Kabar gembira untuk Indonesia, setelah akhirnya 4 Geopark dari Indonesia masuk ke dalam UNESCO Geopark Global. Keempat taman bumi ini adalah Ijen Geopark, Maros Geopark, Merangin Geopark, dan Raja Ampat Geopark. Total, kini Indonesia memiliki 10 Geopark yang masuk dalam UNESCO Global Geopark. Tak puas sampai di sini, kini pemerintah mempersiapkan lagi Geopark Kebumen dan Geopark Meratus untuk masuk ke jejaring UNESCO.
Geopark dan Pariwisata
Geopark adalah salah satu cara untuk mengupayakan pelestarian dan perlindungan lingkungan. Disamping itu, keberadaan geopark juga bisa jadi alternatif untuk memanfaatkan alam dalam rangka peningkatan ekonomi dan pemberdayaan sosial.
Selain itu, geopark yang menyimpan potensi dan daya tarik kawasannya, bisa meningkatkan sektor lain. Seperti pariwisata, industri UMKM dan kreatif, perhotelan, pertanian, kuliner, dan lainnya.
Baca Juga : Wisata Menantang ke Gunung Merbabu Cuma Rp800 Ribu!
Geopark Kebumen yang Istimewa
Geopark Kebumen, disebut pula dengan Geopark Karangsambung terletak di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Dari pusat kota Kebumen berjarak 19,8 Km. Berjarak 158 Km dari Semarang, 120 Km dari Yogyakarta, dan 436 Km dari Jakarta.
Dengan luas sekitar 54,3 ribu hektare, Geopark Kebumen tersebar di 12 kecamatan di 117 desa/kelurahan. Di dalamnya termasuk pula Cagar Alam Geologi (CAG) Karangsambung yang menjadi laboratorium geologi alam. Dimana area ini selalu dikunjungi peneliti, mahasiswa geologi, hingga masyarakat wisatawan umum untuk mengetahui proses terbentuknya alam semesta di masa lalu.
Geopark Kebumen disebut-sebut sebagai salah satu taman bumi terlengkap di dunia. Kawasan ini memiliki koleksi batuan dari perut bumi yang banyak sekali jenisnya. Bahkan, sejak 1891 seorang peneliti dari Belanda telah melakukan penelitian di sini. Hingga bisa diambil kesimpulan bahwa Geopark Karangsambung-Karangbolong Kebumen merupakan lapisan bumi yang berusia 140 juta tahun.
Geosite di Geopark Kebumen
Selain untuk tujuan penelitian dan sumber belajar, geopark Kebumen juga menarik untuk dijadikan tempat wisata di Jawa Tengah. Pengunjung akan diajak memahami proses-proses pada perkembangan bumi dalam tiga dimensi waktu. Yakni proses pada jutaan tahun lalu, masa sekarang, juga proses yang kemungkinan akan terjadi di masa depan.
Di geopark Kebumen juga sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari fasilitas umum seperti lahan parkir, mushola, toilet dan kantin. Hingga terdapat fasilitas penunjang kegiatan seperti gedung pertemuan, gedung perkantoran, tempat penginapan, perpustakaan, seminar kerajinan batu mulia, dan lainnya.
Yang menarik, di Geopark Karangsambung Kebumen ini mengemas aktivitas wisata dalam balutan rasa berpetualang yang seru. Sehingga menghasilkan pengalaman mengesankan yang sulit terlupakan. Salah satunya adalah dengan menjelajahi berbagai geosite di dalamnya.
Baca Juga : Trip ke Tumpak Sewu dan Goa Tetes Cuma Rp950 Ribu
Perlu diketahui, geosite adalah tempat yang ditetapkan untuk mempelajari perihal ilmu kebumian, sekaligus bisa jadi daya tarik wisata. Dan, geosite yang dimiliki oleh geopark Kebumen adalah:
- Pantai Menganti
Salah satu hidden gem di Kota Kebumen adalah Pantai Menganti. Sebagai bagian dari wilayah selatan Geopark Karangsambung-Karangbolong Kebumen, pantai ini memiliki penampilan yang sungguh eksotik.
