Rekomendasi Tempat Ngopi di Sekitar Stasiun Malang, Nomor 4 Awas Kena Prank!

Bepergian naik Kereta Api Indonesia ke kota Malang, tak kalah asyik dan mengesankan. Sepanjang jalan pemandangannya menawan, di atas laju kereta pun terasa nyaman. Turun di pemberhentian tak ada salahnya santai sejenak. Sebelum melanjutkan cerita yang akan dilakoni di kota pendidikan dan pariwisata. Coba langkahkan kaki ke beberapa rekomendasi tempat ngopi di sekitar stasiun Malang berikut ini. 

Sekedar menghapus lelah setelah perjalanan atau menghilangkan kantuk supaya kembali segar. Bepergian naik Kereta Api Indonesia ke kota Malang,Pasti nyaman pasti senang. Sebab arek Malang terkenal kreatif dan inovatif, kegiatan minum kopi pasti dikemas menarik dan tak terlupakan.

Stasiun Malang Kotabaru

Stasiun Malang atau sering disebut juga Stasiun Malang Kotabaru adalah stasiun utama di kota apel. Stasiun kereta api kelas besar tipe A ini dikelola Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VIII Surabaya dan KAI Commuter. Letaknya di Jalan Trunojoyo nomor 10, Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Sangat strategis, berada tengah kota. Tidak jauh dari Alun-alun Bundar, Gedung DPRD Kota Malang, Balai Kota Malang, Markas Satuan di bawah Kodam V Brawijaya, kawasan SMA Tugu (SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Malang), serta Pasar Klojen. 

Baca Juga : 4 Cafe Nuansa Pedesaan di Malang, Ada yang Dihuni Alien

Tempat Ngopi di Sekitar Stasiun Malang

Selain dekat dengan tempat umum yang penting bagi masyarakat Malang, Stasiun Kotabaru Malang juga memiliki tempat nongkrong dan minum kopi di sekitarnya. Para penumpang kereta api bisa sejenak mampir untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

Berikut adalah contoh tempat ngopi di sekitar stasiun Malang Kotabaru:

1. Sriwijaya Cafe

Letaknya berada di depan Stasiun Kereta Api Malang Kotabaru, menempati bekas bagian dari gedung terminal pemberhentian ular besi ini. Gedung lama ini sengaja ditambah dengan berbagai barang vintage sehingga style kuno melekat pada Sriwijaya Cafe. Di dinding setiap sudut cafe terdapat bermacam poster seperti gambar Presiden Soeharto dan pop art jadul. 

Turut ditempelkan juga aneka senjata tradisional dari berbagai daerah, topeng, senapan lama dan bendera merah putih, sengaja untuk memantik rasa nasionalisme. Nuansa klasik tak hanya berhenti sampai di situ. Area duduk di dalam ruangan pun dihiasi dengan berbagai barang kuno. Seperti radio, TV, piringan hitam, dan lainnya. 

Di luar ruangan pun tak kalah menarik hati. Kawanjo bisa melepas lelah dengan memesan kopi serta berbagai makanan, sambil menikmati suasana di rooftop. Bila senja tiba, di lantai dua lah tempat paling tepat menyerap pesona suasana. Kawanjo juga bisa berfoto di lantai atas maupun di bawah. Karena di lantai dasar pun terdapat kaktus dan tanaman hias lainnya yang siap menemani selfie atau wefie setelah naik kereta turun kota Malang.

Kawanjo bisa memesan kopi atau minuman lainnya. Seperti mojito, teh sereh, dan aneka jus. Jangan lupa makanannya sekalian yaitu Fettucini, Chicken Katsu, kentang goreng, Pizza, Nachos, dan pisang goreng. Istimewanya, Sriwijaya Cafe dekat terminal Malang Kotabaru ini menggunakan bahan sayuran dan buah-buahan dari perkebunan di kota Batu. Sehingga selain selalu fresh juga turut membantu kiprah petani lokal.

Baca Juga : Pesonanya Kondang, 5 Wisata Pantai Malang Selatan!

2. Legipait Cafe

Menempati sebuah rumah klasik di Jalan Pattimura nomor 24 Malang, tempat ngopi di dekat stasiun Malang Kotabaru ini memang terkesan hommy. Layaknya di rumah sendiri, dengan interior rustic, cafe Legipait ternyata memang nyaman untuk berkumpul. Buktinya tempat ini sering digunakan sebagai tempat bertemunya para musisi indie yang acap kali tampil live. Asyik dong, ngopi sambil menyaksikan pertunjukan musik langsung. Dijamin lelah sepanjang perjalanan di atas rel, lenyap seketika.

