Desa Wisata di Likupang
Local Experiences

4 Desa Wisata di Likupang Turut Andil dalam Pembangunan KEK dan DSP

Mana saja desa wisata di Likupang yang berkontribusi? Berikut detailnya!

KEK atau Kawasan Ekonomi Khusus Likupang terus digenjot pembangunannya. Pariwisata di dalamnya pun turut berbenah. Beberapa objek seperti desa wisata di Likupang terus melakukan peningkatan kualitas. Sehingga kenaikan perekonomian daerah bisa semakin naik.

Progress Pembangunan KEK Likupang

KEK merupakan bagian dari wilayah Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi  perekonomian tertentu. Sebuah daerah KEK dipilih karena  memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi. Daerah KEK kemudian dikembangkan oleh pemerintah untuk mampu menjadi sentra kegiatan industri, ekspor, impor, dan sektor ekonomi lain yang memiliki  daya saing internasional.

Likupang Timur, sebuah daerah di  Kabupaten Minahasa Utara dipilih menjadi daerah KEK karena memiliki beragam potensi. Di sektor geoekonomi, Likupang unggul karena letaknya yang dekat dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan pelabuhan Bitung. 

Baca Juga: Pesona Likupang, Surga Dunia di Sulawesi Utara

Sedangkan pada potensi geostrategis, pariwisata Likupang memiliki keunggulan tersendiri. Yaitu pada resort dan wisata budaya (cultural tourism). Hal tersebut didukung dengan objek wisata di Likupang yang didominasi pantai dan dekat dengan Wallace Conservation Center. Termasuk pula di dalamnya beberapa desa wisata di Likupang yang terkonsep matang. Pantas bila  daerah yang dijuluki surga tersembunyi ini menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia. 

Dilansir dari Laporan Update Perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) DSP Likupang per Juni 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  terdapat pengembangan infrastruktur fisik. Berupa akses jalan masuk Main gate, water reservoir untuk bahan baku air, serta pembangunan akses jalan utama.

Sedangkan pembangunan non fisik yang telah terealisasi adalah progres investasi pada Q1 mencapai Rp  24,5. Telah pula dilakukan pembahasan pendanaan jangka panjang, untuk pembangunan Marina Water Front City dan izin terminal khusus pelabuhan dari perhubungan laut.

Desa Wisata di Likupang

Desa Wisata di Likupang
Desa Wisata di Likupang

Wisata Likupang menjadi primadona banyak orang. Sampai-sampai daerah di Sulawesi Utara ini dinobatkan sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas. Memang daerah ini terkenal dengan wisata pantai Likupang. Namun jenis lainnya juga tak kalah menarik. Desa wisata pun begitu.

Beberapa desa wisata di Likupang ini bisa jadi pilihan berlibur yang banyak manfaatnya. Terutama pada pengalaman yang mengesankan, yang tak hanya sekedar lihat-lihat saja. Nah, ada beberapa desa wisata di Likupang yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Di antaranya:

  1. Desa Wisata Wineru
Desa Wisata Wineru
Desa Wisata Wineru.

Desa Wisata Wineru berada di Kecamatan Likupang Timur. Jaraknya 13,68 km dari Kabupaten Minahasa Utara. Dengan luas hingga 200 hektar, desa wisata di Likupang Manadoini memiliki pantai dengan pemandangan yang indah. Pantai Likupang merupakan destinasi wisata unggulan di Desa Wineru.

Pantai Likupang memiliki pasir putih yang terhampar, hembusan angin laut yang ramah, dan langit biru yang cerah. Seolah mereka senang menyambut setiap orang yang berkunjung. Beberapa pulau kecil di lepas Pantai Likupang membuat panorama alam jadi semakin indah. Pengunjung bisa melakukan aktivitas seperti snorkeling dan diving sambil menikmati terumbu karang di dasar laut. Juga memancing ikan-ikan berukuran jumbo atau  berkeliling menggunakan perahu nelayan.

Perlu diketahui, desa Wineru adalah lokasi keberadaan teknologi canggih panel surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Likupang. Di tahun 2022, terdapat 15 ribu rumah tangga telah menggunakan terang listrik dari tenaga matahari. Sehingga mampu mengurangi emisi hingga 20,01 kilo ton. 

