Makanan khas Dieng mie ongklok dan minuman dari buah carica berhasil membuat kota Wonosobo meraih anugerah Kabupaten Kreatif 2021 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, pada sub sektor kuliner. Hal ini menunjukkan bagaimana makanan khas Dieng Wonosobo menjadi perhatian khusus dari penduduknya, sehingga tercipta bermacam inovasi. Hingga kemudian lahirlah lebih banyak kebermanfaatan dari sektor ekonomi kreatif.
Selain dua kuliner ini, ternyata masih banyak makanan khas Dieng yang terkenal. Menimbulkan kesan tersendiri bila dinikmati langsung saat berwisata di Dieng. Bisa juga dijadikan buah tangan untuk orang tersayang.
Penasaran, apa saja sih?
1. Mie Ongklok
Rugi loh, jika Kawanjo pergi ke tempat wisata di Dieng Jawa Tengah tapi belum menikmati makanan khas Dieng ini.
Makanan yang membuat Wonosobo menerima penghargaan ini adalah mie rebus khas Dieng. Makanan ini dibumbui dengan resep khas kemudian ditambah dengan potongan kucai dan kol, sayuran yang banyak dibudidayakan di Wonosobo. Untuk kuahnya inilah yang berbeda dengan mie kuah lainnya. Sebab ada tambahan tepung tapioka atau kanji. Sehingga ada sensasi lumer dan kental pada kuah yang disebut loh. Terakhir, saat penyajian mie ini diguyur dengan sambal kacang dan bisa dilengkapi dengan sate sapi atau tempe kemul dan geblek.
Dalam proses memasak, mie dan sayuran tambahan tadi ditaruh pada mangkok yang dibuat dari anyaman bambu. Nama alat ini adalah ongklok, hingga kemudian disematkan sebagai nama makanan khas Dieng. Kemudian semuanya dicelup pada air mendidih. Cara ini disebut diongklok yang ternyata hanya ada di Wonosobo.
Makanan khas Dieng Wonosobo ini bisa dinikmati dengan harga Rp. 10.000 – Rp. 20.000. Berbeda lagi bila ada menu tambahan. Segera nikmati mumpung masih hangat, untuk mengusir hawa dingin yang menyergap kala berada di Dieng.
Kabarnya, mie ongklok telah mengalami inovasi dalam bentuk mie instan. Sehingga makanan tradisional Dieng ini bisa dijadikan oleh-oleh untuk dibawa ke seluruh penjuru Indonesia. Bahkan bisa jadi ke mancanegara.
2. Sego Megono
Sego atau nasi adalah salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Khususnya di kota Pekalongan, ada kreasi nasi yang khas. Makanan khas Dieng yang enak dan bikin ketagihan ini bernama sego megono. Yaitu nasi yang disajikan dengan olahan nangka muda. Dilengkapi dengan lauk seperti cumi masak hitam, ayam goreng, tempe kemul, atau rempeyek. Olahan nangka muda inilah yang disebut megono.
Megono yang berasal dari kata bahasa Jawa mergo ono yang berarti ‘karena ada’. Kuliner khas Dieng ini banyak dijual di warung-warung di kota Pekalongan, dengan harga bervariasi antara Rp. 3000-10.000 tergantung tambahan lauk yang dipilih.
Baca Juga: Ragam Kuliner Nasi Khas Jawa Timur
3. Soto Golak
Makanan khas Dieng berkuah ini menambah khazanah soto Nusantara. Yang menjadikannya berbeda dengan daerah lain adalah adanya tambahan golak.
Golak terbuat dari singkong yang dicampur dengan kelapa parut kemudian digoreng. Ditambahkan pada soto sapi dengan nasi atau ketupat. Dengan isian soto berupa kecambah, soun, dan kacang tanah. Terakhir, tak lupa ada tempe kemul sebagai pelengkap.
Konon, dulunya makanan tradisional Dieng ini bahkan menjadikan golak sebagai pengganti nasi atau ketupat. Golak langsung diguyur kuah soto begitu saja. Jadi sumber karbohidrat makanan seharga Rp. 10.000 ini mengandalkan hanya dari singkong.
4. Tempe Kemul
Nampaknya sih sekedar tempe. Namun jangan salah. Tempe terbukti bermanfaat sebagai sumber probiotik untuk melindungi sistem pencernaan dari bakteri jahat serta manfaat lain dari gizi yang terkandung di dalamnya.
Di Dieng, tempe diolah menjadi makanan khas yang unik. Tempe kemul namanya. Kemul berarti selimut, menunjukkan bahwa makanan ini adalah tempe yang dibalut selimut dari tepung. Warnanya kuning dengan tepung crunchy yang melebar dua kali lipat dari besar tempenya.
Hal itulah yang membedakan tempe kemul dengan tempe tepung lainnya. Sebab bumbu dan tepung yang digunakan menggunakan bumbu khas dan dicampur dengan daun kucai. Sungguh nikmat menyantap tempe kemul sebagai camilan maupun lauk. Misalnya untuk tambahan tiga makanan yang telah disebut di atas.
Harga tempe kemul sendiri bervariasi. Sesuai dengan porsi yang ditawarkan. Yang jelas makanan khas Dieng Wonosobo dan sekitarnya ini sangat ramah di kantong.
