Tahukah Kawanjo, potensi desa Wisata Nglanggeran Yogyakarta telah terbukti di kancah internasional. Keberadaan potensi Desa Wisata Nglanggeran di Yogyakarta, sering mendapat penghargaan dari kancah internasional.
Profil Desa Wisata Nglanggeran Yogyakarta
Desa wisata Nglanggeran Yogyakarta pernah meraih penghargaan ASEAN Community Based Tourism (CBT) Award pada 2017. Menyusul kemudian diperolehnya ASEAN Sustainable Tourism Award pada tahun 2018. Hingga yang terakhir, Desa Wisata Nglanggeran menjadi salah satu Desa Wisata Terbaik Dunia atau Best Tourism Village 2021. Penghargaan ini diberikan oleh Organisasi Pariwisata Dunia atau United Nation World Tourism Organization (UNWTO) di Madrid, Spanyol.
Desa Wisata Nglanggeran berbasis CBT
Adanya desa wisata adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk sebuah daerah melalui pariwisata, namun tanpa meninggalkan kebudayaan asli setempat. Beriringan dengan kondisi perekonomian masyarakat, daya tarik sebuah desa pun ikut meningkat. Sehingga banyak calon wisatawan yang ingin berkunjung ke sebuah desa wisata. Hal ini pulalah yang diusung Desa Wisata Nglanggeran di Yogyakarta dengan metode Community Based Tourism (CBT)-nya.
Baca juga : Desa Wisata yang lagi hits di Indonesia
CBT adalah bentuk pengelolaan pariwisata yang dikelola dan dimiliki oleh masyarakat setempat. Sebab mereka lebih paham dan memiliki pengalaman turun temurun tentang daerahnya sendiri. Termasuk keberlangsungan budaya, adat istiadat, dan pengelolaan lingkungan.
Desa Wisata Nglanggeran merupakan salah satu pariwisata berbasis masyarakat. Mereka dibentuk dalam beberapa komunitas atau kelompok. Masing-masing kelompok ini memiliki tugas mengembangkan pariwisata melalui pemanfaatan tiap potensi di desa tempat tinggal mereka. Hingga akhirnya mereka dapat memanfaatkan potensi itu, menjadi something to see, something to do, dan something to buy kepada khalayak.
Potensi alam Desa Wisata Nglanggeran
Something to see adalah pemanfaatan daya tarik potensi alam Desa Nglanggeran untuk bisa dinikmati oleh Kawanjo dan pengunjung lainnya dalam perjalanan wisata. Adapun potensi menarik yang ada di Desa Nglanggeran adalah:
1. Gunung Api Purba Nglanggeran
Lokasi Gunung Nglanggeran di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk dengan jarak tempuh 22 km dari kota Wonosari. Gunung ini terbukti dengan penelitian dan data yang ada sebagai salah satu gunung api purba di dunia. Obyek wisata gunung api purba Nglanggeran merupakan bagian dari Geopark Gunung Sewu, yaitu geopark yang tercatat sebagai salah satu anggota UNESCO Global Geopark (UGG).
Sawah yang terhampar di sekeliling gunung dengan tebing yang eksotis merupakan perpaduan cantik di gunung ini. Memanjakan mata setiap yang melihatnya. Tak hanya bisa me-refresh pikiran, gunung ini juga sering digunakan untuk panjat tebing, tracking, jelajah wisata dan berkemah.
Baca juga : Trekking Gunung yang lagi hits di Indonesia
Obyek wisata unggulan desa ini sebenarnya merupakan serangkaian gunung yang terbentang. Nama puncak tertinggi Gunung Api Nglanggeran adalah Gunung Gedhe. Para pendaki biasanya menggunakan tempat ini untuk beristirahat hingga berkemah. Terletak pas di tengah Gunung Nglanggeran, saat di puncak akan terlihat pemandangan yang terhampar di bawah. Tempat ini menjadi favorit para penghobi foto, sebab bisa mengabadikan lukisan Tuhan dengan berbagai sudut pandang.
2. Air Terjun Kedung Kandang
Air Terjun Kedung Kandang sebagai salah satu potensi Desa Wisata Nglanggeran ini sungguh instagenic dan menarik. Karena air terjun ini dibangun dari formasi batuan vulkanik di tengah terasering sawah. Sangat cocok untuk Kawanjo yang ingin mengisi konten Instagram dengan foto yang keren.
Pemandangan Air Terjun Kedung Kandang akan lebih mempesona bila musim hujan tiba. Sebab debit airnya besar yang mengalir deras dengan indah. Sebaliknya, saat musim kemarau air terjun ini nampak kering karena alirannya yang sedikit.
Lokasi air terjun kandang ini tak jauh dari Gunung Nglanggeran. Yang perlu diperhatikan adalah kesiapan Kawanjo untuk trekking hingga sampai di lokasi air terjun. Karena harus berjalan cukup jauh, fisik harus prima serta alas kaki dan pakaian harus tepat. Supaya tidak terpeleset dan badan gerah.