Baca Juga : Paket Wisata Tiga Hari di Likupang, Dompet Tetap Tenang

  1. Desa Wisata Lihunu
Desa Wisata Lihunu
Desa Wisata Lihunu

Desa wisata di Likupang selanjutnya adalah Desa Lihunu di Pulau Bangka Kecamatan Likupang Timur. Desa satu ini merupakan salah satu penunjang Destinasi Pariwisata Super Prioritas Likupang. Area bekas tambang ini kini menjadi wilayah yang indah dan memanjakan mata.

Terdapat berbagai spot wisata yang bisa dikunjungi. Salah satunya adalah puncak Savana Empung. Dimana pemandangan Likupang dengan pantai perairannya, nampak dari ketinggian. Sungguh eksotis dipandang dan diabadikan. Kemudian terdapat pantai eksotis dengan keindahan terumbu karang di dalam lautnya. Ada 6 resort Diving di sekitar desa wisata Lihunu.

Selain itu, pengunjung akan disuguhi ragam hasil budaya. Yaitu tari Gunde, Cakalele, Ampa Wayer, dan Masamper

  1. Desa Wisata Gangga Satu
Desa Wisata Gangga Satu
Desa Wisata Gangga Satu

Desa Wisata Gangga Satu mengembangkan ecotourism yang berbasis kearifan lokal. Budaya Adat Tulude terus dijaga oleh masyarakat setempat. Ritual adat Tulede juga diperkenalkan kepada pengunjung yang datang ke salah satu desa wisata di Likupang ini. 

Di sisi lain, Desa Gangga Satu yang masuk 300 besar nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia ini juga punya potensi alam. Pengunjung bisa nge-trip di beberapa lokasi. Seperti Puncak Bukit Getsemani dan Gua Paniki yang memiliki kedalaman ±20M sampai menembus tepi laut. Ada juga spot air panas dan air dingin di dasar laut dengan kedalaman 18M. Selanjutnya ada Gua Liang Ari di tepi laut yang dikelilingi terumbu karang dan ikan hias.

Di desa wisata Gangga Satu pengunjung pun bisa melakukan snorkeling sambil ditemani ikan dugong. Terumbu karang di dalam lautnya pun sungguh mempesona. Sedangkan bila ingin menghabiskan waktu di daratan saja, menantikan sunset adalah pilihan tepat. Sambil memainkan pasir putih yang begitu halus di pantai desa wisata Gangga Satu Likupang Barat. 

Baca Juga : Rekomendasi Hotel di Likupang, Wisata Maksimal Bikin Hati Riang

  1. Desa Wisata Sarawet

Desa wisata di Likupang berikutnya adalah Ekowisata Mangrove Sarawet. Di mana pengunjung akan merasakan sensasi seru menyusuri sungai dengan perahu dayung. Di kiri kanan terdapat pohon mangrove yang membuat suasana menjadi teduh dan berhawa segar.

Terdapat 15 jenis mangrove yang tumbuh subur di sepanjang Desa Sarawet Likupang. Maka tak heran bila lokasi ini menjadi salah satu pusat penelitian mangrove di provinsi Sulawesi Utara. Tak kalah banyak, ada ikan berbagai jenis yang hidup di sungai. Seperti ikan somasi, gabus, sampai kerapu yang berenang bebas di antara akar-akar. Beningnya air menunjukkan gerak-gerik lincah hewan-hewan ini.

Uniknya, ada satu pohon yang diberi nama Pohon Berdoa oleh masyarakat. Yaitu sebuah pohon mangrove di pinggir sungai yang digantungi dengan pita-pita berwarna merah. Dipercaya, siapapun yang berdoa di dekat pohon ini akan mudah dikabulkan oleh yang Maha Kuasa.

Tak berhenti sampai di Pohon Berdoa, pengunjung bisa meneruskan perjalanan mendayung perahu sampai ke hulu sungai yang dekat dengan laut. Hingga akhirnya bisa menuju ke Pulau Napomanu. Pulau tak berpenghuni yang eksotik. Dipenuhi mangrove dan berpasir putih lembut. 

Empat Desa Wisata di Likupang yang telah dijabarkan turut andil dalam pengembangan daerahnya sebagai KEK dan DSP. Surga tersembunyi di Minahasa Utara ini memang menyimpan beragam potensi yang harus terus digarap dengan bijak. Supaya bisa menebar manfaat semakin luas. Termasuk di dalamnya adalah kemajuan dunia pariwisata di Likupang.

0 comments on “4 Desa Wisata di Likupang Turut Andil dalam Pembangunan KEK dan DSP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.