Camping dan glamping, sama-sama merupakan pilihan wisata untuk menyatu dengan alam. Supaya dapat menepi dari hiruk pikuk perkotaan dengan segala kesibukan kemudian pergi ke sebuah tempat terbuka. Kawanjo bisa beristirahat dengan nyaman sembari secara langsung menikmati pemandangan. Selain menginap, keduanya juga memiliki aktivitas outdoor seperti mendaki, berenang, bersepeda, dan lainnya.
Lalu, apakah camping dan glamping memiliki perbedaan? Ya. Simak beberapa faktor di bawah ini, supaya Kawanjo bisa memilih. Pastikan semuanya sesuai dengan kondisi serta keinginan, ya!
- Lokasi
Camping dilakukan di lokasi perkemahan atau sekedar lahan luas yang landai, dengan menggunakan tenda. Kawanjo harus trekking terlebih dahulu untuk mencari tempat yang pas. Namun sekarang ada pilihan untuk menyewa lahannya saja. Salah satunya adalah di camping ground Mandalawangi Camp, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Klik di sini, program Pigijo camping sekaligus beramal di Mandalawangi Camp
Sedangkan glamping yang sudah memiliki tenda-tenda semi permanen untuk tempat menginap, lokasinya pun sudah siap pakai. Kawanjo tinggal reservasi untuk menyewa lokasi sekaligus segala fasilitasnya. Untuk menuju lokasi, tak perlu pusing juga. Biasanya pihak pengelola akan menyediakan transportasi untuk mengantar sampai ke tujuan
- Persiapan
Camping atau berkemah itu menggunakan tenda yang dibangun sendiri. Sehingga sejak awal Kawanjo perlu mempersiapkan peralatan selama menginap di tenda. Semacam tenda itu sendiri, tikar, pasak. Juga selimut untuk mengusir dinginnya angin malam. Kawanjo juga harus mempersiapkan peralatan memasak untuk keperluan makan selama berkemah. Nah, jika buah hati yang masih kecil turut serta berkemah, perlengkapan yang harus dipersiapkan menjadi berlipat ganda.
Namun, jika glamping menjadi pilihan, kerepotan di atas bisa dikurangi. Kawanjo tak perlu memikirkan peralatan menginap, memasak, bahkan bersih diri. Semua sudah tersedia, tinggal pakai seketika.
- Fasilitas
Kemandirian dan kesederhanaan adalah dua poin penting yang ingin diraih saat berkemah. Camping yang mulai populer di abad 20 ini melatih pelakunya untuk tidak terlalu bermanja-manja. Jika ingin nyaman, Kawanjo harus mengusahakan sendiri. Saat dingin menyerang, cara bijaknya adalah dengan minum minuman hangat di tepi api unggun yang dinyalakan sendiri.
Jika benar-benar hendak bersantai tanpa kerepotan menyiapkan segalanya, glamping pilihannya. Kawanjo akan mendapatkan fasilitas terbaik saat berkemah. Mintalah penghangat ruangan jika cuaca dingin atau atur pendingin ruangan jika hawa panas menyergap. Keduanya bisa jadi pilihan untuk dinyalakan di dalam ruangan tenda. Makanan pun tinggal pilih, dan pesan. Pelayan siap membantu memenuhi kebutuhan selama berkemah di tenda glamping. Cobalah pilihan glamping di Bukit Lintang Sewu Yogyakarta. Di sana tersedia fasilitas yang membantu Kawanjo lebih menikmati masa liburan.
- Keamanan dan Estetika
Tenda yang digunakan saat glamping pun menarik. Tidak seperti tenda camping yang kecil, sederhana dan ringkas. Tenda glamping yang lebih besar, didesain semi permanen dengan penampakan menarik dan instagrammable. Karena lebih kokoh inilah, tenda glamping lebih tahan dari terpaan angin kencang atau hujan deras. Serangan binatang buas pun telah diminimalisir oleh pihak penyedia jasa. Pokoknya terima beres, Kawanjo tinggal bersantai menikmati suasana. Coba, siapa yang tak terpesona dengan tenda di atas pepohonan saat glamping di Sang Giri Mountain Tent Resort Bali.
Berbeda dengan camping. Tenda camping yang didesain untuk mudah dibawa, didirikan, lalu dibongkar, menjadikan kenyamanannya kurang dibanding glamping. Saat hujan deras datang, banjir jadi ancaman. Ketika angin kencang menyerang, Kawanjo harus berinisiatif memperkokoh tali dan pasak.
- Kegiatan outdoor tambahan
Kurang rasanya jika saat camping Kawanjo hanya berdiam di area tenda. Pasti asyik juga untuk menjelajah hutan, mendaki bukit, menyusuri sungai, dan lainnya. Kesemuanya bertujuan untuk melatih fisik dan meningkatkan rasa terima kasih atas alam indah ciptaan Tuhan. Namun pastikan Kawanjo memiliki pemandu untuk melakukan semua aktivitas menantang tersebut. Sebab butuh keahlian dan pengetahuan khusus untuk memandu aktivitas di luar ruangan seperti tadi.
Beda lagi dengan glamping. Kebanyakan paket wisata menginap di alam ini memiliki acara tersendiri berupa outbond. Tak hanya itu, karena areanya dekat dengan salah satu tempat wisata, jadi Kawanjo bisa sekalian mengeksplorasi fasilitas wisata. Seperti misalnya surfing, cave cubing, sand boarding, dan lainnya. Safety menjadi jaminan dari pengelola, sehingga Kawanjo tak perlu khawatir dalam melakukannya.
- Biaya
Dengan melihat ulasan sebelumnya, bisa ditebak bagaimana beda biaya yang harus dikeluarkan untuk dua aktivitas ini. Ya, camping membutuhkan biaya lebih sedikit dengan fasilitas yang ada. Sedangkan glamping dengan segala fasilitas dan kemudahan, mengharuskan Kawanjo merogoh kocek lebih dalam.
Setelah tahu perbedaan dari dua jenis wisata alam ini, Kawanjo tinggal menyesuaikan dengan kondisi. Segera tentukan pilihan dan tak perlu bingung kemana harus mencari tempat camping atau glamping istimewa. Tinggal klik di sini, temukan jawabannya. Lalu rasakan manfaat wisatanya!
0 comments on “Sama-sama Wisata Alam, Berikut ini Beda Camping dan Glamping untuk Pilihan Berkemah Anda!”