desa wisata, desa wisata pinge, tabanan, bali, desa wisata bali, desa wisata, pinge, desa pinge,
Local Experiences

Mengenal Desa Wisata Pinge di Tabanan, Bali

Kamu harus coba budaya dan keunikan desa satu ini. Dijamin pikiran tenang, hati senang!

Pantai mungkin sudah menjadi identitas wisata Pulau Dewata Bali. Bukan tanpa sebab, keindahan bawah laut, jernihnya air, hingga tebing-tebing tinggi yang menjulang di samping pantai memang tak pernah gagal memukau setiap insan yang mengunjunginya. Namun tahu nggak Kawanjo kalau ternyata Bali juga menawarkan pengalaman lain yang tak kalah menarik, yaitu desa wisata. 

pinge, bali
Belajar tari di sekitaran Desa Pinge

Desa wisata yang akan dibahas kali ini terletak hanya 37 km dari pusat kota Denpasar. Letak desa ini berada di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. Namanya Desa Wisata Pinge. Desa Wisata Pinge merupakan salah satu desa yang mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utamanya, sehingga sering dijuluki sebagai ‘bumi lumbung padi’. Hamparan sawah dan panorama alamnya yang sangat indah menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. 

Selain alamnya yang indah, wisatawan diberikan pengalaman untuk turut serta dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh warga lokal Desa Wisata Pinge, mulai dari membajak sawah, menanam padi sampai panen hasil tani.

Baca Juga : Kembali dari Desa, Para Mahasiswa Peserta Magang Merdeka Pigijo Kini Kebut Produk Paket Wisata

Fasilitas akomodasi yang ditawarkan oleh Desa Wisata Pinge juga akan menambah pengalaman wisatawan karena setiap wisatawan akan ditampung di rumah penduduk asli Pinge. Kawanjo akan merasakan langsung tinggal di rumah tradisional Bali dengan view persawahan yang luas, lingkungan yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.

Desa yang berada pada ketinggian 550 meter di atas permukaan laut ini merupakan desa dengan berbagai keunikan, lho. Penasaran dengan keunikannya? Check this out!

  1. Merajan berada di pinggir jalan.

Bali terkenal sangat lekat dengan budaya Hindu, tak terkecuali Desa Wisata Pinge. Dalam prosesi ibadah umat Hindu, Merajan atau yang lebih dikenal sebagai tempat persembahyangan keluarga merupakan salah satu tempat sakral yang dipakai untuk beribadah dan mendoakan roh leluhur. Merajan sendiri dimiliki oleh masing-masing rumah umat Hindu Bali. Pada umumnya, merajan dibangun di bagian timur rumah. Namun berbeda kasusnya dengan Desa Wisata Pinge. Merajan setiap keluarga serentak dibangun dekat dengan jalan.

Baca Juga : Jelang Libur Nataru, Prokes di 94 Objek Wisata Bali Diperketat

  1. Pembangunan dibatasi sampai tembok penyengker.
desa wisata, desa wisata pinge, tabanan, bali, desa wisata bali, desa wisata, pinge, desa pinge,
Tembok penyeker bikin desa terlihat bersih dan rapi. Cocok juga untuk foto-foto

Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan. Desa Wisata Pinge mengutamakan kerapian dan kebersihan. Pembatasan dengan tembok tersebut terbukti membuat setiap bangunan di Desa Wisata Pinge terlihat sangat tertata dan rapi. Banyak spot rumah di Desa Wisata Pinge instagramable banget, cocok untuk Kawanjo yang suka hunting foto untuk sosial media.

  1. Tari Bumbung Gebyog dan Tari Leko
desa wisata, desa wisata pinge, tabanan, bali, desa wisata bali, desa wisata, pinge, desa pinge, tari gebyog, tari bali
Tari Leko, tarian khas Bali yang hampir punah

Tari bumbung gebyog dan tari leko merupakan tari tradisional khas Desa Wisata Pinge. Tari Bumbung Gebyog adalah tarian tradisional klasik, di mana kebanyakan alat instrumennya terdiri dari potongan-potongan bambu yang sangat sederhana dengan ukuran berbeda-beda dan dilakukan untuk melengkapi piodalan/ upacara di pura. Sedangkan, Tari Leko merupakan tarian tradisional yang jauh lebih dinamis dibandingkan Tari Bumbung Gebyog.

  1. Koin Kepeng sebagai alat pencacahan jiwa
Koin Kepeng, desa wisata, desa wisata pinge, tabanan, bali, desa wisata bali, desa wisata, pinge, desa pinge, tari gebyog, tari bali
Koin Kepeng sebagai alat pencacahan jiwa di Desa Pinge

Kalau Kawanjo biasanya hanya familiar dengan pencacahan jiwa dilakukan berdasarkan jumlah kartu tanda penduduk yang tercatat atau dengan pencatatan langsung oleh petugas sensus. Maka Kawanjo harus berkunjung dan menyaksikan pencacahan jiwa Desa Wisata Pinge.

Baca Juga : Kangen Bali, Yuk Nonton Empat Film Ini

Pasalnya pencacahan jiwa dilakukan dengan sistem ‘ketekan’, yaitu masing-masing kepala keluarga wajib menyetorkan uang kepeng bolong asli sesuai dengan jumlah orang yang menjadi tanggung jawabnya kepada prajuru adat bertepatan pada upacara agama di Pura Dalem Pinge. Unik ya?

Koin Kepeng, desa wisata, desa wisata pinge, tabanan, bali, desa wisata bali, desa wisata, pinge, desa pinge, tari gebyog, tari bali
Kegiatan di Desa Pinge

Jadi, itulah beberapa budaya dan keunikan yang bisa Kawanjo rasakan ketika berkunjung ke Desa Wisata Pinge. Gimana nih, Kawanjo? Pasti jadi tertarik mengunjungi Desa Wisata Pinge. Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan di tempat yang kita kunjungi ya. Supaya tetap bisa dinikmati oleh anak cucu kita ke depannya!

Untuk referensi wisata seru lainnya, kamu bisa lihat di sini ya. Nantikan juga promo dan informasi menarik lainnya.

0 comments on “Mengenal Desa Wisata Pinge di Tabanan, Bali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.