Jangan ngaku pecandu wisata ekstrem jika belum pernah rasakan ganasnya wajah alam Kalimantan Utara. Bukan untuk menaklukkan lingkungan dengan kepongahan, tapi kawanjo harus coba sensasi menerabas wilayah pedalaman Kaltara yang mayoritas masih sangat rapat dan liar ini. Bertemu babi hutan atau masyarakat yang masih hidup dengan cara berburu? Itu sudah biasa.
Untuk masuk ke areanya pun kawanjo masih harus naik pesawat perintis atau pesawat baling terlebih dahulu. Setelah sampai, perjalanan masih harus jauh ditempuh dengan mobil off-road (minimal Hilux) atau perahu kayu panjang yang biasa disebut dengan long boat. Baiknya lagi jika kawanjo kenal dengan orang setempat. Jadi perjalanan pun bisa lebih terasa aman dan juga nyaman.
Karena artinya kawanjo akan masuk ke pedalaman tempat di mana masyarakat adat berkehidupan, maka tata krama yang sesuai dengan ketentuan tradisi serta norma budaya harus selalu dihormati dan dinomorsatukan. Jangan sekali-kali melanggarnya karena perihal kesopanan adalah hal utama yang harus dilakukan saat kawanjo memasuki tempat baru.
So, sudah siap berjalan masuk salah satu rimba paling liar di Indonesia? Sudah siap lakukan petualangan layaknya Christopher McCandless di film Into the Wild (tapi jangan sampai makan bunga beracun seperti dia, ya.. Hehe!), cuss langsung pesan tiket ke Tanjung Selor untuk lanjutkan perjalanan ke wilayah sekitarnya yang begitu garang namun indahnya luar biasa. Pencinta tantangan pasti suka!
- Menyusuri sungai berarus liar
Salah satu sungai dengan arus (giram) paling liar di Kalimantan Utara terdapat di Sungai Bahau yang mengalir menuju Desa Long Pujungan. Arusnya persis ombak lautan yang sangat jarang ditemukan di sungai-sungai lainnya. DERAS dan MENGGULUNG! Kedalamannya pun cenderung rendah dan berbatu-batu licin serta besar sehingga sangat berbahaya jika disusuri tak bersama dengan ahlinya.
Jika naik long boat menuju Desa Pujungan, sepanjang jalan akan ada suguhan pemandangan alam yang membelalakkan mata dan segera masuk ke jantung kalbu. Manis sekali namun sangat lebat dan liar. Namun sebelum masuk ke area hutan rapat, kawanjo akan lewati alam terbuka yang begitu terik sehingga topi harus selalu dikenakan.
Jangan kaget jika di tengah jalan kawanjo masih lihat aktivitas berburu rusa atau babi yang kerap dilakukan masyarakat setempat. Sebab, lokasi permukiman mereka yang sangat jauh berada di daerah terisolir membuat seluruh warganya masih harus berusaha sendiri dalam mendapatkan sumber lemak hewani dan protein. Tak ada pasar di pedalaman. Semua harus punya effort masing-masing.
Jadi, buang sejenak logika perkotaan kawanjo yang menganggap hal tersebut merupakan animal cruelty. Sebab justru jika mereka tak melakukan itu, kelompok kecil mereka takkan bisa bertahan hidup. Hewan yang diburu di sekitar hutan yang terlewati pun tak banyak. Paling tidak, cukup untuk keperluan dapur mereka selama satu minggu ke depan.
Dari satu kali perjalanan berdurasi kurang lebih 6 hingga 12 jam, banyak hal yang bisa kawanjo nikmati dan membuat jantung berdebar-debar. Kapal yang oleng sekian kali akibat hantaman ombak keras, batu-batu besar yang jangan sampai kena tubuh atau kepala kawanjo jika tak mau cedera, hingga kumpulan hewan liar yang tak bisa diprediksi kapan bakal keluar tiba-tiba dari hutan.
