5 Fakta Kebun Raya Bali, Botanical Garden Terbesar di Indonesia
Local Experiences

5 Fakta Kebun Raya Bali, Botanical Garden Terbesar di Indonesia

Kebun Raya Bali punya 2.424 jenis koleksi tanaman dan ratusan jenis tanaman langka asli Indonesia

Pulau Bali yang dikenal dengan sebutan pulau Dewata memiliki banyak destinasi wisata menarik. Salah satunya adalah kebun raya di bagian Utara Bali. Kebun Raya Bali disebut juga Kebun Raya Bedugul atau Eka Karya yang berada di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Bedugul, Kabupaten Tabanan.

Jarak Kebun Raya Bali terletak pada ketinggian 1.240 mdpl, tak heran jika berada di destinasi wisata ini kawanjo bakal dibuai segarnya udara dingin khas Bedugul. Sejauh mata memandang, jejeran pepohonan tinggi dan besar seolah tonggak-tonggak raksasa berdiri di hamparan rumput menghijau.

Bahkan kawasan ini juga sering berkabut, jadi jika kawanjo ingin berkunjung jangan lupa untuk mengenakan jaket. Inilah keistimewaan Kebun Raya Bali yang wajib kawanjo kunjungi.

1. Digunakan Sebagai Pusat Penelitian

bed7
Peneliti LIPI di Balai Konservasi Tumbuhan (BKT) Kebun Raya Bali

Didirikan tahun 1959 dengan luas awal 50 hektar, kawasan ini merupakan kebun raya pertama yang dibangun bangsa Indonesia. Kini, dengan luas 157,5 hektar, Kebun Raya Bali menyandang status sebagai Kebun Botani terbesar di Indonesia. Selain sebagai destinasi wisata, kawasan ini juga berfungsi sebagai balai penelitian botani, pelestarian flora, sekaligus sarana edukasi bagi wisatawan yang berkunjung.

2. Rumah bagi Berbagai Jenis Tanaman

bed5
Berbagai jenis tanaman kaktus di Kebun Raya Bali

Buat kawanjo yang gemar tanaman anggrek, di kebun raya ini terdapat lebih dari 293 jenis anggrek yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Jika kawanjo ingin mengetahui keragaman tanaman obat, di kawasan ini, ada sekitar 300 jenis tanaman obat.

Sementara di Taman Panca Yadnya, kawanjo bisa menyaksikan 580 koleksi tanaman yang biasa digunakan untuk Upacara Adat Hindu Bali. Lalu ada sekitar 80 jenis tumbuhan paku di taman Cyathea dan 68 jenis tanaman kaktus yang ditata indah dalam sebuah rumah kaca.

Baca juga: Berburu Kuliner Halal di Bali, 6 Tempat Ini Pantang Dilewatkan

Ada pula koleksi 58 jenis tanaman bambu, enam jenis diantaranya merupakan bambu endemik pulau Bali. Tak hanya tanaman yang tumbuh di atas tanah, Kebun Raya Bedugul juga mengoleksi berbagai jenis tanaman air yang ditata dengan indah dalam sebuah kolam bertingkat enam.

Kawanjo juga bisa menemukan koleksi Rhododendron dan Azalea sebanyak 59 nomor koleksi, 20 jenis, dan 155 spesimen yang berasal dari Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Papua, serta hasil seed exchange dari Taiwan, Jerman, USA, dan Jepang.

3. Memiliki Koleksi Begonia Terlengkap di Dunia

bed3
Koleksi tanaman Begonia di Kebun Raya Bali

Taman begonia berada dalam sebuah rumah kaca, terdapat 294 jenis begonia yang menjadi koleksi Kebun Raya Bali, 81 spesies diantarannya merupakan jenis tanaman asli Indonesia. Sedangkan sisanya merupakan begonia hasil persilangan. Koleksi begonia ini merupakan koleksi andalan Kebun Raya Bali karena merupakan koleksi begonia terlengkap di dunia.

4. Herbarium Hortus Botanicus Balinese (THBB)

bed6

Herbarium ini menyimpan koleksi tanaman atau daun kering dan basah, termasuk biji tanaman. Ada 10.000 spesimen koleksi tanaman di dalam ruang herbarium ini mulai dari lumut hingga tumbuhan berbunga.

5. Pengamatan Burung

bed1

Di kawasan ini, kawanjo juga bisa mengamati berbagai jenis burung. Ada sekitar 79 spesies burung di Kebun Raya Bali, sebagian besar adalah jenis burung yang dilindungi. Jika kawanjo ingin mengamati burung di kebun raya ini bisa dilakukan pada pagi atau sore hari.

Ke Bali jangan cuma ngetrip ke pantai, tapi kunjungi juga Kebun Raya Bali yang sarat akan edukasi tentang keragaman flora Nusantara. Biar perjalanan kawanjo lebih seru, pilih juga paket wisata menarik lainnya di sini

Baca juga: 5 Alasan Harus Ngetrip ke Tanjung Benoa

0 comments on “5 Fakta Kebun Raya Bali, Botanical Garden Terbesar di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.