Bicara prediksi tren pariwisata Indonesia 2023, dilansir dari akun Instagram kemenparekraf, tercantum fakta bahwa 3,92 juta wisatawan mancanegara berwisata ke Indonesia pada periode Januari – Oktober 2022. Angka ini masih berjalan hingga diharapkan bisa mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 5,2 juta wisman hingga akhir tahun 2022.
Kenaikan angka yang membanggakan ini diharapkan juga terjadi pada kunjungan wisata nusantara (wisnus), alias sesiapa yang berlibur di negerinya sendiri. Diharapkan pula, tahun depan angka tersebut terus naik. Maka, prediksi tren pariwisata 2023 dirumuskan untuk tepat sasaran dalam proses pembangunan dunia wisata Indonesia.
Di awal tahun 2022 tren wisata masih dibayangi dengan kondisi paska pandemi. Sehingga para pelancong masih ada ragu mencoba keluar rumah untuk traveling. Namun seiring berjalan waktu, dengan beberapa program efektif dan efisien dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif pula, pariwisata di Indonesia semakin maju.
Dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, destinasi #DilndonesiaAja berhasil jadi primadona bagi para wisatawan nusantara sampai mancanegara.
Kini, tahun 2023 telah datang. Meski diliputi tantangan krisis global 2023, industri pariwisata di tanah air dipandang dapat terus berkembang. Bahkan bisa jadi solusi atas permasalahan yang mungkin timbul dari bayangan krisis. Karena itu, prediksi tren traveling 2023 telah dirumuskan. Untuk kemudian digarap dengan sebaik-baiknya. Bagi Kawanjo dan travelers lainnya harus terus apdet nih, supaya tidak ketinggalan tren!
Prediksi Tren Pariwisata Indonesia 2023
Dengan bermacam latar belakang dan pertimbangan, inilah prediksi tren pariwisata Indonesia 2023 menurut kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif. Pastikan Kawanjo always stay tuned #DilndonesiaAja dengan jenis-jenis wisata berikut ini:
Baca Juga : Menurut Google Trend, Tahun 2021 Minat Pariwisata Indonesia Masih Tinggi
- Wellness Tourism
Salah satu hikmah dari pandemi covid 19 yang telah menggempur Nusantara adalah perhatian banyak orang terhadap kesehatan diri sendiri. Tak hanya kesehatan fisik, setiap orang juga lebih concern terhadap kesehatan mental.
Baca Juga : Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Wisata Kubu Gadang
Berwisata jadi solusi healing untuk mengurai keruwetan tuntutan hidup di era modern seperti sekarang. Namun berwisata pun harus mampu meningkatkan kesehatan fisik. Jadi berangkat segar, pulang traveling pun harusnya lebih bugar. Bukan malah capek atau loyo. Wisata harusnya bisa memberi solusi untuk kesehatan para wisatawan.
Wellness Tourism telah berkembang dengan baik di Indonesia. Tiga kota yaitu Solo, Yogyakarta, dan Bali dijadikan kota percontohan untuk destinasi Wellness Tourism. Ketiganya telah memiliki destinasi wisata yang menawarkan kebutuhan akan kesehatan fisik, mental, emosional, spiritual, bahkan sosial.
- Workation
Workation atau work from destination menjadi bagian dari tren pariwisata Indonesia 2023. Sebagaimana diketahui, zaman serba digital membuat manusia bisa bekerja dari mana saja. Di sisi lain, tuntutan kerja super cepat berpotensi membuat otak jadi burn out. Solusi tepat adalah bekerja sambil berlibur.
Baca juga : Ingin Pariwisata Cepat Pulih, 12 Duta Besar RI Akan Promosikan Bali di Luar Negeri
Bermodal laptop, gawai, serta koneksi internet, siapa saja bisa bekerja di destinasi wisata dengan tetap menyelesaikan tanggung jawab pekerjaannya. Dengan begitu, wisatawan bisa bekerja sambil menikmati liburan. Sekaligus membantu kemajuan UMKM setempat.
Di Indonesia ada Canggu dan Jimbaran Bali yang jadi favorit para digital nomad. Di sana beragam fasilitas terus dibenahi. Seperti akomodasi dan co working space yang akan kebanjiran pengunjung pada tahun 2023, seiring semakin meningkatnya pengunjung yang memilih tren berwisata sekaligus bekerja.
Provinsi Jawa Tengah pun memiliki inovasi untuk mendukung workation ini. Dengan adanya hetero space di Semarang, Solo, dan Banyumas diharapkan mampu meningkatkan potensi pariwisata sekaligus mendongkrak kreativitas berbagai pihak.
- Cultural Immersion
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengistilahkan bahwa semakin hari kebutuhan berwisata bukan hanya rohali, rombongan yang hanya lihat-lihat. Namun bagaimana mereka menjadi rohangan, rombongan yang menghampiri kenangan. Wisata harus meninggalkan kesan mendalam pada pelakunya.
Baca juga : Wisata Mistis Bisa Jadi Daya Tarik Pariwisata Indonesia
Di tahun 2022 telah banyak desa wisata bermunculan. Potensi alam, budaya, dan sosial digali secara maksimal karena kemenparekraf mewadahi mereka dalam ajang ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia). Ada pula program KEN (Kharisma Event Nusantara) yang juga menampilkan potensi sebuah daerah dalam bentuk event. Langkah ini terbukti mampu menyerap kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Belum lagi destinasi wisata lain yang terus berproses untuk bisa memberikan nilai tambah. Yaitu lebih dari sekedar memberikan tontonan namun juga memberikan pengalaman seru berwisata di sana. Sehingga membuat ingin berlama-lama dan ketagihan ingin datang lagi.
Dipoles dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang ramah dan santun, berwisata menjadi semakin mengesankan.
- Off-grid Travel
Back to nature juga menjadi prediksi tren pariwisata 2023. Semakin banyaknya informasi tentang betapa alam ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia, membuat travelers semakin tertarik untuk menjauh dari riuh pikuk perkotaan.
Baca juga : Benarkah Industri Pariwisata Menuju Pulih di Kuartal Dua Tahun 2021 Ini?
Para wisatawan ingin berlibur dengan tujuan terlepas dari koneksi gawai seperti dengan cara camping, Glamping, terapi hutan, atau ekowisata di alam.
Beruntungnya, Indonesia diberi anugerah alam yang indah dan seolah tiada habisnya untuk dinikmati. Sehingga maraknya desa wisata, ekowisata, adventure tourism di tahun-tahun sebelumnya bisa jadi akan berkembang lagi di tahun 2023.
Prediksi tren pariwisata 2023 berlatar belakang dari kondisi masyarakat dan potensi Indonesia sendiri. Diharapkan, tahun ini pariwisata menjadi sektor yang mampu mendorong tumbuhnya perekonomian bangsa, di tengah ancaman krisis ekonomi. Sebagaimana pula target dari pengampu industri wisata yaitu kemenparekraf, bahwa pada tahun 2024 akan tercipta 4,4 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Maka, mari sama-sama mendukung wisata Indonesia jadi primadona bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
0 comments on “Siap Jadi Primadona, Ini Prediksi Tren Pariwisata Indonesia 2023”