Dessert Khas Indonesia si penutup sajian makan memiliki makna penting untuk mencuci mulut. Menghilangkan rasa amis, asin, gurih dari makanan utama. Disebut juga tambul atau hidangan penutup ini terdiri dari minuman dan makanan manis. Tak sama dengan di Afrika Tengah dan Barat, serta Tiongkok,Indonesia mempunyai tradisi makanan penutup untuk mengakhiri makan. Bahkan banyak menu dessert tradisional khas Indonesia yang mendunia. Mengingat kuliner Nusantara sudah terkenal di mana saja. Termasuk di dalamnya adalah kue manis tradisional yang ada sejak dulu kala dan menjadi juara hingga tingkat dunia.
Sejarah Dessert
Kata dessert berasal dari kosakata bahasa Perancis desservir yang memiliki makna membersihkan meja. Sejak 1539, kosakata dessert digunakan di Perancis untuk menyebut makanan yang disajikan setelah makanan utama dibersihkan dari meja makan.
Pada abad pertengahan, bangsa Eropa mulai menciptakan dessert dengan gula. Karena harga gula mahal, makanan penutup dulunya hanya dikonsumsi oleh orang kaya. Mereka menciptakan berbagai bentuk makanan unik dan istimewa yang mencerminkan tingkat kesejahteraan tinggi. Nampak mewah dan mahal. Seperti aneka olahan buah beku, wafer, atau jeli.
Hingga pada tahun 1700-an, dibukalah lahan perkebunan ‘New World’ yang menanam tebu seluas-luasnya. Hal ini menyebabkan harga gula menurun. Dampaknya pun terasa pada pertumbuhan dessert. Ketika gula menjadi lebih murah dan lebih dapat diperoleh, perkembangan dan popularitas hidangan penutup menjadi lebih pesat.
Baca Juga : Kalahkan Tacos dan Karaage, Siomay Jadi Jajanan Terenak di Dunia
Menu Tradisional Dessert Khas Indonesia Yang Mendunia
Di Indonesia, dessert menjadi jenis makanan yang ada di berbagai restoran. Menu dessert tradisional Indonesia terkenal tak kalah tenar dengan makanan dari luar. Kekayaan kuliner Nusantara menjadikan banyak kue yang sering dijadikan penutup sajian makan. Bahkan ada event khusus yang menampilkan perkembangan makanan penutup Indonesia. Sebut saja Jakarta Dessert Week yang membuat pengunjungnya bisa merasakan limited edition food.
Baca Juga : Open Trip Pulau Weh, Sarana Intip Surga Dunia di Ujung Indonesia
Beberapa kudapan termasuk ke dalam menu dessert tradisional khas Indonesia yang mendunia. Menjadi bagian dari makanan yang disajikan di berbagai negara ataupun di negeri sendiri. Adapun makanan manis khas Indonesia tersebut diantaranya:
- Kue lapis
adalah makanan penutup tradisional Indonesia yang juga populer di Malaysia, Suriname, Brunei, dan Singapura. Terbuat dari bahan tepung beras, sagu, gula, garam, santan. Campur kemudian bagi adonan untuk diberi warna berbagai macam.
Untuk membuatnya harus dikukus. Adonan warna dimasukkan ke loyang sedikit lalu tunggu sampai mengeras. Kemudian masukkan warna lain. Begitu seterusnya, sedikit demi sedikit bergantian warnanya.Sebelum dipotong dan disajikan, kue lapis harus didinginkan sepenuhnya. Jika disiapkan dengan benar, makanan penutup ini seharusnya memiliki tekstur yang kenyal, lengket, dan empuk. Penampilannya cantik, berlapis-lapis dengan warna-warni yang berselang-seling.
- Serabi
Menu dessert tradisional khas Indonesia yang mendunia selanjutnya bernama serabi. Taste Atlas telah memberikan peringkat ke-41 pada kue serabi sebagai salah satu street food terbaik sedunia dan peringkat kedua untuk makanan manis terbaik sedunia.
Serabi khas Indonesia telah ada sejak dahulu. Terbuat dari bahan utama berupa tepung dan santan, kue berbentuk bulat ini ternyata memiliki macam beragam sesuai dengan asal daerahnya. Seperti serabi Solo, serabi Bandung, Jakarta, Tuban, dan lain-lain. Rasanya pun berbeda-beda di setiap daerah. Ada yang manis, ada pula yang dominan gurih.
Cara memakannya juga tak sama. Ada yang memakai kinca, ada yang memakai santan, dan yang lebih modern adalah menggunakan beragam topping kekinian. Sehingga serabi nampak menjadi sajian yang lebih modern. Cocok bila disajikan sebagai dessert atau makanan penutup.
- Kue Putu
kue putu juga masuk ke dalam daftar makanan manis terbaik sedunia versi Taste Atlas. Tepatnya berada di posisi ke-20. Dengan rasa dan aromanya yang khas, pantas bila kue tradisional ini bisa dimasukkan ke menu dessert tradisional khas Indonesia yang mendunia. Kue putu biasanya dijual oleh pedagang kaki lima. Bahannya dari tepung ketan yang diberi rasa dan pewarna dari daun pandan. Campuran ini kemudian dikukus secara tradisional dalam tabung bambu, dengan bagian tengah kue diisi gula kelapa atau aren.
Baca Juga : Es Krim Zangrandi yang Ikonik Sedunia versi Taste Atlas
Selesai dikukus, kue putu biasanya ditaburi dengan kelapa parut segar. Aroma pandan akan mengudara, menggelitik indera penciuman supaya segera bisa dilahap. Pantas bila banyak yang menggemari termasuk di antara masyarakat di negeri Filipina dan Malaysia.
Menu dessert tradisional khas Indonesia yang mendunia bisa jadi rekomendasi untuk menutup sajian makan. Dengan nilai budaya yang luhur, menjadikan makanan Nusantara tersebut memberikan makna lebih di akhir proses santap menyantap. Pantas jika dunia kuliner barat pun ikut menggunakannya.
Wahhh ternyata 3 Menu Dessert Khas Indonesia yang Mendunia itu ada beberapa Dessert kesukaan aku, yaitu kue putu, kue putu bener bener sangat enak, rasa dari kue putu itu sudah lengkap ada manis, gurih asinnya, apalagi kalau kue putu yang di panggang dengan tabung bambu sangat harum. Kue putu sangat cocok dimakan saat hujan, kerasa enak banget