Semua akan membuat kawanjo bak ada di dunia baru! Penuh kekuatiran namun sarat keindahan di berbagai sisi. Bahkan saran Pigijo, sempatkanlah berhenti di sebuah spot air terjun kecil yang ada di tengah perjalanan. Turunlah dan basuh wajah serta teguk sedikit air jernihnya sambil liat panorama sekitar. Hutan, sugai jernih, dan air terjun. You’re literally in the middle of a fairy tale area!
Baca juga: April Ini Mau Ngetrip Kemana? Cek Paket Wisata Menarik di Pigijo
2. Memanjat tebing batu
Kalimantan Utara memang tak punya gunung tinggi layaknya di Sumatera, Jawa, bahkan Papua. Namun, ia punya tebing-tebing batu yang wajib untuk coba dipanjat. Jika kawanjo sudah punya lisensi atau keterampilan panjat tebing yang baik, maka tantangan ini layak dicoba karena karakter tebing di sini berbeda dengan tebing-tebing biasanya.
Berbentuk tegak lurus dengan batu keras yang cenderung tajam, membuat proses panjat mungkin akan lebih sulit dari bisanya. Bahkan untuk menemukan tebing ini pun kawanjo harus rela masuk-masuk ke dalam hutan dan menemukannya sendiri saat sedang di perjalanan. kalau di search di Google, kemungkinan tak akan kawanjo temukan. Tapi kalau langsung datang on the spot, baru terlihat.
Memang harus rajin melihat kiri-kanan saat sedang jalan menyusuri perkampungan atau area hutan yang ada di sepanjang daratan Kalimantan Utara. Karena saking lebatnya, banyak hidden gem bagi para pemburu tantangan ekstrem di tiap belukar. Bagaimana tidak, hutan kalimantan Utara kini jadi salah satu hutan terbesar di Indonesia yang masih dijaga utuh keasliannya.
Jika Kawanjo naik pesawat perintis menuju desa-desa kecil di Kalimantan Utara seperti Long Ampung misalnya, kawanjo akan dibuat kagum pada pemandangan di bawah sana. Hutan ekstra lebat layaknya hutan Amazon tampak hijau pekat dari jendela pesawat saking rapatnya. Tak hanya itu, sejauh mata memandang yang terlihat hanya hutan, hutan, dan hutan! Begitu luasdan tentunya amat liar.
Oleh sebab itu, tantang nyali kawanjo untuk masuk dan temukan tebing batu di sana. Tak hanya ada kepuasan tersendiri jika menemukannya, namun mungkin kawanjo akan jadi salah satu dari segelintir orang yang bisa melakukan itu di tempat yang betul-betul terisolir. Tapi jangan lupa untuk minta ditemani warga setempat, ya. Jangan sendiri karena kawanjo belum familiar dengan alamnya.
3. Masuk ke dalam salah satu hutan tropis paling belantara di Indonesia
Seperti yang telah disebutkan di atas, Kalimantan Utara punya hutan yang begitu luas bahkan dilindungi sepenuhnya oleh adat dan Negara yaitu sebagai Taman Nasional Kayan-Mentarang. Oleh sebab itu jika ada waktu, main-mainlah ke sana untuk mengeksplor ada apa saja di dalamnya. Namun baiknya tanya dulu pada warga setempat area mana saja yang boleh ditelusuri.
Kadang kawanjo akan temukan komplek makam adat, hewan buas, pepohonan berusia ratusan tahun, hingga perhiasan alam layaknya sungai dan burung-burung indah di dalamnya. Bersiaplah untuk masuk ke dalam the real jungle. Bukan sekedar forest yang masih dapat diterobos sinar matahari. Di sini, cahaya surya pun sulit untuk betul-betul sampai ke permukaan tanah.
