Pandemi COVID-19 jadi pukulan telak bagi dunia pariwisata di Indonesia, khususnya kota-kota yang hanya mengandalkan dari pariwisata saja, salah satunya adalah Bali. Bali kehilangan banyak turis asing. Sampai akhirnya diputuskan untuk menerima kembali turis asing di tanggal 14 Oktober 2021 lalu. Namun, sampai sekarang kedatangan turis asing masih nihil di Pulau Dewata tersebut.
Baca Juga : Mengenal Jenis Aktivitas Mountain Climbing
Tantangan terbaru bagi Bali demi keamanan dan kenyamanan bersama mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19 adalah melakukan kewajiban untuk mengkarantina turis asing selama lima hari. Salah satu turis asing yang wajib dikarantina adalah dari negara Australia. Kebijakan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu Nia Niscaya.
“Memang yang jadi kendala adalah keharusan karantina lima hari. Ada dari Australia, misalnya, (yang bertanya) bolehkah karantina dikurangi jadi dua hari,” ujarnya seperti dilansir dari kompas.com saat Weekly Briefing, Senin (25/10/2021).
Karantina ini dilakukan berkaitan dengan masa inkubasi dan pemeriksaan secara detail. Dirinya menambahkan jika sebelum keputusan ini diambil sudah ada beberapa pertimbangan dari para ahli terlebih dahulu. Terlepas dari aturan main dan syarat yang harus dipenuhi turis asing jika ingin berkunjung ke Bali. Turis asing dari Australia dipastikan akan mulai masuk ke Pulau Dewata di bulan November.
Kabar ini muncul karena beredarnya surat dari Konsulat Jenderal Australia di Bali dan ditujukan kepada Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, I Putu Astawa. Namun saat dikonfirmasi, Putu Astawa enggan berkomentar terkait kebenaran surat tersebut. Semoga Bali bisa segera ramai kembali ya kawanjo!
Baca Juga : Diselenggarakan di Toba, Apa itu Konferensi Heritage of Toba?
0 comments on “Karantina 5 hari Bagi Turis Asing Jadi Tantangan Baru Untuk Bali”