Pantang Pulang Sebelum Kenyang, Ini 9 Rekomendasi Kuliner Likupang!

Wisata Kuliner Likupang telah menjadi magnet untuk sebanyak-banyaknya pelancong datang. Alamnya yang menawan jadi incaran untuk tempat mencari ketenangan dan kebahagiaan. Lebih lengkap kiranya bila sekaligus menikmati kuliner Likupang.

Likupang terletak di Kabupaten Minahasa Utara. Nah, berbicara mengenai dunia kuliner, masakan Manado memang mendominasi sebagian besar provinsi Sulawesi Utara. Termasuk di Likupang. Jadi, sembari menjelajahi tempat-tempat menariknya, haruslah sekalian wisata kuliner di salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas ini.

Baca juga: Pesona Likupang, Surga Dunia di Sulawesi Utara

Wisata Kuliner Likupang

Berikut adalah rekomendasi wisata kuliner di Likupang:

1. Cakalang Fufu
   

   

   Tak hanya wisata Likupang yang terkenal karena lautnya. Dunia kulinernya pun kaya akan ragam seafood atau jenis olahan hasil laut. Salah satu ikan yang melimpah di Likupang adalah cakalang. Sumber protein tinggi yang banyak ini diolah jadi makanan lezat oleh masyarakat.

   Salah satu produk kuliner seafood khas Likupang adalah Cakalang Fufu. Fufu berarti dipanggang. Jadi cakalang dibelah menjadi dua tepat di tengah punggung. Kemudian dilumuri bumbu lalu diasapi selama kurang lebih empat jam. Goreng sebentar jika ingin menikmati. Jangan lupa sertakan sambal dabu-dabu, dan rasakan nikmatnya yang tiada tara!

2. Brenebon
   

   

   Brenebon adalah hidangan sup kacang merah khas Indonesia Timur. Meskipun dari kacang merah, Brenebon memiliki warna kecoklatan, karena kacang merah yang direbus berubah warna dan juga mengubah warna kuah sup. Selain kacang, Brenebon juga memiliki sayuran dan tambahan rempah-rempah. Sehingga terasa nikmat berkat campuran antara manis dan gurih.

   Baca juga: Paket Wisata Tiga Hari di Likupang, Dompet Tetap Tenang

3. Bubur Tinutuan
   

   

   Banyak orang yang menyebut kuliner khas ini dengan bubur Manado. Meski begitu, makanan ini juga bisa dijumpai di Likupang dan beberapa daerah di Sulawesi Utara. Bubur Tinutuan ini biasa disantap sebagai makanan pembuka hari alias menu sarapan.

   Untuk membuat semangkuk Bubur Tinutuan, Kawanjo harus mencampur beras dengan sayuran segar, seperti bayam, kangkung, kemangi, pipilan jagung, labu kuning, dan ubi, kemudian direbus hingga matang. Saat menyajikan, beri cacahan daging sapi atau ikan cakalang. Untuk menambah kenikmatan, Bubur Tinutuan khas Sulawesi Utara ini disantap dengan lauk ikan jambal asin dan perkedel jagung.

4. Nasi Jaha
   

   

   Satu lagi makanan yang diolah secara tradisional dari tanah Sulawesi Utara, namanya Nasi Jaha. Nasi ini mirip dengan Nasi Lemang dari Sumatera Barat. Menikmati sajian otentik seperti ini memang pas bila sedang berada di daerah asalnya langsung.

   Nasi Jaha atau disebut juga dengan Nasi Jahe terbuat dari bahan beras ketan, beras putih, santan, jahe, serai, daun jeruk, dan daun pandan. Adapun cara membuatnya diawali dengan mencuci beras ketan dan beras putih sampai bersih. Kemudian dibumbui dan diberi santan, lalu dikukus. Setelah itu campuran nasi dimasukkan ke dalam batang bambu lalu dibakar. Saat sudah matang Nasi Jaha bisa dimakan dengan lauk masakan lain. Misalnya Tinoransak, kuliner khas Likupang yang dijelaskan setelah ini.

5. Pisang Goroho dan Sambal Roa
   

   

   Sulawesi Utara punya buah khas bernama Pisang Goroho. Bentuknya panjang dan ramping. Masyarakat termasuk di Likupang biasa mengiris tipis dan menggoreng buah ini lalu menyantapnya sebagai pengganti nasi. Cara makan Pisang Goroho adalah dengan mencocol pada sambal roa.

   Sebagian besar penduduk menyantap duet lezat Pisang Goroho dan sambal roa saat pagi hari. Ditemani minuman hangat seperti kopi, teh, ataupun yang lain. Penasaran mencoba sensasi unik rasanya? Jangan keburu pulang, nikmatilah mumpung sedang di Likupang.

6. Panada
   

   

   Sekilas, bentuk Panada mirip dengan pastel, namun keduanya adalah camilan yang berbeda. Kulit Panada lebih mirip roti, sehingga bisa disebut roti goreng yang memiliki isian ikan cakalang. Daging ikan disuwir-suwir kecil. Kemudian dimasak dengan bumbu bawang merah, daun bawang, cabai, daun jeruk, dan kemangi. Cocok disajikan saat hangat.

7. Lalampa
   

   

   Kue ini cocok dimakan sambil minum teh saat sore hari. Lalampa isi cakalang, makanan khas Likupang dan sekitarnya ini mirip dengan lemper dari Jawa. Bahannya pun sama, dari beras ketan yang dibungkus daun pisang.

   Namun, Lalampa berisi ikan cakalang yang dicampur kemangi. Kemudian proses memasaknya pun ada perbedaan. Setelah dikukus, Lalampa lalu dibakar. Sebelum dibakar, supaya aroma dan rasanya semakin kuat, Lalampa diolesi dengan minyak sayur.

   Masyarakat lokal menyukai makanan ini sebagai camilan ketika minum teh di sore hari. Biasanya Lalampa akan disajikan dalam keadaan hangat. Wah, jadi lapar nih membayangkan aroma dan rasa gurihnya Lalampa.

8. Tinorangsak

   Satu lagi masakan Manado yang jadi salah satu wisata kuliner Likupang. Namanya Tinorangsak, masakan pedas dari daging babi atau sapi atau ayam. Hidangan ini biasa disajikan dalam upacara adat Minahasa. Tinorangsak masih dimasak secara tradisional, yakni dengan memasukkan daging yang sudah dilumuri rempah-rempah ke dalam batang bambu lalu dibakar pada tungku api terbuka. Rempah yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, lada, kunyit, daun jeruk nipis, serai, perasan jeruk nipis, minyak goreng, dan garam.

9. Binte Biluhuta
   

   

   Tak sulit untuk mendapatkan kuliner khas Likupang yang satu ini. Sebab banyak yang menjajakan Binte Biluhuta. Binte Biluhuta dalam Bahasa Indonesia berarti jagung yang disiram, karena salah satu bahannya adalah jagung, sedangkan yang lainnya adalah cabai, parutan kelapa, tomat, udang kering, dan air perasan jeruk. Terciptalah paduan rasa pedas, manis, dan gurih yang menggoda.

Baca juga: Rekomendasi Hotel di Likupang, Wisata Maksimal Bikin Hati Riang

Sudah bingung mulai dengan yang mana dulu? Saran Minjo sih, pilih dulu makanan yang paling disuka, kemudian lanjutkan lainnya. Dijamin, wisata kuliner Likupang bakal menambah kesan pengalaman nge-trip di surga tersembunyi Sulawesi Utara ini!