Gunakan peralatan yang lengkap dan memadai. Lindungi juga tubuh dengan pakaian komplet bersama dengan waterproof gaiter untuk melindungi kaki dari pacet atau pun lintah. Setelah itu, mulailah perjalanan. Cari tahu juga apakah kawanjo bisa berkemah di dalam. Jika tidak, maka kawanjo hanya bisa lakukan one-day-trip dari pagi hingga jelang malam.
Jangan lupa bawa kamera untuk memotret keindahan yang jarang bisa kawanjo temukan lagi di daerah lain. Mengabadikan panorama alam, burung liar warna-warni, bahkan kejutan-kejutan lain yang sayang jika tak didokumentasikan adalah bagian salah satu terasyik dari eksplorasi yang sedang kawanjo jalani. Satu hal yang harus diingat. Hormati budaya setempat, ya. Jangan sampai tidak.
4. Naik motor trail di daerah terisolir
Sedang cari trek motor trail yang lain dari biasanya? Nah, kawanjo bisa main-main ke Kalimantan Utara untuk dapatkan sesasi naik motor trail di jalur tanah yang sulitnya setengah mati. Tekstur tanah pedalaman Kalimantan yang licin dan juga belog akan dengan mudah menggelincirkan roda motor kawanjo saat kurang hati-hati membawanya. Harus betul-betul lihai supaya berhasil!
Tak hanya itu, ada juga trek yang sangat berbatu, licin, dan turut melewati jalur sungai. Aktor Ibnu Jamil sempat mencobanya di dalam Hutan Krayan. Hutan yang masih dihuni oleh ragam binatang buas seperti macan dahan dan babi hutan ini nyatanya punya trek yang sangat mantap untuk dipakai nge-trail. Ada tanjakan dan turunan ekstrem bahkan area yang mustahil dilewati kendaraan.
Kalau diteruskan, bahkan kawanjo bisa sampai ke perbatasan Malaysia, lho. Sebuah jalur tersembunyi yang tentu menarik untuk diarungi dengan segala jerih payah dan semangat eksplorasi. Tentu sepulangnya nanti akan ada banyak cerita yang bisa dibagi. Bangga pasti! Namun tujuan eksplorasi jangan selalu untuk membanggakan diri, ya. Melainkan untuk lestarikan alam Ibu Pertiwi.
Baca juga: Syarat Naik Pesawat Rute Domestik Selama Pandemi COVID-19
5. Menemukan air terjun rahasia
Nah, karena hutan Kalimantan Utara menyimpan banyak hidden gem, maka jangan lewatkan untuk temukan air terjun rahasia yang banyak bersemayam di dalamnya. Kadang air terjun itu pun tak bernama. Hanya ada di dalam belantara lalu ditemukan begitu saja oleh para explorer, menjadikan keberadaannya sangat pas untuk melepas penat setelah berkilo-kilo jalan kaki.
Banyak info dari penduduk setempat atau petualang asing yang datang khusus ke Kalimantan Utara. Mereka bilang, hutan di area ini memang cocok untuk disambangi karena keindahannya yang di luar dugaan. Tiap jalan, pasti ada hal baru yang dijumpai. Oleh karenanya, rangkaian keterkejutan ini pun malah jadi candu tersendiri yang bikin banyak pengunjungnya kian gandrung.
Air terjun salah satunya. Tak hanya secluded, mereka pun masih liar tersebar di dalam semak dan pepohonan. Jadi nuansanya lebih wild dan alami tanpa tourist spot apalagi tulisan-tulisan besar dari besi atau batu yang biasanya menghiasi sejumlah tempat wisata terkemuka. Jadi, siapkah menemukannya? Harus ditemani penduduk setempat, ya demi keselamatan kawanjo!
So, butuh paket trip lain yang menarik dengan harga terjangkau? Kawanjo bisa langsung klik di sini, ya!
0 comments on “Jelajahi Pedalaman Kalimantan Utara dengan Coba 5 Hal Ekstrem Berikut Ini”