Bagaimana tidak, pantai, pasir putih, bukit bebatuan dan batu karang di lepas pantai berpadu dengan harmonis. Menjadikan Pantai Menganti sebagai geosite andalan Geopark Kebumen.
- Gua Jatijajar
Pengunjung yang suka berpetualang di perut bumi, akan terkesan bila berada di gua Jatijajar. Di dalamnya terpampang keindahan diorama berupa stalaktit dan stalagmit yang indah. Terdapat pula beberapa sendang/telaga dimana oleh masyarakat dianggap memiliki unsur mistis.
Salah satu geosite di Geopark Kebumen ini terbentuk dari batuan karst dengan panjang kurang lebih 200 meter. Di dalamnya terdapat nilai sejarah, ekologi, hingga sosial ekonomi.
- Watu Kelir
Fenomena alam ini hanya ada di Geopark Kebumen. Karena hanya di Watu Kelir, bisa ditemukan pertemuan dua jenis batuan yaitu rijang dan gamping merah pada bagian bawah dan batuan lava bantal pada bagian atas. Perpaduan ini menghasilkan keindahan yang bisa digunakan sebagai spot foto estetik.
Baca Juga : WSL Krui Pro 2023 di Lampung Segera Digelar, Ratusan Atlet Mancanegara Ikut Serta
- Waduk Sempor
Geosite selanjutnya berada di wilayah topografi tengah kawasan Geopark Karangsambung Kebumen. Waduk Sempor merupakan danau yang indah dipandang mata. Airnya yang membiru diapit oleh perbukitan dengan pepohonan yang menghijau.
Selain berfungsi sebagai sumber irigasi masyarakat sekitar, waduk Sempor juga bermanfaat sebagai tempat pelepas penat. Apalagi bila menikmati keelokan alam di sini, sembari menikmati kuliner lokal yaitu tempe mendoan dan lainnya.
- Bukit Wagir Sambeng
Di atas ketinggian 157 mdpl, bukit Wagir Sambeng memiliki batuan peselingan rijang dan gamping merah. Dua jenis batuan tersebut telah terbentuk di dasar laut dengan kedalaman antara 4000 meter hingga lebih.
Dalam batuan ini ditemukan fosil dari radiolaria (plankton yang hidup di air). Hasil penelitian menunjukkan umur fosil dan bebatuan tersebut berkisar antara 60-80 juta tahun.
- Sungai Luk Ulo
Disebut juga dengan kali Lukulo, sungai ini mengalir dari utara ke selatan dengan panjang kurang lebih 68,5 Km. Melintasi dua kabupaten yaitu Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo, Sungai Luk Ulo dikenal sebagai sungai penghasil batu akik semisal pirus. Yaitu batuan mulia yang memiliki nilai geologi sangat tinggi.
Sebagai bagian dari Geopark Kebumen, di tepi Sungai Luk Ulo terdapat situs geologi berupa bebatuan yang berusia ratusan juta tahun. Seperti Filit dan lain sebagainya. Sedangkan pasir, kerikil, dan bongkah batu Luk Ulo diketahui bukan dari lahar/lava gunung api. Melainkan berasal dari tingginya pelapukan serta erosi berbagai macam batuan di hulu sungai.
Kini, pemerintah Kabupaten Kebumen tengah bersiap mengajukan Geopark Kebumen untuk menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark. Dengan potensi geodiversity, biodiversity dan culturediversity, taman bumi Karangsambung Kebumen ini memang layak menyusul 10 Geopark di Indonesia untuk Go International !
0 comments on “Keren! Geopark Kebumen Siap jadi Bagian UNESCO Geopark Global Selanjutnya!”