Ada kuliner legendaris Tempe Alakatak Kabupaten Sukoharjo yang wajib dicoba bila berkunjung. Keunikan olahan yang telah lama ada dan diturunkan dari generasi ke generasi ini mampu membuat penikmatnya puas. Rasa lezatnya datang dari bumbu dan bahan yang istimewa. Sayangnya, tempe alakatak Kabupaten Sukoharjo ini makin hari makin jarang diperjualbelikan.
Tempe Alakatak Khas Sukoharjo
Kuliner legendaris Sukoharjo, tempe alakatak merupakan menu yang terdiri dari dua macam makanan. Yakni olahan tempe dan mie. Yang menjadikan istimewa adalah bahan dari keduanya, tidak seperti biasanya.
Tempe yang digunakan tidak dari kedelai seperti kebanyakan. Melainkan dari kacang benguk, semacam kacang koro yang bentuknya agak lonjong. Selain tempe benguk, dalam seporsi tempe alakatak Kabupaten Sukoharjo, ada juga mie unik. Disebut unik karena terbuat dari tepung tapioka. Bukan berbahan dasar tepung terigu atau gandum seperti biasanya. Inilah yang disebut alakatak. Sebagian orang juga menyebutnya sebagai mie kanji.
Setelah dimasak, tempe benguk dan mie alakatak dibungkus daun jati. Porsinya kecil, karena itu meski terbuat dari tempe, makanan ini disebut jajanan. Pantas bila dijual dengan harga dibawah Rp 3000. Sayangnya, semakin hari penjual tempe alakatak semakin berkurang. Paling mudah ditemukan di Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo, apalagi di pasar-pasar tradisional.
Baca juga: Membanggakan! Bandung Jadi Kota Kuliner Terbaik ASEAN
Cara Membuat Tempe Alakatak
Keistimewaan kuliner khas Jawa Tengah ini bukan hanya dari rasa dan bahannya. Melainkan juga cara membuatnya. Pertama, tempe dibuat dengan merebus kacang benguk selama setengah hari. Kemudian direndam lagi hingga dua hari. Setelah itu, kacang dicuci kembali lalu dimulailah proses penumbukan.
Setelah kacang benguk setengah hancur, barulah ditambahkan ragi. Lalu dibungkus dengan daun pisang dan didiamkan untuk melewati proses fermentasi hingga menjadi tempe siap olah. Nah, ketika tempe telah matang, waktunya memasak.
Bumbu pun disiapkan yang terdiri dari rempah-rempah tradisional seperti kunyit, ketumbar, kemiri, daun salam, daun jeruk, laos, dan parutan kelapa. Bumbu lalu dimasak hingga tercium aroma sedapnya baru masukkan tempe. Terakhir tambahkan santan. Hmm.. dijamin rasanya sangat gurih, enak, dan joss!
Setelah tempe matang, saatnya menyiapkan mie. Ada dua macam warna mie alakatak dari tepung tapioka. Yang pertama adalah kuning, sesuai dengan warna kunir yang dibubuhkan saat proses pembuatan. Maka bisa disimpulkan yang kedua, warna mie putih disebabkan tidak diberi pewarna alami kunir. Tak mau kalah dari rasa tempe, mie nya pun terasa nikmat. Apalagi bila keduanya dimakan bersamaan. Rasa tempe alakatak dijamin bikin ketagihan dengan porsinya yang kecil. Kelezatannya jadi makin maksimal bila disantap dengan kerupuk khas daerah Weru, Sukoharjo. Namanya kerupuk kelir, karena berasal dari daerah Watu Kelir.
Baca juga: 5 Khasiat Buah Senna untuk Tubuh Tetap Fit dan Anti Sembelit
Cara Membeli Tempe Alakatak Kabupaten Sukoharjo
Tempe alakatak yang legendaris dengan rasa enak, sayangnya semakin jarang dijumpai. Paling mudah jajanan khas Sukoharjo ini ditemui di daerah Weru. Itupun pada waktu-waktu tertentu. Yakni di pagi hari saat pasar tradisional beroperasi.
Kawanjo bisa menemukan tempe alakatak Weru di pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo bagian selatan, atau wilayah Kabupaten Gunung Kidul bagian utara. Seperti Pasar Tawang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Pasar Cakruk Karangtengah, juga tersedia di Pasar Watu Kelir, Pasar Semin, Pasar Candi, dan Pasar Gunung Kidul. Pedagangnya kebanyakan adalah para wanita tua yang menggelar dagangan terbatas. Maka, bila kesiangan sedikit, bisa jadi Kawanjo tidak kebagian.
Kuliner legendaris tempe alakatak Kabupaten Sukoharjo memang unik dan menarik. Rasanya tidak seperti biasa, harganyapun sangat murah. Bila Kawanjo hendak menyantapnya, harus segera membeli saat pagi atau bakal kehabisan bila terlalu siang. Nikmati sensasi tersendiri menyantap tempe benguk dan mie kanji yang dibungkus daun jati. Lezat dan joss!
0 comments on “Sudah Coba Tempe Alakatak Kabupaten Sukoharjo? Rasanya Enak dan Joss!”