Setiap tahun baru Imlek tiba, wisata Pecinan di Indonesia pasti ramai pengunjung. Tak hanya umat Tionghoa yang hendak merayakan, momen pergantian tahun dalam kalender China ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk menjelajahi kawasan Pecinan.
Tak hanya sehari, Imlek dirayakan sejak tanggal pertama kalendar China hingga tanggal 15 di bulan yang sama (saat bulan purnama, disebut dengan perayaan Cap Go Meh). Pecinan akan meriah dengan ornamen-ornamen khas Imlek dan pertunjukan kesenian tradisional Tionghoa yang tidak setiap hari ada.
Jadi, jalan-jalan di Pecinan atau Chinatown selama Imlek pasti seru. Kawasan yang penghuninya adalah mayoritas etnis Tionghoa telah tersebar di beberapa daerah di Nusantara. Semua berbenah supaya nampak meriah di waktu Imlek. Sangat menarik bila berkunjung ke salah satu Pecinan terdekat dari rumah Kawanjo.
Baca Juga : Desa Wisata Pecinan Glodok Jakarta, Melihat Ondel-ondel Bersahabat dengan Barongsai
Wisata Pecinan di Indonesia
Pecinan di Indonesia berhias lebih meriah saat Imlek tiba. Bagi umat Tionghoa ini adalah kesempatan bagi mereka untuk beribadah serta menyambangi sanak kerabat. Sebuah kehidupan harmonis ketika masyarakat umum juga turut mengunjungi Chinatown terdekat untuk menyaksikan kemeriahan dan kebahagiaan sesama.
Ada beberapa Pecinan di Indonesia yang bisa dikunjungi selama Imlek tiba. Kebahagiaan warga Tionghoa terlihat secara maksimal di dalamnya. Berikut beberapa di antaranya:
- Desa Wisata Pecinan Glodok Jakarta
Pecinan di Jakarta ini baru saja menyabet penghargaan yang membanggakan. Terletak di salah satu sentra perekonomian penting di ibukota, Chinatown Glodok Jakarta telah menyabet juara pertama ADWI Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 Kategori Toilet Umum.
Desa wisata Pecinan Glodok Jakarta memiliki bangunan bersejarah dan vihara di antara gedung – gedung yang megah. Vihara Dharma Bakti di sini, terkenal sebagai yang tertua se-Jakarta, karena berusia 3 abad. Selain itu, di Pecinan Glodok Kawanjo juga bisa menikmati wisata kuliner. Mulai dari makanan China kekinian hingga yang legendaris sejak jaman dahulu kala.
Kawasan Pecinan Glodok telah ada sejak lama dan menjadi bukti keharmonisan Indonesia. Penduduk dari berbagai etnis tinggal berdampingan dengan damai. Saat Imlek tiba, Kawanjo bisa menonton Barongsai dan Ondel-ondel dalam satu acara meriah.
Baca Juga : 4 Rekomendasi Wisata Imlek di Singkawang
- Kampung Senggarang
Tak ketinggalan, Tanjung Pinang Kepulauan Riau juga memiliki Pecinan di daerah Senggarang Kecil. Terdiri dari rumah-rumah panggung di pinggir pantai. Sebagian terbuat dari kayu. Sedangkan sisanya merupakan rumah panggung dengan bahan permanen dari beton.
Di perkampungan ini terdapat 2 vihara terkenal. Pertama adalah tempat peribadatan yang dibangun di atas reruntuhan rumah Kapitan Tan Ngueng Ga, Kapitan Cina pertama yang ada di Senggarang. Namanya adalah Vihara Akar. Dinamakan demikian karena ada akar pohon beringin yang tumbuh menjalar menutupi sisa-sisa tembok lama.
Vihara kedua bernama Dharma Sasana atau Klenteng Sun Te Kong. Terdapat dua patung budha raksasa di bagian belakang vihara.
- Kya-kya, Kembang Jepun, Surabaya
Pemerintah Kota terus melakukan inovasi untuk memoles Pecinan di Surabaya ini sebagai salah satu destinasi wisata. Di sini Kawanjo bisa naik becak dan mengelilingi area China Town.
Selain terkenal dengan bangunan khas Tionghoa, di sini pun terdapat cagar budaya berupa vihara Hok An King dan rumah perabuan keluarga Han. Kya Kya juga menjadi tempat jualan bagi 60 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Separuh dari jumlah tersebut adalah pedagang etnis Tionghoa. Adapun produk yang dijual seperti kuliner khas peranakan, suvenir, dan lainnya.
- Singkawang, Kalimantan Barat
Singkawang terkenal dengan sebutan kota seribu kuil. Sebab hampir di setiap sudutnya terdapat tempat peribadatan bagi umat Tionghoa. Salah satunya adalah Vihara Tri Dharma Bumi Raya.
Pecinan di Singkawang mempunyai beberapa tempat bernilai historis. Seperti kelenteng tua, bangunan peninggalan Belanda, tungku pembakaran keramik, dan tak ketinggalan rumah kuno bergaya arsitektur China.
Setiap Imlek dan Cap Go Meh, Singkawang selalu meriah dengan acara besar. Terdapat beragam acara dan pertunjukan khas seperti barongsai serta dekorasi lokasi yang menarik.
Baca Juga : Aktivitas Perayaan Imlek Untuk Kesehatan
- Kampung Sudiroprajan, Solo
Kota wisata Solo juga memiliki Pecinan yang ikonik. Letaknya di belakang sentra ekonomi kota yaitu pasar gede. Tepatnya di Kampung Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo.
Kaum Tionghoa di Pecinan Solo telah melebur dengan warga etnis Jawa. Hal ini menimbulkan akulturasi yang mesra. Timbullah beberapa tradisi yang merupakan perpaduan budaya keduanya. Seperti Grebeg Sudiro yang diadakan untuk menyambut Imlek, berupa festival lampion dan arak-arakan barongsai, reog, dan kesenian lainnya. Tahun ini, Grebeg Sudiro juga menampilkan gunungan yang bentuknya mirip Stadion Manahan Solo dan Gedung Djoeang 45. Isi gunungan adalah kue keranjang yang akan dibagikan pada masyarakat yang menonton.
Wisata Pecinan di Indonesia menjadi tujuan menarik bila Imlek tiba. Sebab selama perayaan pergantian tahun dalam kalender China, Pecinan akan berhias meriah. Penduduknya akan menyambut dengan gembira bahkan terdapat beberapa acara yang digelar khusus. Jangan sampai ketinggalan, sebab Imlek datang hanya sekali dalam setahun.
0 comments on “5 Wisata Pecinan di Indonesia untuk Rayakan Imlek”