponen satu per satu.
Nah itulah Kawanjo, kompor portable yang bisa jadi referensi Kawanjo bawa saat pendakian. Jangan lupa, pesan trip pendakiannya di sini ya dan kunjungi media sosial Pigijo untuk menemukan destinasi wisata seru berikut promo-promo menarik lainnya.
Baca Juga : Diselenggarakan di Toba, Apa itu Konferensi Heritage of Toba?
Penulis : Putri Rizqy Aprilliani
0 comments on “Jenis Kompor Portabel Ini Cocok Dibawa Saat Pendakian”