Mengenal Situs Gunung Padang dan Misterinya

Kawanjo pernah dengar mengenai sebuah situs bersejarah bernama Gunung Padang? Situs Gunung Padang merupakan sebuah situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Lokasi tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunung Padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Situs Gunung Padang ini biasa dikunjungi para wisatawan karena pemandangannya yang indah, bahkan mirip dengan Machu Picchu di Peru.

Baca Juga : 7 Tips Solo Traveling Buat Si Pemula

Situs Gunung Padang sampai sekarang masih menyimpan banyak misteri yang belum terjawab. Mulai dari isu bahwa Situs Gunung Padang merupakan sisa-sisa peninggalan Benua Atlantis yang hilang, sampai isu piramida terbesar dan tertua di dunia yang masih jadi pertanyaan. Sampai saat ini berbagai riset masih terus dilakukan untuk mengungkap apa sebenarnya yang ada di balik Situs Gunung Padang ini. Pokoknya banyak misteri deh.

1. Situs Megalitikum Terbesar di Asia Tenggara

Situs Gunung Padang memiliki luas kompleks kurang lebih 900m², terletak pada ketinggian 885 mdpl, dan areal situs kisaran 3 hektar, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi yang terbesar di dunia. Punden berundak ini sebagian besar berupa batu-batuan vulkanik alami berbentuk persegi dan tersusun bertingkat-tingkat. Situs fenomenal prasejarah ini cuma ada satu di dunia lho! Di mana lagi kalau bukan Indonesia.

2. Digadang-gadang Sebagai Situs Tertua di Dunia

Situs berusia 10.000 tahun ini disebut semasa dengan situs Gobekli Tape di Turki. Diperkirakan situs ini pertama kali dibangun pada 8000 SM. Usianya bahkan lebih tua dari Piramida di Mesir (2500 SM), peninggalan kota tua Mahenjodaro dan Harappa di India (3.000 tahun) dan budaya Mesopotamia yang berada di era yang sama.

Hal ini didukung dengan berbagai hasil pengujian karbon pada sampel-sampel yang diperoleh dari berbagai titik. Badan Tenaga Atom Nasional milik Amerika Serikat yang berada di Miami telah merilis hasil uji karbon pada sampel coring yang ada di berbagai titik Situs Gunung Padang. Dari penelitian tersebut menunjukan bahwa Situs Gunung Padang bahkan lebih tua dari 10.000 tahun.

3. Dapat Mengubah Sejarah Dunia

Sejarah peradaban tertua selalu mengarah pada bangsa-bangsa di Mesopotamia dan Mesir bahkan, tak jarang yang menyebutkan kalau peradaban manusia di dunia berawal dari sana. Hal tersebut di dukung dengan temuan peninggalan sejarah peradaban manusia paling kuno yang diperkirakan berusia 10.000-7.000 SM.

Coba bayangkan kalau ternyata Situs Gunung Padang lebih tua dari 11.000 tahun seperti hasil yang dikeluarkan oleh Badan Tenaga Atom Amerika, maka sejarah dan peta peradaban dunia juga akan berubah. Bukan lagi Mesopotamia atau Mesir yang akan menjadi titik sentral peradaban manusia di dunia, melainkan Indonesia. Benar tidaknya hal ini masih menjadi kontroversi karena banyaknya temuan dan spekulasi yang masih belum tertuntaskan. Namun di samping itu, UNESCO sendiri telah menetapkan Indonesia sebagai “Ring of Culture”

4. Diperkirakan Terdapat Bangunan Super Besar Yang Tertimbun

Jika mengulas penemuan Candi Borobudur yang awalnya juga hanya tampak seperti bukit yang berantakan dipenuhi dengan batu-batuan berukir di atasnya yang kemudian dilakukan penggalian barulah Candi Borobudur mulai terlihat. Begitu pula spekulasi para peneliti yang telah melakukan riset di Situs Gunung Padang.

Berdasarkan temuan-temuan yang telah mereka peroleh, diduga bahwa permukaan utama seluas 900m² di areal situs sebesar 3 hektar, terdapat bangunan terpendam yang ukurannya  jauh lebih besar dari Candi Borobudur yang hanya memiliki luas areal 1,5 hektar.

5. Peradaban Manusia Dengan Teknologi Paling Tinggi Di Masanya

Riset yang dilakukan oleh para peneliti hingga saat ini menunjukan bahwa arsitektur bangunan pada Situs Gunung Padang memiliki teknologi yang sangat maju di zamannya. Salah satu bukti bahwa Situs Gunung Padang dibangun dengan teknologi yang sudah sangat tinggi adalah penemuan semen purba yang digunakan sebagai perekat dan isian batu.

Komposisi dari semen purba yang digunakan merupakan campuran dari tanah liat, besi dan silica, atas dasar inilah para peneliti menduga bahwa peradaban masa itu sudah sangat maju karena mereka sudah mengetahui unsur besi yang dapat digunakan untuk merekatkan batu. Selain itu bayangkan saja bangunan tersebut dibangun dengan menyusun sedemikian rupa batu-batuan besar berbentuk persegi hingga menjadi bangunan dengan desain bertingkat yang rumit dan terstruktur di atas bukit dengan ketinggian 885 mdpl.

Bagaimana Kawanjo ? Sekarang sudah tahu kan kalau Indonesia memiliki peninggalan sejarah peradaban manusia yang megah. Bagi Kawanjo yang ingin mengunjungi Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat ini diharapkan untuk tidak merusak alam dan keasliannya ya! Jangan lupa juga untuk ngetrip seru ke destinasi wisata menarik lainnya di Indonesia, Kawanjo bisa cek di sini ya!

Baca Juga : 3 Pantangan dan Kisah Mistis di Gunung Guntur

Penulis : Rahma Mutiara