Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) siap menandatangani kesepakatan pembentukan tim untuk mengembangkan wisata kesehatan di Indonesia. Melansir kompas, rencananya tim wisata kesehatan ini disebut sebagai Konsil Wisata Kesehatan Indonesia ( Indonesia Health Tourism Council). Tim wisata kesehatan ini akan bekerja untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat daya tarik wisata kesehatan dunia.
Baca Juga : Kemenparekraf Optimis Jika Work From Bali Mampu Tingkatkan Hunian Hotel
Fokus dari Konsil Wisata Kesehatan Indonesia ini pada nantinya akan mengembangkan inovasi produk dan kolaborasi layanan unggulan wisata kesehatan Indonesia. Tidak hanya itu saja, tim ini juga akan membangun komitmen agen perjalanan dan event organizer sebagai penyelenggara lima kluster konsep wisata kesehatan Indonesia. Lima kluster kesehatan yang dimaksud Sandiaga Uno ini adalah:
1. Wisata Kebugaran
2. Estetika
3. Anti Penuaan dan Herbal Indonesia
4. Wisata Ilmiah Kedokteran Indonesia (MICE)
5. Wisata Olahraga Kesehatan Indonesia.
Tidak hanya itu saja kawanjo, lingkup kerja tim ini juga termasuk meningkatkan packaging branding, promosi, sampai memasarkan layanan unggulan wisata kesehatan Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang kini mengembangkan destinasi wisata kesehatan juga tidak sendiri. Kemenparekraf pun akan berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dan tentunya rencana kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini akan diperkuat dengan nota kesepahaman yang ditandatangani kedua belah pihak. Seperti diketahui, wisata medis kini jadi daya tarik unggulan di sejumlah negara. Bahkan Amerika Serikat pun akan memberikan vaksinasi COVID-19 gratis terhadap warga asing yang ingin berwisata ke negaranya.
Dan fakanya, cara ini berhasil. Di Amerika Serikat saja, berdasarkan data Research and Markets bulan Maret 2020, dunia potensi pasar pariwisata medis global sampai tahun 2026 mencapai 179,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 2.580,4 triliun.
Semoga dunia pariwisata di Indonesia bisa pulih dengan cepat ya kawanjo. Cek paket wisata dan informasi seputar wisata lokal di sini.
Baca Juga : Wisata Vaksin COVID-19 di Amerika, Mungkinkah Bisa Diterapkan di Bali?
0 comments on “Kemenparekraf Mau Kembangkan Wisata Kesehatan di Indonesia”