Mengunjungi Kabupaten Sukabumi akan lebih mengasyikkan bila menetapkan tujuan ke Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu. Kawasan konservasi dan edukasi yang memiliki luas 126.100 hektare ini mencakup delapan kecamatan dan 74 desa di bagian selatan Sukabumi. Karena luasnya ini, tak heran jika banyak tempat wisata di Geopark Ciletuh Sukabumi. Berikut wisata Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu terbaru khusus buat Kawanjo!
Geopark Ciletuh milik UNESCO
Sebuah catatan emas bagi dunia wisata Jawa Barat. Karena Geopark pertama di provinsi ini, telah diakui dunia. Awalnya, di tahun 2015 Geopark Ciletuh di Palabuhan Ratu berhasil menjadi geopark nasional Indonesia yang telah diakui UNESCO. Tak lama berselang, pada tahun 2018 geopark ini menjadi bagian dari GGN(Global Geopark Network). Sebuah jaringan geopark dunia milik UNESCO.
Baca juga : Surga di Sukabumi, 7 Curug Ini Terletak di Geopark Ciletuh
Walhasil, pesona Sukabumi, Jawa Barat khususnya geopark sendiri menjadi semakin berkibar. Banyak yang ingin mengunjungi tempat ini sebagai tujuan wisata.
Lokasi Geopark Ciletuh Pelabuhan ratu
Geopark ini berjarak 37 Km dari pusat kota di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Bila Kawanjo berangkat dari Bandung, maka jaraknya adalah 184 km. Dan berjarak 169 km bila memulai perjalanan dari Jakarta. Letak
Apa saja yang ada di Geopark Ciletuh?
Adalah pertanyaan yang tersampaikan mengingat prestasi geopark Ciletuh Pelabuhan ratu yang mampu menjadi milik UNESCO.
Sebuah kawasan disebut geopark jika memiliki tiga komponen penting. Yaitu adanya keragaman geologi/kondisi bumi, hayati, dan budaya. Ketiganya harus selaras dengan prinsip konservasi, edukasi, dan pembangunan yang berkelanjutan.
Baca juga : Geopark Ciletuh
Karena dibuka untuk umum, masyarakat boleh menikmati segala potensi yang ada di dalam area geopark. Asal tetap berupaya menjaga kelestarian lingkungan. Ada banyak tempat wisata geopark Ciletuh yang menarik dan terbaru.
Wisata Geopark Ciletuh Pelabuhan ratu Terbaru
Beragam kondisi permukaan bumi ada di Geopark Ciletuh. Kawasan taman bumi ini memiliki topografi mulai dari pegunungan, perbukitan, hingga dataran rendah. Mulai dari teluk Ciletuh hingga pesisir pantai Samudra Hindia.
Jadi wajar bila tempat ini memiliki banyak tempat alami yang menarik hati. Pas sekali untuk tujuan rekreasi dengan bijak dan ramah alam. Diantaranya:
- Puncak Darma
Dataran paling tinggi di kawasan wisata Geopark Ciletuh adalah Puncak Darma. Lokasinya berada di ketinggian 340 mdpl, tepatnya di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas.
Dari puncak Darma nampak pemandangan mempesona lingkungan sekitar. Seperti tebing yang berjejer, persawahan, penampakan pulau dari atas, hingga pantai-pantai di Geopark Ciletuh. Datang saat pagi dan sore hari ketika matahari berganti tugas dengan sang malam menambah eksotisme pemandangan dari puncak Darma.
Curug Sodong Sukabumi
- Curug Sodong
Di Geopark Ciletuh terdapat beberapa Curug atau air terjun. Salah satunya adalah Curug Sodong. Namanya bukan tanpa arti. Sebab di balik air terjun terdapat semacam gua yang disebut sodong (bahasa Sunda).
Curug dengan ketinggian sekitar 20 meter ini dikelilingi pepohonan yang teduh dan asri. Hawa sejuk dan segar terasa saat sedang berada di sana. Suasana semakin menarik ketika melihat aliran curug. Ada dua aliran dari atas yang sama deras dan besarnya. Namun keduanya jatuh di kolam tampungan air yang sama.
Baca juga : Curug terkenal di Jawa barat
Penduduk sekitar pun sering menamakan curug yang berada di desa Ciwaru Kecamatan Ciemas ini dengan nama curug kembar. Ada juga yang menyebut sebagai curug Panganten. Faktanya, dua aliran tadi berasal dari satu sumber. Kemudian undakan paling bawah membagi aliran air dari atas, menjadi dua jalur. Keunikan inilah yang menjadi daya tarik curug Sodong.