Kopi yang bisa diminum di sini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kawanjo bisa memilih kopi arabica tubruk, robusta tubruk, kopi susu, kopi jahe, kopi rempah, dan cappucino. Atau minuman lain seperti aneka teh dan jus. Lengkapi dengan aneka kudapan semacam pancake, waffle, atau tempe goreng. Harganya ramah di kantong, hanya berkisar Rp 10.000 sampai dengan Rp 26.000. 

3. Toko Kopi Kongca

Letaknya sih di dekat Stasiun Kereta Api Malang Kotabaru. Namun vibes yang disajikan adalah khas kopitiam di Singapura dan Malaysia. Berada di Jalan Trunojoyo Nomor 23 Malang, dari luar sudah terlihat gaya kedai kopi klasik ala Melayu-Tionghoa. Meski begitu, pengunjungnya bukan semuanya berusia tua. Justru kaum milenial suka nongkrong di sini.

Penggunaan kursi dan meja kayu serta adanya foto-foto jadul menambah nuansa kuno. Apalagi di toko kopi Kongca masih menggunakan peralatan dan cara lama untuk menyajikan menu-menunya. Guna membuat kopi, masih menggunakan teko besar dengan leher panjang. Lengkap dengan saringan tradisional untuk menyaring ampas kopi. Menu yang ditawarkan pun seperti di Kopitiam berupa Kopi Susu Klasik dan Kopi Hitam Klasik. Selain itu juga ada Kopi Susu Evaporasi, Butter Coffee, Cokelat Panas, Teh Susu, Markisa Soda, dan lainnya.  Sedangkan, biji kopi yang digunakan Toko Kopi Kongca berasal dari Kelurahan Dampit, Malang.

Begitupun dengan menu makanan. Sama-sama mengusung bahan dan teknik tradisional, di sini masih membuat roti bakar dengan arang. Sehingga rasa dan aroma smoky masih kuat. Selain roti bakar, ada juga menu yang sayang untuk tidak dicoba seperti mantou (roti kukus China), telur setengah matang, bakmi goreng, pisang goreng, dan lainnya.

4. Kedai Kopi Djaja Klodjen 1956

Bila sampai di Stasiun Kereta Api Malang Kotabaru pagi hari, tak ada salahnya untuk ngopi santuy di tempat yang satu ini. Kawanjo bisa mengarahkan kaki ke pasar Klojen. Di dekatnya akan nampak sebuah tempat yang menarik perhatian. Sebuah gedung tua dengan baliho film terpampang nyata. Nampaknya seperti bioskop. Namun hati – hati tertipu. Karena semakin dekat, Kawanjo akan mendapati sebuah tempat ngopi dekat Stasiun Malang bernama Kedai Kopi Djaja Klodjen 1956.” Lengkap dengan tagline ‘Diasah, Sedoeh, Sangrai’.

Baca Juga : Paket Wisata Keluarga Jelajah Malang-Batu-Bromo 3D2N Bareng Pigijo

Karena dekat dengan pasar, kedai kopi ini dikembangkan dengan konsep warung rakyat. Menghadirkan suasana hiruk pikuk pasar yang terkesan tradisional dan komunal. Meski begitu, tempat yang berada di Jalan Cokroaminoto Kota Malang ini sangat ramai bahkan mampu mencuri perhatian warganet. Berbagai kalangan dan usia pengunjung tumpah ruah di sini. 

Menu kopi andalannya adalah Kopi Djaja. Racikan khas perpaduan kopi Robusta Gunung Arjuna dan Arabika Buleleng Bali. Namun, menu lain pun tak kalah menarik dan banyak diminati. Varian menunya memiliki harga yang murah, mulai dari Rp 3000. Meski ramah di kantong, kopi yang ditawarkan bukanlah yang sasetan dan instan. Namun kopi yang diproses dan diracik di Kedai Kopi Djaja Klodjen 1956. Aroma semerbak dan dapur yang terbuka bisa jadi buktinya. 

Tempat ngopi di sekitar stasiun Malang bisa jadi pilihan tepat untuk beristirahat sebentar setelah perjalanan. Atau untuk menunggu jadwal kereta api selanjutnya. Ada beberapa cafe alias tempat nongkrong yang bisa dipilih dan ternyata kesemuanya menawarkan nuansa unik. Kuno namun memberi kenyamanan di Malang kota Wisata.