5. Sagon
Menyusul tempe kemul sebagai makanan khas Dieng yang unik, sagon juga bisa dinikmati sebagai camilan.
Sagon terbuat dari tepung sagu dan kelapa parut. Setelah tercampur, adonan kemudian dicetak dan dipanggang. Lebih enak disantap saat hangat, kue tradisional Dieng ini rasanya gurih dan bisa mengganjal perut.
Dengan harga sekitar Rp. 5000 – Rp. 10.000 per porsi, sagon siap dimakan sambil minum teh atau kopi.
6. Geblek
Makanan khas Dieng yang bikin ketagihan ini seunik namanya. Rasanya yang khas dengan tekstur renyah di luar dan lumer di dalam menjadi pembeda daripada jajan gorengan lainnya.
Geblek terbuat dari tepung tapioka atau kanji yang dicampur parutan kelapa. Agar lebih mantap, bisa dicocol ke sambal atau saus pedas. Menggigitnya bergantian dengan cabe rawit pun sudah membuat mulut segan berhenti menyantap.
Geblek bisa dibeli di warung-warung atau kantin sekolah. Pun bisa dijumpai sebagai pelengkap makanan mie ongklok atau soto golak. Supaya bisa dijadikan oleh-oleh bagi pelancong, makanan khas Dieng Purworejo ini dikemas cantik dalam bentuk makanan frozen siap goreng. Harganya pun menjadi bervariasi. Tinggal pilih yang langsung ‘happ!’ atau hendak dijadikan buah tangan, harga geblek berkisar pada Rp. 5000-20.000 rupiah saja per porsi.
7. Kacang Dieng
Makanan ringan khas Dieng setelah tempe kemul, sagon, dan geblek adalah kacang Dieng. Bukan sembarang kacang, komoditas asli Dieng ini bentuknya besar dan pipih seperti kacang koro.
Ditambah perasa asin dan gurih, kacang ini banyak diburu untuk camilan selama di Dieng. Sembari minum teh atau kopi, duduk santai menikmati keindahan alam pegunungan, butir per butir kacang bergantian masuk ke mulut. Nikmatnya tiada tara!
Ide brilian bila membawa kacang ini sebagai oleh-oleh untuk orang tersayang. Dengan harga rata-rata Rp. 20.000 per kemasan 200 gram, Kawanjo bisa membelinya di toko oleh-oleh terdekat di Dieng.
Puas menyantap makanan, saatnya menyeruput beberapa minuman khas Dieng. Berikut aneka produk pelepas dahaga asli daerah ini:
8. Carica
Carica khas Dieng adalah buah yang mirip pepaya. Berwarna kuning dan terasa manis. Berkat kreativitas warga sekitar, ada banyak olahan carica yang bisa dinikmati.
Rasa manis ini bisa dirasakan dalam makanan carica khas Dieng berupa sup buah dalam kemasan dan dodol carica berwarna kuning cerah. Sangat pas untuk menjadi oleh-oleh khas Dieng yang tiada duanya.
Bila ingin langsung dinikmati saat berada di Dieng pun tak masalah. Lebih mantap bila minuman dari buah carica ini diminum dalam kondisi dingin. Segarnya nyata!
Tak perlu bersusah payah, olahan carica banyak dijual di toko oleh-oleh Dieng maupun warung-warung di pinggir jalan sekitar area tempat wisata di Dieng Jawa Tengah. Per kemasan gelas, dibanderol dengan harga Rp. 5000 – Rp. 10.000.
9. Purwaceng
Purwaceng adalah salah satu tanaman obat yang banyak dijumpai di dataran Dieng. Oleh penduduk sekitar, tanaman ini dirajang akarnya, lalu dicampurkan ke dalam biji kopi atau susu untuk diolah lebih lanjut.
Minuman ini cocok sekali dinikmati saat sore hari atau ketika hawa dingin menyelimuti badan. Tanaman purwaceng sendiri memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Misalnya untuk meningkatkan kekebalan tubuh, vitalitas, menghilangkan pegal-pegal, menurunkan demam, hingga dapat menangkis sel kanker.
Tunggu apalagi, segera beli minuman purwaceng yang kaya manfaat ini. Bisa dibeli dalam bentuk seduhan siap minum ataupun untuk oleh-oleh khas Dieng yang bisa dibawa bepergian. Cukup dengan harga dalam kisaran berkisaran antara Rp. 50.000 – Rp. 100.000 per kemasan.
Terbukti sudah, Dieng unggul bukan hanya karena wisatanya. Namun dunia kulinernya dengan makanan khas Dieng yang unik, menjadikan daerah ini semakin terkenal seantero negeri maupun mancanegara. Hingga banyak yang penasaran ingin pergi ke sana juga. Termasuk Kawanjo pastinya!
Kulineran enak langsung disantap di tempat. Karena itu, pastikan Kawanjo sudah memilih paket wisata Dieng mana yang akan dipakai untuk liburan yang menyenangkan dan mengenyangkan.
0 comments on “Senang dan Kenyang, Makanan Khas Dieng Enak Disantap Sambil Berwisata”