Sebagaimana sifat kuliner yang terus berkembang sehingga muncul variasi-variasi baru, bedanya Soto Kudus dan Lamongan pasti ada. Yang mengaku orang asli Indonesia pasti pernah mencicipi kedua hidangan soto tersebut. Masakan ini merupakan sejenis sup yang banyak jenisnya dan menyebar ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Soto Indonesia
Soto di Indonesia merupakan makanan yang menjadi favorit banyak orang. Sejenis sup yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran ini memiliki beberapa nama lokal, seperti, sroto, sauto, tauto, atau coto. Dengan rempah-rempah yang kuat, aneka ragam soto diberi nama sesuai daerahnya. Misalnya Soto Lamongan, Soto Kudus, Soto Madura, Soto Kediri, Soto Pemalang, Soto Bening Solo, Soto Semarang, Soto Betawi, Soto Padang, Sauto Tegal Tauto Pekalongan, Sroto Bancar, Soto Banjar, Soto Medan, Coto Makassar, dan lainnya.
Beberapa nama soto juga mengacu pada daging yang digunakan di dalamnya. Seperti Soto Ayam, Soto Babat, Soto Daging, Soto Setengkel atau soto kaki sapi, dan sebagainya. Kesemuanya memiliki komposisi dan variasi isi masing-masing. Ada juga yang menggunakan daging babi, daging kuda atau daging kambing.
Selain bahannya, cara penyajian soto juga berbeda-beda sesuai dengan khas di setiap daerah. Ada yang dihidangkan dengan nasi, lontong, ketupat, mie, atau bihun. Sebagai penambah cita rasa, seporsi soto juga dilengkapi dengan kerupuk, emping, perkedel, tak ketinggalan sambal.
Pada makalah penelitian berjudul “Profil soto Indonesia: Fakta pendukung soto sebagai representasi kuliner Indonesia”, oleh pakar kuliner tradisional Universitas Gadjah Mada (UGM), Murdijati Gardjito, disebutkan data tentang soto Indonesia. Bahwa setidaknya terdapat 75 jenis soto yang ada di 22 daerah kuliner Indonesia. Sedangkan, ada 48 jenis bumbu dari semua varian soto tersebut.
Baca juga: Hati Senang Dompet Tenang, Modal 700 Ribu Bisa Trip 3 Hari ke Pulau Peucang
Sejarah Soto Indonesia
Pada abad 19 Masehi, para imigran Cina mengenalkan soto pertama kali di pesisir pantai utara Jawa. Masyarakat mengetahuinya sebagai masakan berkuah dengan isian berupa potongan daging, karena pengaruh budaya Negeri Tiongkok, awalnya soto menggunakan daging babi. Namun lama kelamaan jenis daging yang dipakai adalah ayam atau sapi.
Dahulu soto dijual menggunakan gerobak yang didorong atau pikulan. Kini soto berkembang menjadi makanan yang juga dijual di depot pinggir jalan hingga restoran mahal. Perkembangan zaman pun membuat soto memiliki semakin banyak jenis dari berbagai daerah. Penyesuaian bumbu dan bahan pun dilakukan, sehingga jauh dari kenyataan bahwa soto ternyata hidangan racikan orang Cina.
Prestasi Soto Indonesia
Yang terbaru, soto pernah dinobatkan sebagai peringkat ke 46 dari 100 sup terenak di dunia versi TasteAtlas pada Oktober 2023. Turun dari peringkat pada bulan Februari 2023, di mana soto meraih predikat pertama.
Sedangkan satu sup terbaik di dunia versi CNN, media internasional dari Amerika Serikat, memasukkan soto ayam dalam 20 sup terbaik di dunia.
Baca juga: Kaldu Kokot Khas Madura Tak Hanya Bikin Perut Kenyang Semata
Bedanya Soto Kudus dan Lamongan
Dari banyaknya jenis yang ada Indonesia, kali ini Kawanjo akan mengetahui perbedaan dua soto dari dua daerah yang berbeda. Meskipun sama-sama dari pulau Jawa dan sama-sama lezatnya, keduanya ternyata tidak sama. Berikut adalah beberapa ciri khas masing-masing:
- Soto Kudus
Berasal dari Jawa Tengah, Soto Kudus ditandai dengan kuah jernih dan campuran ayam atau sapi, mie, dan tauge. Sering dinikmati dengan kerupuk emping dan perasan jeruk nipis. Soto kudus memiliki kuah bening yang khas, dibuat dengan menggunakan kaldu ayam yang gurih. Kuah soto ini tidak menggunakan santan sehingga tampak lebih bening dan ringan.
Uniknya, beberapa tempat menyajikan Soto Kudus dalam mangkok kecil. Nasi pun ditempatkan di wadah yang berbeda. Selain itu, beberapa penjual juga menggunakan daging kerbau, bukan sapi. Hal ini dikarenakan dahulu Sunan Kudus menghimbau warga untuk menghindari makan daging sapi. Sebagai bentuk solidaritas, karena sapi adalah hewan yang dihormati umat agama Hindu.
- Soto Lamongan
Berbeda dengan Soto Kudus, Soto Lamongan dari Jawa Timur, memiliki kuah yang lebih kental dan penuh rasa. Hal ini timbul karena adanya penambahan koya yang terbuat dari kerupuk udang dan bawang putih goreng yang dihaluskan. Sehingga memiliki cita rasa yang khas.
Jika soto jenis lain penambahan daging ayam dengan cara disuwir sesuai serat daging, pada Soto Lamongan berbeda. Daging ayam diiris tipis-tipis sebelum dicampur dengan kuah dan bahan lain.
Baca juga: 7 Manfaat Buah Semangka, Bukan Hanya untuk Menghapus Dahaga Saja
Sebagian besar penduduk Indonesia pasti pernah makan soto. Selain karena telah menyebar di mana-mana, masakan ini juga memiliki beraneka ragam dengan ciri khas tersendiri. Nah, di antara sekian banyak, bedanya Soto Kudus dan Lamongan bisa jadi bukti. Bahwa kuliner Nusantara memang layak jadi favorit.
Makasihh udah kasi info tentang bedanya soto kudus dengan soto lamongan, biar ga ketuker lagi, kebanyakan orang bilangnya kebalik, soto lamongan yg dibilang soto kudus?
Tapi keduanya sama sama enak, cocok banget dicicipi bagi pencinta kuliner