Bandara Rokot Mentawai di Sumatra Barat telah dipastikan oleh Kementerian Perhubungan RI bahwa akan segera dioperasikan pada tahun 2023 ini. Hal tersebut dikarenakan pengerjaan bandara yang berada di daerah kepulauan di Sumbar itu telah rampung.
Selama ini, jalur satu-satunya yang bisa diandalkan untuk menuju ke Mentawai hanyalah jalur laut, maka dari itu, dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa tiba di Mentawai. Tak hanya itu, tahukah Kawanjo? Bahwa Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan satu-satunya daerah yang masih berstatus 3TP (tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan). Namun meskipun begitu, kalau berbicara tentang pesona pariwisatanya, Mentawai ini bisa diadu. Bagaimana tidak, pantai terindah di Sumbar terletak di sana! Kini, dengan telah siapnya penggunaan Bandara Rokot Mentawai, maka pintu gerbang untuk masuk ke Mentawai akan bertambah sehingga aksesnya menjadi semakin mudah.
Baca juga: Serabi Jadi Top 3 Jajanan Manis Terbaik Dunia
Keberadaan Bandara Rokot Mentawai diprediksikan akan mampu mendongkrak perekonomian Mentawai dari sektor pariwisata, karena memang di sana, pariwisata merupakan sumber ekonomi terkuatnya, selain dari hasil laut dan pertanian. Begitu menurut Mahyeldi, selaku Gubernur Sumbar. Pemprov Sumbar bersama Pemkab Mentawai nantinya akan berupaya menyampaikan ke pemerintah pusat agar ada penerbangan komersial yang masuk secara reguler ke Mentawai.
“Selama ini Bandara Rokot Mentawai masih melayani penerbangan perintis dengan frekuensi penerbangan seminggu 2 kali. Jika ada penerbangan komersial akan lebih bagus,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Tak hanya itu, Mahyeldi pun berencana merancang agar Bandara Rokot Mentawai bisa melayani penerbangan internasional, seperti dari Australia – BIM – Bandara Rokot Mentawai. Diharapkan, semakin banyak alternatif transportasi ke Mentawai, hal tersebut akan ikut berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Mentawai.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, belum lama ini melakukan tinjauan terhadap progres pembangunan bandara baru di Mentawai. Melalui situs resmi Kemenhub, Budi menyampaikan bahwa pembangunan bandara di daerah kepulauan memiliki tujuan agar terciptanya konektivitas daerah, khususnya di daerah 3TP, seperti Mentawai.
“Saya sudah 3 kali datang ke Mentawai ini, dari sebelum dibangun, sedang dibangun, dan sekarang ini, untuk mengawal ini dengan maksimal,” ujar Menhub. Bandara Baru Rokot Mentawai ini baru saja diselesaikan. Kini, pihak bandara tengah menunggu proses penerbitan Sertifikat Bandar Udara.
Bandara Mentawai yang baru dapat dilandasi pesawat yang lebih besar, yaitu ATR 72-600 yang berkapasitas maksimal 78 penumpang. Panjang runway-nya adalah 1.500 x 30 meter. Bandara yang sebelumnya hanya bisa dilandasi pesawat Cessna Grand Caravan yang berkapasitas 12 orang saja. Dengan runway yang hanya 850 x 23 meter. Adanya peningkatan kapasitas ini menumbuhkan harapan bahwa bandara baru ini mampu meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya para wisatawan, untuk datang ke Mentawai.
“Selain daerah terluar, Mentawai juga merupakan daerah tujuan wisata dan terkenal dengan ombak yang diburu para penggemar olahraga surfing (selancar). Jadi permintaan penerbangan pun cukup tinggi,” ucap Menhub. Lebih lanjut lagi Menhub menambahkan bahwa ia berharap agar pemerintah Mentawai dapat membantu memastikan tingkat keterisian pesawat, misalnya dengan menyelenggarakan event dan melakukan block seat. “Jika minimal ada 56 orang tiap penerbangan dengan ATR, maskapai akan mau terbang,” tuturnya.
Fernando Jongguran Simanjuntak, selaku Pj Bupati Kepulauan Mentawai, menyampaikan perasaan senangnya atas kunjungan Menhub dalam pengecekan bandara baru di Mentawai.
“Kami yakin kehadiran bandara ini bisa mendongkrak tingkat kunjungan ke kepulauan Mentawai, khususnya kedatangan domestik. Harapannya juga bukan saja sektor pariwisata, tapi sektor-sektor lain seperti UMKM, nanti juga akan ikut bertumbuh di kepulauan Mentawai,” tutur Fernando.
Pada tahun 2022, tercatat sebanyak 1.354 penumpang dengan 219 perjalanan pesawat dari dan menuju Mentawai. Rute ini merupakan rute perintis dengan frekuensi penerbangan dua kali dalam seminggu yang dilayani oleh operator Susi Air. Tak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata, diwujudkannya pembangunan bandara baru di Mentawai ini juga dalam rangka mitigasi bencana alam yang sering terjadi di wilayah ini. Dengan dapat didarati pesawat yang lebih besar, diharapkan akan semakin mempercepat pemberian bantuan dan evakuasi.
0 comments on “Angin Segar Bagi Sumbar Tahun Ini, Bandara Rokot Mentawai Bakal Segera Beroperasi”