Satu lagi, selalu ingat untuk menjaga kebersihan supaya pemandangan alami selalu terjaga di sepanjang perjalanan maupun saat di lokasi air terjun.
Embung atau waduk biasanya dibangun di dataran yang rendah. Namun tidak dengan Embung Nglanggeran yang dibuat di atas bukit Gandu. Mata airnya diambil dari gunung api purba Nglanggeran.
Baca juga : 5 Desa Wisata Keren di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi
Awalnya waduk ini dibuat karena daerah sekitarnya minim air. Hingga akhirnya Embung Nglanggeran jadi dan bisa menjadi sumber pengairan sawah dan perkebunan buah di sekitarnya. Lambat laun, karena pesona alamnya yang memikat, lokasi ini menjadi daya tarik kuat.
Hingga akhirnya pada 2013 Sri Sultan Hamengku Buwono X menetapkan embung Nglanggeran sebagai tujuan wisata di Nglanggeran. Hanya dengan membayar tiket sebesar Rp. 10.000, Kawanjo bisa menikmati keindahan sunset dan sunrise dari ketinggian. Saat siang pun, hamparan air yang menghijau di waduk sungguh mempesona. Sedangkan ketika malam, lampu-lampu di sekelilingnya mampu menghipnotis dengan tampilan yang eksotis.
Something to do dengan wisata edukasi desa Nglanggeran
Seperti dijelaskan sebelumnya, pengelolaan desa wisata Nglanggeran membuat masyarakat setempat juga bisa menghasilkan aktivitas yang dapat menjadi daya tarik wisatawan. Hal ini dibungkus dalam kemasan wisata edukasi. Kawanjo bisa melakukan wisata edukasi dengan:
- Menanam padi dan membajak sawah
- Belajar proses budidaya kakao dari pembibitan, memetik, sampai proses fermentasi kakao. Proses pengolahan kakao juga bisa dilakukan di Griya Cokelat
- Belajar hidroponik
- Praktek merawat kambing etawa dengan memerah susu, dilanjutkan proses memasak susu. Kawanjo pun akhirnya bisa meminum susu yang sudah mereka olah.
- Belajar membatik
- Belajar kesenian lokal
- Menginap di rumah pengunjung/homestay
Oleh oleh khas Desa Wisata Nglanggeran
Telah terbukti nyata, dengan pengembangan desa wisata Nglanggeran berbasis masyarakat, hasilnya pun kembali ke masyarakat. Salah satu poinnya adalah peningkatan perekonomian penduduk sekitar.
Dari tiket masuk dan sewa homestay saja, penduduk sudah mendapatkan ladang rejeki. Menjadikan pemuda-pemudi desa sebagai tour guide pun dapat menambah uang saku untuk mereka.
Baca juga : Produk Wisata di desa wisata Nglanggeran
Perekonomian secara umum pun terangkat dengan inovasi-inovasi kreatif yang ada. Salah satunya adalah pengelolaan Griya Cokelat.
Kelompok masyarakat Desa Nglanggeran telah berhasil mengolah komoditi utama Desa Nglanggeran, yaitu kakao. Inovasi dan kreativitas mereka menjadikan beberapa produk yang bisa dibeli. Mulai dari minuman coklat berbagai variasi, dodol coklat, makanan ringan dengan rasa coklat, hingga lulur coklat.
Begitu pula dengan sektor peternakan kambing etawa yang menjual susu. Ada lagi pengrajin batik dengan beraneka ragam teknik. Mulai dari batik tulis, ecoprint, dan batik jumput.
Semua produk hasil kreativitas warga ini bisa Kawanjo beli sebagai buah tangan. Kenang-kenangan pernah berkunjung ke sana.
Desa Wisata Nglanggeran sebagai lokasi liburan bersama keluarga
Berwisata ke Desa Wisata Nglanggeran menjadi hal yang menarik. Sebab banyak hal yang bisa didapatkan. Selain refreshing dan pengalaman berharga, nuansa guyub masyarakatnya seolah menularkan spirit. Semangat untuk kembali menjalani kehidupan setelah liburan.
Walaupun gerak mereka dinamis, di Desa Wisata Nglanggeran, Kawanjo masih banyak menemukan bukti kearifan lokal yang dijunjung. Memberikan sensasi kesopan santunan dalam menjalani kehidupan.
Tak perlu pikir panjang lagi, jadikan desa wisata Nglanggeran sebagai lokasi liburan bersama keluarga. Hati senang, pikiran tenang. Pengalaman manis, pikiran optimis. Tersedia beberapa pilihan untuk nge-trip ke sana. Semua terbungkus dalam bentuk paket wisata. Sesuaikan dengan budget dan planning liburan Kawanjo. Yuk segera pilih di sini.
0 comments on “Potensi Desa Wisata Nglanggeran Yogyakarta, Something to Do, to See, and to Buy”