Apabila hendak berkemah, ada lokasi untuk camping di sini. Pasti mengasyikkan bermalam di alam bebas dengan iringan suara air terjun yang deras.
Pantai Karang Hawu Pelabuhan Ratu
- Pantai Karang Hawu
Memiliki batu karang yang besar berbentuk unik adalah ciri khas pantai satu ini. Menjadi bagian dari pantai Pelabuhan ratu, pantai Karang Hawu memang menawarkan pemandangan nan eksotik dengan batu karangnya yang berbentuk seperti tungku. Ukurannya bervariasi, dan yang paling besar sering digunakan berendam oleh pengunjung.
Dari bentuk yang menyerupai tungku itulah nama pantai di desa Caringin, kecamatan Cisolok, kabupaten Sukabumi ini diambil. Dalam bahasa Sunda, Hawu berarti perapian. Meskipun bentuk batu karangnya unik, pengunjung harus selalu waspada bila berada di area karang. Sebab teksturnya yang agak kasar dan licin.
Baca juga : Mendulang Vitamin Sea Pantai Cijeruk Indah Garut yang Tenang
Selain itu, ombak laut di pantai Karang Hawu lumayan besar. Jadi pengunjung disarankan untuk tidak berenang dan tetap berhati-hati. Sebagai gantinya, karena Karang Hawu memiliki area pantai yang luas, aktivitas seperti bermain voli atau sekedar berjalan-jalan di atas pasir bisa jadi alternatif seru.
Wisata pulau Kunti
- Pulau Kunti
Pastikan Kawanjo membuang rasa takut bila hendak berkunjung ke pulau ini. Namanya membuat siapa yang mendengar ataupun membaca bisa jadi bergidik. Pulau Kunti disebutnya. Namun bila membayangkan pulau ini adalah markas kuntilanak, hal ini salah besar!
Jauh dari kesan seram, pemandangan di pulau Kunti justru mempesona. Paduan pantai yang menghadap langsung ke Samudera Hindia dengan bentang daratan yang teduh ini justru membuat pengunjung kerasan. Nampak bebatuan karang yang menonjol dari pasir pantai.
Baca juga : 5 Geopark Indonesia yang Diakui UNESCO
Di belakangnya sejumlah pohon rindang berjejer menambah segarnya hawa alami di pulau Kunti. Karena dekat dengan lokasi Hutan Suaka Margasatwa Cikepuh atau Cagar Alam Cibanteng, Kawanjo bisa – bisa akan bertemu flora dan fauna yang unik dan asli dari habitatnya. Seperti burung – burung langka dan tumbuhan yang jarang ditemui.
Mitos Pulau Kunti
Ohya. Nama Kunti, sekali lagi diambil bukan karena di pulau ini terdapat markas hantu khas Indonesia, kuntilanak. Namun karena di pulau ini sering terdengar suara melengking yang diumpamakan seperti tawa si hantu.
Ternyata suara itu bukan sekedar mitos adanya hantu. Ada fakta ilmiah di baliknya yang menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan fenomena alam. Jadi, Pulau Kunti terbentuk dari batuan konglomerat atau melan dari dari lava gunung api jutaan tahun silam. Nah batuan itu berbentuk mirip dam namun berongga. Saat ada gelombang laut yang menghantam, muncul dentuman yang menggema mirip suara tawa wanita. Masyarakat menganalogikan seperti tawa kuntilanak.
Selain suara tawa, ada mitos lain yang menjadi daya tarik pulau Kunti. Yaitu sebuah gua purba yang terbentuk dari abrasi air laut saat menghantam dinding lava, hingga menjadi sebuah gua. Nah kepercayaan masyarakat, bagi siapapun jomblo yang masuk ke gua tersebut akan cepat dapat jodoh.
Baca juga : Tempat wisata angker di Indonesia
Percaya tidak percaya mengunjungi pulau Kunti bisa jadi hal yang membahagiakan. Baik bagi yang jomblo maupun yang berpasangan. Untuk pergi ke sana harus menggunakan perahu. Dari dermaga Palangpang di pantai Pasir putih Ciletuh, Kawanjo bisa menyewa perahu yang mengantar untuk sampai ke pulau penuh mitos ini.
Berwisata di Geopark Ciletuh Pelabuhan ratu memberikan pengalaman yang mengesankan. Dengan pemandangan alam yang menakjubkan, aktivitas wisata yang beragam, serta cerita legenda yang melekat, membuat Kawanjo segera ingin berkunjung ke sana. Apalagi yang jomblo, jangan ragu ya!
0 comments on “4 Wisata Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu Terbaru, Buat Jomblo Nomor Terakhir Dijamin Seru!”